Speedboat di Telaga Sarangan Terbalik, 3 Wisatawan Selamat Tapi iPhone Hingga Uang Rp5 Juta Hilang

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

TRIBUNJATIM.COM, MAGETAN - Tiga wisatawan asal Semarang, Jawa Tengah, mengalami kejadian nahas lantaran Speedboat yang mereka tumpangi, terbalik di Telaga Sarangan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, pada Kamis (29/5/2025).

Saksi Mata Sarmun, menuturkan, kecelakaan tunggal itu terjadi sekitar pukul 12.30 WIB. Semula, Speedboat yang dikemudikan RG (17), warga setempat, melaju normal.

“Ketika di depan Hotel Kintamani, laju Speedboat diduga menabrak ombak, pengemudi sempat memutar kendaraan, tapi sia sia hingga akhirnya terbalik di tengah Telaga,” tutur Sarmun.

Menurutnya, seluruh penumpang berhasil menyelamatkan diri meskipun dilanda panik. Meski begitu, salah satu tas milik wisatawan tenggelam ke dasar telaga.

“Sampai saat ini tas milik wisatawan belum ditemukan,” pungkasnya.

Baca juga: 183.991 Wisatawan Berkunjung di Kabupaten Magetan Selama Libur Lebaran, Telaga Sarangan Jadi Favorit

Kejadian tersebut dilaporkan ke pihak berwajib. Tim penyelam dari BPBD Magetan diterjunkan untuk mencari keberadaan tas yang hilang. 

Anggota Penyelam Heri, mengaku mengalami kendala saat melakukan pencarian. Pasalnya, kedalaman Telaga Sarangan mencapai sekitar 6 meter.

“Air yang keruh dan berlumpur membuat kami harus memakai tiga tabung oksigen, tapi barang belum ketemu. Air Telaga Sarangan gelap, dingin, hanya bisa meraba-raba. Karena keterbatasan jarak pandang, pencarian akan dilanjutkan pada besok pagi,” ungkap Heri.

Baca juga: Diterjang Angin Kencang, 3 Warung di Telaga Sarangan Magetan Rusak Tertimpa Pohon, Begini Kondisinya

Sementara itu Wisatawan sekaligus pemilik tas yang Hilang, Jeremi, menyebutkan, tas yang hilang berisi barang-barang berharga, antara lain dua unit handphone iPhone dan Xiaomi, charger, powerbank, earphone, kunci mobil, dan uang tunai sekitar Rp 5 juta.

“Semoga bisa ketemu, karena isinya barang-barang penting, ada iPhone, kunci mobil, dan uang tunai,” ungkap Jeremi.

Ia bersama dua temannya bersyukur masih bisa selamat dari insiden ini, meskipun kecewa dengan kurangnya keahlian pengemudi speedboat.

“Kalau sudah begini, ya kasihan juga. Untung kami selamat, tapi kan ini bisa saja terjadi lagi kalau tidak ada pembenahan,” pungkasnya