Berita Viral
Tiap Malam Marliana Tangisi Tangan Anaknya yang Tak Utuh setelah Diinfus: Bantu Kami Dapat Keadilan
Seorang balita 14 bulan bernama Arumi, diduga menjadi korban malpraktik. Ibunya, Marliana (34) menangis tiap malam karena kondisinya.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Marliana tak ingin anaknya menjadi sekadar angka dalam catatan kasus medis.
Ia ingin pertanggungjawaban, kejelasan, dan keadilan.
Ia tak menuntut balas, hanya ingin ada yang mengakui bahwa ada yang salah, dan memperbaikinya agar tak ada lagi anak lain yang mengalami hal serupa.
“Anak saya kuat karena doa orang-orang baik. Tapi saya mohon, bantu kami mendapatkan keadilan. Jangan sampai ini terjadi ke anak-anak yang lain,” tuturnya lirih.
Berita Lain
Viral kasus perut pasien anak 11 tahun berisi emas batangan.
Dokter syok saat mengetahui hal tersebut.
Kasus anak telan emas batangan ini viral di media sosial China.
Kondisi terbaru si anak pun terungkap.
Anak umur 11 tahun itu berasal dari Suzhou, provinsi Jiangsu.
Ia menelan sebatang emas murni seberat 100 gram, dan tindakannya memicu gelombang keheranan, kekhawatiran, dan perbincangan publik.
Menurut laporan dari Modern Express, anak laki-laki bermarga Qian itu awalnya sedang bermain di rumah seperti biasa.
Tidak ada yang menyangka bahwa di tengah aktivitas polosnya, ia memutuskan untuk menelan batang emas yang entah bagaimana berada dalam jangkauannya.
Setelah kejadian, ia mengaku kepada orang tuanya bahwa perutnya terasa sedikit membengkak, meskipun tidak mengeluhkan rasa sakit atau gejala lain yang mencurigakan.
Orang tuanya, diliputi kecemasan, segera membawanya ke Rumah Sakit Anak Afiliasi Universitas Suzhou, melansir dari TribunTrends.
Pemeriksaan X-ray mengungkap keberadaan benda logam padat dengan kepadatan tinggi yang tersangkut di saluran usus anak tersebut.
Karena kondisinya relatif stabil, tim medis memilih pendekatan konservatif terlebih dahulu, yaitu dengan memberikan obat pencahar, berharap batang emas itu akan keluar secara alami.
Namun setelah dua hari tanpa hasil, dan setelah pemeriksaan lanjutan menunjukkan benda tersebut tidak bergerak, dokter mulai mempertimbangkan risiko komplikasi serius seperti penyumbatan atau bahkan perforasi usus.
Baca juga: Nasib Selebgram Tewas usai Sedot Lemak, Keluarga Dilarang Lihat Wajah Korban, Curigai Malapraktik
Akhirnya, tim medis memutuskan untuk melakukan prosedur pengangkatan menggunakan teknik endoskopi, metode yang minim sayatan dan lebih aman dibandingkan operasi terbuka.
Dua ahli bedah bekerja sama dalam operasi tersebut, yang berlangsung selama 30 menit.
Meski tantangan teknis muncul akibat ukuran dan permukaan batang emas yang licin, operasi berjalan lancar, dan emas berhasil dikeluarkan dengan aman.
Anak tersebut menunjukkan tanda-tanda pemulihan cepat.
Ia sudah bisa makan secara normal hanya dua hari setelah prosedur dan dipulangkan tak lama kemudian setelah dokter memastikan kondisinya stabil.
Ketika berita ini tersebar di media sosial, publik merespons dengan campuran antara rasa tak percaya dan humor.
Banyak yang mengomentari ukuran emas yang ditelan, dan bahkan ada yang bergurau, “Apa dia pikir itu cokelat batangan?”
Tak sedikit pula yang mengungkapkan keheranan atas keberanian (atau keluguan) anak tersebut, dan mempertanyakan bagaimana bisa benda sebesar itu ditelan tanpa menimbulkan rasa sakit berarti.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
korban malapraktik
diamputasi gara-gara pemasangan infus
Nusa Tenggara Barat
Kabupaten Bima
Puskesmas Bolo
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Dulu Pernah Diadang Paspampres, Kini Angga Raka Jadi Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan |
![]() |
---|
Jawaban Shell Soal Isu Karyawan Kena PHK, Bahlil Minta SPBU Swasta Kerja Sama dengan Pertamina |
![]() |
---|
10 Prompt Foto Arabian Look Nuansa Gurun Pasir Timur Tengah yang Viral di TikTok |
![]() |
---|
Viral Karyawan SBPU Swasta Dirumahkan Imbas Pasokan BBM Kosong hingga Tahun Depan: Selesai |
![]() |
---|
Relawan Sedulur Jokowi Minta Prabowo Masukkan Ketum & Mantan Wamendes ke Kabinet di Tengah Reshuffle |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.