Berita Viral
Disebut Konyol Sama Ketua Solidaritas Merah Putih, Roy Suryo Cengengesan, Silfester Ngamuk: Ngaco!
Suasana memanas saat Roy Suryo memberi tanggapan soal pemeriksaan Polda Metro Jaya atas laporan Jokowi.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Roy Suryo yang masih ngotot jika ijazah Jokowi palsu, kini terlibat debat panas dengan Ketum Solidaritas Merah Putih, Silfester Matutina.
Perdebatan ini terjadi ketika keduanya menjadi narasumber di sebuah acara tayangan Kompas TV, Senin (26/5/2025) malam.
Suasana memanas ketika Roy Suryo memberi tanggapan soal pemeriksaan Polda Metro Jaya atas laporan Jokowi.
Baca juga: Acara Perpisahan Digelar di Hotel Berbintang, Orang Tua Siswa Mengeluh Biaya Rp580 Ribu Diangsur
Diketahui, pemeriksaan Polda Metro Jaya ini baru pertama kali dilakukan atau baru pemeriksaan awal.
Saat itu, Roy Suryo menyebut ada pasal selundupan di antara pasal-pasal yang dicantumkan di surat panggilan.
"Ada Pasal 310, 311 oke, itu pencemaran nama baik dan fitnah, 27 A oke, nah kemudian disisipkan, ini penyelundupan pasal ini, Pasal 32 dan 35 UU ITE," kata Roy Suryo.
Menurut Roy, pasal di UU ITE tersebut tidak ada hubungannya.
Saat itu, Silfester langsung bereaksi.
"Gimana mau diselundupkan, orang pasalnya aja belum tercantum, penyelidikannya aja belum, pasalnya belum ada, jangan ngaco!" sahutnya.
Roy Suryo bersikukuh bahwa apa yang dia katakan benar pasal-pasal itu sudah dicantumkan.
Silfester menjelaskan bahwa pasal tersebut baru disangkakan.
Sehingga pemeriksaan awal Roy Suryo cs belum penetapan pasal-pasal, sehingga belum ada kriminalitas.
"Kalau enggak, ngapain ada pasal itu, hapus aja," kilah Roy Suryo, melansir TribunnewsBogor.com.
"Dipanggil dalam rangka untuk status pidana dengan pasal yang disangkakan ini. Baru disangkakan, belum ditetapkan, tidak ada kriminalisasi," terang Silfester.

Silfester menjelaskan bahwa pemeriksaan awal ini baru pada tahap verifikasi, belum masuk ke tahap kriminalisasi.
Roy pun menjawab lagi soal pasal yang dia anggap selundupan tersebut, yang menurutnya tak masuk akal.
"Itu yang enggak masuk akal. Kalau gitu, kenapa enggak sekalian pasal pembunuhan taruh di situ," timpal Roy.
"Ketika Anda nanti diperiksa, Anda bisa membantah itu dengan tim pengacara Anda. Orang ini sekarang ini belum apa-apa di awal sudah kriminalisasi," kata Silfester gemas.
Silfester kemudian memanas membahas apa yang sudah dilakukan Roy Suryo kepada Jokowi.
"Itu kan udah ngaco Mas Roy. Jadi menurut saya anda berapi-api menghancurkan karakter orang ya kan, mendiskreditkan Pak Jokowi."
"Sorry, Anda ini kan enggak punya bukti, Anda ini sangat konyol," kata Silfester.
Baca juga: Pengantin Wanita Mendadak Batalkan Pernikahan 5 Menit sebelum Acara Dimulai, Tamu Sudah Datang
Roy pun tertawa mendengar ucapan Silfester tersebut.
Dia mengklaim punya banyak bukti terkait tudingannya soal dugaan ijazah Jokowi palsu tersebut.
Maka dari itu, Roy mengajukan surat keberatan ke Bareskrim atas hasil penyelidikan ijazah Jokowi kemarin.
"Yang akan Mas Roy hadapi itu adalah pelaporan Pak Jokowi di Polda Metro. Jadi siap-siap aja," kata Silfester.
"Anda saya yakinkan hari ini, Anda pasti masuk, karena hukum yang akan mengurung anda," sambung Silfester mulai panas.
"Emang Bang Silfes diangkat jadi Kapolri? Kok bisa mastikan masuk bang? Selamat kalau sudah jadi Kapolri," timpal Roy tertawa sambil hormat.
"Mas Roy otaknya dipakai!" seru Silfester emosi mendengar ucapan Roy tersebut.
Bahkan Silfester sampai menunjuk-nunjuk sambil menyatakan bahwa dia yakin Roy bakal masuk penjara
Akhirnya, suasana perdebatan ditengahi oleh host karena situasi sudah semakin memanas.

Sebelumnya, Roy menjelaskan bahwa statusnya ketika diperiksa di Polda Metro Jaya terkesan aneh.
Antara lain adalah terkait status Roy dkk saat diperiksa penyidik.
"Statusnya enggak ada sebetulnya, anehnya, belum ada saksi," kata Roy dikutip dari tayangan di kanal YouTube KOMPASTV.
"Kalau dalam surat undangan klarifikasi, statusnya terundang kami tuh, karena terlapornya belum ada," sambung Roy.
Namun untuk nama pelapornya memang sudah ada, yaitu atas nama Joko Widodo disertai tanggal kejadian 26 Maret 2025.
"Lucunya, saya, dokter Tifa, dan dokter Rismon itu tidak ada di peristiwa itu. Kami tidak ada di situ, kami masing-masing berada di tempat berbeda-beda, kok anehnya ditanyakan di situ," kata Roy.
Terkait tanggal tersebut, Roy juga mengaku tak tahu menahu.
"Saya sendiri tidak tahu 26 Maret itu apa, ditanya (penyidik) ada dimana 26 Maret itu, saya buka bersama di daerah Kemang bersama komuitas otomotif. Gak cocok kan sama peristiwa ini, ya udah," kata Roy.
Baca juga: Lautan Pencari Kerja Hadiri Job Fair, Antre Sejak Subuh hingga Ada yang Pingsan, Disnaker Minta Maaf
Tanggapan Roy Suryo cs usai diperiksa mendapat reaksi dari Silfester.
Silfester menilai, pemeriksaan penyidik Polda ini masih baru awal.
"Ini baru awal ya, jadi belum bisa mendapatkan sesuatu yang nantinya naik ke gelar perkara, bahkan tersangkanya belum," kata Silfester.
Silfester juga menyoroti langkah Roy Suryo cs yang mau membawa perkara ini ke internasional.
Dia mengatakan bahwa Roy Suryo cs sebaiknya tidak perlu melakukan playing victim.
"Saya pikir tidak perlu lah kita playing victim sampai mau lapor ke PBB segala."
"Kalau ke Komnas HAM sih menurut saya oke-oke aja, yang namanya juga warga negara mau mencari keadilan ya," kata Silfester.
"Tapi kalau harus sampai ke PBB, menurut saya norak sekali ya," sambung dia.
Silfester juga meminta Roy Suryo cs menghadapi pemeriksaan Polda ini secara jantan.
Menurutnya, ini merupakan buah dari hasil Roy Suryo cs yang koar-koar menuding ijazah Jokowi palsu.
"Jadi saat ini Mas Roy dan kawan-kawannya secara jantan hadapi proses yang ada di Polda Metro Jaya," katanya.
"Karena ini juga masih proses tahap awal, jadi kita tidak usah bias menarasikan hal-hal yang akhirnya melebar ke mana-mana dan tidak fokus dengan kasus yang terjadi," tegas Silfester.
Sering Bolos Ngajar, Guru SD Ternyata Jahit Baju di Rumah, Ortu Ngeluh Siswa Telantar |
![]() |
---|
Isi Menu MBG Penyebab 427 Siswa Keracunan di Lebong, Tak Ada Nasi, Ramai Tuai Kritik Warga |
![]() |
---|
Prabowo Ngaku Malu usai Tahu Noel Ebenezer Jadi Tersangka KPK: Kadang-kadang Ngeri Juga |
![]() |
---|
Apes Pria Diduga Culik Bocah Pakai Sepeda, Ngaku Khawatir, Rumahnya Dirusak Warga yang Ngamuk |
![]() |
---|
Tantiem Komisaris BUMN Dihapus Presiden, Prabowo Heran Perusahaan Rugi Malah Repot Bagi Bonus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.