Putus Tapi Masih Berhubungan Baik dengan Steven Wongso, Arafah: Kalau Jodoh, Pasti Dipertemukan Lagi

TRIBUNJATIM.COM - Hubungan asmara komika Arafah Rianti dengan konten kreator Steven Wongso telah kandas. 

Namun penyebab berakhirnya kisah cinta Arafah dan Seteven wongso, hingga kini masih jadi perbincangan. 

Apalagi ketika Steven Wongso diketahui memeluk agama Islam atau mualaf. 

Baru-baru ini, Arafah mengungkap tak ada masalah besar yang membuat hubungannya dengan Steven Wongso berakhir. 

"Komunikasi kami masih sangat lancar karena memang tidak ada masalah yang besar," ujar Arafah saat ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, belum lama ini.

Menurutnya, alasan perpisahan lebih karena ketidakcocokan dalam hubungan. 

"Aku merasa ada ketidakcocokan. Setiap orang kan punya definisi kebahagiaan yang berbeda-beda. Semoga kami sama-sama bisa terus bahagia," lanjutnya.

Arafah juga menegaskan hubungannya dengan Steven, maupun dengan mantan-mantan sebelumnya, tetap terjaga baik.

Baca juga: Steven Wongso Blak-blakan Ngaku Putus Sama Arafah Rianti Sebelum Mualaf, Ingin Balikan: Masih Sayang

"Aku sama mantan-mantanku semuanya tetap baik, nggak ada yang bermasalah," tuturnya.

Ia juga membantah adanya pertengkaran dengan Steven. Namun, ia menyadari ada pihak-pihak luar yang kecewa hingga membuat suasana menjadi tidak nyaman.

"Sebetulnya kita baik-baik saja, tapi karena banyak yang kecewa atau berasumsi, jadi muncul selisih paham. Padahal kami berdua nggak ada masalah. Kalau memang jodoh, ya pasti akan dipertemukan lagi," jelas Arafah.

Kabar putusnya hubungan Arafah dan Steven sempat mengejutkan warganet, mengingat keduanya sudah seiman. Diketahui, Steven telah menjadi mualaf.

Baca juga: SELEB TERPOPULER: Pengakuan Alshad Ahmad Jadi Duda - Arafah Pasrah Hubungannya dengan Steven Wongso

Menanggapi hal tersebut, Arafah mengimbau publik untuk menjunjung tinggi toleransi dan saling menghormati perbedaan keyakinan.

"Aku nggak bisa banyak berkomentar karena keyakinan setiap orang berbeda. Apa pun yang membuat seseorang merasa tenang, itu yang dia pilih," ujarnya.

"Kita harus bisa saling menghargai dan bertoleransi. Semoga dia mendapatkan keyakinan yang terbaik untuk dirinya dan kehidupannya," pungkas Arafah Rianti.