Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemkab Magetan Kaji Rencana Relokasi Pasar Hewan Parang, Dekat dengan Kawasan Sirkuit

Pemkab Magetan tengah merancang penataan ulang kawasan sekitar Sirkuit Parang, Salah satu langkah yang dikaji serius adalah pemindahan Pasar Hewan

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Samsul Arifin
Istimewa
TINJAU LOKASI - Wakil Bupati Magetan Suyatni Priasmoro (tengah), bersama jajaran terkait meninjau kondisi Pasar Hewan Kecamatan Parang, Selasa siang (3/6/2025). Pemkab Magetan berencana merelokasi Pasar Hewan Parang lantaran berada di sisi Sirkuit Parang, yang nantinya akan dikembangkan lebih lanjut 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

TRIBUNJATIM.COM, MAGETAN - Pemkab Magetan tengah merancang penataan ulang kawasan sekitar Sirkuit Parang.

Salah satu langkah yang dikaji serius adalah pemindahan Pasar Hewan Parang. 

Selama ini, pasar tersebut berada persis di sisi area sirkuit. 

Wakil Bupati Magetan, Suyatni Priasmoro, bersama jajaran terkait, turun langsung ke lapangan untuk meninjau alternatif lokasi baru, Selasa siang (3/6/2025).

Menurut Suyatni, posisi pasar hewan saat ini kurang ideal, apalagi kawasan sirkuit sedang dikembangkan lebih lanjut.

Baca juga: Niat Perbaiki Perangkap Tikus di Sawah Berubah Petaka, 2 Warga Magetan Tersetrum Listrik, Satu Tewas

Maka dari itu, area sekitar perlu ditata secara menyeluruh, termasuk keberadaan pedagang kaki lima.

“Fokus kajian relokasi ada tiga titik. Pertama bekas Terminal Parang yang letaknya berada di belakang Pasar Parang, lalu sebidang lahan milik Pemkab Magetan di Desa Bungkuk, serta lahan sawah produktif di Desa Ngunut,” terang Suyatni

Dari ketiga opsi tersebut, lanjut Suyatni, kawasan bekas terminal dinilai sebagai opsi paling menjanjikan. Ia memaparkan, selain mudah diakses, juga berpotensi dikembangkan menjadi ruang publik multifungsi. 

Baca juga: ATM di Minimarket Magetan Dibobol Maling, Polisi Temukan Tabung Las dan Barang Bukti Lain

“Kami menekankan bahwa tujuan utama dari rencana ini adalah menciptakan kawasan terpadu, yang bukan hanya menggantikan fungsi pasar, tapi juga membuka ruang baru untuk kegiatan sosial dan ekonomi,” paparnya.

“Banyak warga yang sudah memanfaatkan area sekitar sirkuit untuk berolahraga, bukan hanya dari Magetan, tapi juga dari, Ponorogo. Kalau dikemas kawasan ini jadi tempat olahraga sekaligus sentra kuliner, tentu bisa menggerakkan ekonomi lokal dan memperluas ruang publik yang sehat,” imbuh Suyatni.

Pihaknya, berharap kawasan ini nantinya menjadi destinasi baru yang memadukan olahraga, belanja, dan hiburan dalam satu tempat yang terintegrasi, serta menarik minat masyarakat dari berbagai daerah.

Baca juga: BPBD Magetan Kesulitan Mencari Tas Milik Wisatawan Asal Semarang yang Tenggelam di Telaga Sarangan

“Ada peluang untuk menjadikannya sebagai pusat aktivitas masyarakat, seperti lapangan olahraga, area jogging, dan ruang rekreasi keluarga, ketimbang tetap dijadikan pasar hewan.Pengembangan pusat kuliner juga masuk dalam skema besar revitalisasi,” terangnya.

Adapun opsi lahan di Desa Ngunut mulai dieliminasi karena statusnya sebagai lahan pertanian produktif, yang penting untuk mendukung ketahanan pangan daerah. Sementara itu, lahan di Desa Bungkuk masih perlu dievaluasi lebih lanjut dari sisi akses jalan dan kesiapan infrastruktur.

“Ibu Bupati meminta kami mengkaji ini secara menyeluruh dan melibatkan banyak pihak. Belum ada keputusan final, semua masih terbuka, tapi arahnya harus berpihak pada masyarakat dan mendukung visi pembangunan jangka panjang,” tandas Suyatni.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved