Jukir Liar Meresahkan, DPRD Surabaya Dorong Minimarket Sediakan Petugas Parkir Sendiri dan Gratis
Pasca-penertiban jukir liar yang beroperasi di setiap minimarket Surabaya, Wakil Ketua DPRD Surabaya Laila Mufidah mendukung upaya berkelanjutan
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nuraini Faiq
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pasca-penertiban jukir liar yang beroperasi di setiap minimarket Surabaya, Wakil Ketua DPRD Surabaya Laila Mufidah mendukung upaya berkelanjutan dan terus-menerus giat tersebut. Jukir ini meresahkan dan bikin tak nyaman pengunjung.
Meski sudah tertera parkir gratis, jukir selalu menghampiri kendaraan pengunjung. Ada yang berdalih seikhlasnya, jukir berompi ini seakan terus mencari cara agar bisa mendapatkan uang parkir.
"Harus kita dukung bersama untuk membuat nyaman Surabaya. Terus tertibkan. Tidak hanya minimarket tengah kota tapi juga di wilayah kecamatan hingga kampung Surabaya," ucap Laila Mufidah, Minggu (1/6/2025).
Dishub besama petugas gabungan dari Garnisun, Polrestabes, dan Satpol PP terus bergerak menertibkan jukir meresahkan di minimarket-minimarket. Terakhir 11 jukir liar di minimarket diamankan.
Baca juga: Operasi Penertiban Jukir Liar Jangkau 12 Minimarket, Dishub Surabaya Jaring 11 Orang
Dalam waktu ke depan pembersihan jukir liar minimarket yang meresahkan itu akan terus dilakukan. Keberadaan jukir di minimarket tersebut selain meresahkan juga bisa mencoreng institusi kelembagaan terkait.
Muncul persepsi pihak terkait membiarkan karena ada setoran. "Tafsir itu tak bisa dihindarkan. Tapi kami yakin dengan Dishub. Faktanya tidak demikian. Buktinya jukir itu dihabisi," kata Laila.
Meski demikian, Laila juga mendesak untuk memikirkan keamanan kendaraan warga Surabaya setelah tak ada jukir. Padahal kendaraan pengunjung di minimarket juga rentan jadi sasaran kejahatan.
Solusinya adalah harus tetap ada petugas penjaga kendaraan di minimarket. Padahal ada ratusan minimarket di Surabaya. Kalau berharap Dishub jelas tidak mungkin karena memang bukan wewenangnya. Selain itu juga terbatasnya personil Dishub.
"Yang paling masuk akal adalah menyerahkan jukir itu pada pengelola minimarket. Pemilik Indomaret dan Alfamart itu wajib mempekerjakan jukir tapi parkir gratis," kata Laila.
Baca juga: Jukir di Taman Apsari Surabaya Ditahan Polisi, Pinjam Motor Milik PKL Malah Dijual ke Bangkalan
Setiap minimarket itu harus mempekerjakan jukir internal. Sesuai tulisannya parkir gratis. Petugas parkir ini harus menolak jika ada yang bayar. Sementara warga juga jangan memberi biaya parkir.
Hal itu akan efektif jika sistem perizinan franchise Indomaret dan Alfamart mensyaratkan jukir internal. Izin usaha dikeluarkan jika menyertakan jukir internal. Jika melanggar akan dicabut izin operasional usaha.
"Ada salah satu toko modern Superindo itu bisa menjadi contoh. Ada petugas parkir internal berseragam dan gratis. Minimarket yang lain mestinya bisa," kata politisi perempuan PKB ini.
Kepala Dinas Perhubungan Surabaya Tundjung Iswandaru sebelum dirotasi ke Kesbangpol Surabaya sebelumnya mengakui bahwa perlu kerja keras untuk mensterilkan jukir liar minimarket. Ada yang modus seikhlasnya.
"Semua harus sama-sama membuat Surabaya nyaman. Masyarakat harus berani menolak ditarik bayar jika memang gratis. Tapi operasi sikat jukir itu akan terus kami lakukan hingga level kecamatan," kata Tundjung
Kesepian Kronis Dapat Picu Gangguan Kesehatan Mental Serius hingga Berisiko Kematian |
![]() |
---|
Bupati Gresik Gus Yani Tinjau Pembangunan Pasar Sidayu, Targetkan Rampung Desember 2025 |
![]() |
---|
Wagub Jatim Pastikan Sistem Buka Tutup Jalan di Klakah Lumajang Rampung 20 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Reaksi Kapolsek Gempol Soal Tudingan Laporan Kehilangam Motor Warga Pasuruan Tak Ditindaklanjuti |
![]() |
---|
Sosok Pengusaha Jual Ratusan NMax Bodong Tanpa STNK Rp15 Juta, Langsung Ludes 2 Hari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.