WASPADA Hujan Petir di Lumajang Pada Pagi Hari, Ini Prediksi Cuaca Jatim Selasa 27 Mei 2025

TRIBUNJATIM.COM - Berikut prediksi cuaca Jawa Timur (Jatim), Selasa 27 Mei 2025. 

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas 1 Juanda Sidoarjo memprediksi cuaca Jatim mayoritas berawan. 

Hanya beberapa daerah di Jawa Timur yang diprediksi akan turun hujan. 

BMKG Kelas 1 Juanda Sidoarjo memprediksi hujan ringan di Jember, Magetan, dan Trenggalek sekira pukul 03.00 WIB hingga 06.00 WIB. 

Lumajang perlu waspada, karena diprediksi akan hujan petir pada pukul 06.00 WIB. 

Prediksi cuaca Jatim Senin 27 Mei 2025 selengkapnya: KLIK

Baca juga: BOLA TERPOPULER: BTS Tumbangkan Unggul FC Malang - Arema FC Lagi-lagi Kalah di Stadion Kanjuruhan

Diberitakan TribunJatim.com sebelumnya, tanaman sayur petani di Kecamatan Pudak, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, membusuk akibat cuaca ekstrem. 

Pantauan TribunJatim.com di Kecamatan Pudak yang berada di lereng Gunung Wilis, petani mulai memilah tanaman sayuran mereka.

Seperti daun prei, dipilah yang masih segar. Yang telah membusuk terlihat cokelat dibuang.

Sama halnya dengan sayur sawi. Pun wortel maupun bunga kol dan lain-lain.

Baca juga: JATIM TERPOPULER: Pemuda Asal Jawa Tengah Curi Motor hingga Jalan Sebani Sidoarjo akan Dibeton

“Ya begini, cuacanya gak menentu. Hujan deras juga beberapa hari terakhir. Tanaman kalah karena kebanyakan air hujan,” ungkap salah satu petani, Langgeng, Senin (26/5/2025).

Dia menjelaskan, tidak hanya membusuk, harga sayur juga merosot.

Seperti daun bawang prei biasanya dihargai Rp 8 ribu per kilogram sampai Rp 9 ribu per kilogram.

“Hari ini untuk bawang prei hanya dihargai Rp 3 ribu per kilogram. Belum harga sayur yang lain,” keluh Langgeng ketika ditemui di lahan miliknya.

Contoh lainnya adalah sawi biasanya dijual harga Rp 4 ribu sampai Rp 5 ribu per kilogram.

Saat ini hanya dihargai Rp 2.500 per kilogram.

Juga kol turun drastis dari Rp 8 ribu per kilogram saat ini Rp 1.500 per kilogram.

Baca juga: SELEB TERPOPULER: Giorgio Antonio Akui Suka Sarwendah - Alasan Nunung Maafkan Suami Selingkuh

Baca juga: BOLA TERPOPULER: BTS Tumbangkan Unggul FC Malang - Arema FC Lagi-lagi Kalah di Stadion Kanjuruhan

Paling parah adalah harga kacang kapri.

Biasanya kacang kapri dihargai Rp 50 ribu per kilogram, turun hanya Rp 12 ribu per kilogram.

“Sekali panen itu biasanya saya mendapatkan Rp 40 juta ya. Sekarang merosot sangat-sangat jauh hanya Rp 5 juta,” terang petani berusia 25 tahun ini.

Pun biasanya dia bisa memanen dalam lahannya biasanya mendapatkan sayur seberat 2 ton, sekarang hanya menghasilkan 1 ton.

Hal sama dialami petani lain, Jarno.

Hujan membuat tanaman sayurnya membusuk dan dirinya terancam tidak bisa panen dengan maksimal.

“Kondisinya itu tanaman busuk dari bawah ke atas. Tidak bisa dijual. Mau dikasih ternak juga tidak mau. Dijual kalau busuk begini juga tidak laku,” pungkasnya.

Berita Jatim lainnya