Minat Berkurban Turun, Stok Hewan Ternak di Trenggalek Jadi Surplus

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sofyan Arif Candra

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten Trenggalek memprediksi stok hewan kurban di Kabupaten Trenggalek surplus dalam momentum Idul Adha 1446 H, Rabu (4/6/2025).

Data prediksi pemotongan hewan kurban Disnak Trengalek menyebutkan kebutuhan hewan kurban di Kabupaten Trenggalek lebih kurang 6.212 ekor.

Sedangkan populasi sapi potong di Trenggalek mencapai 20.202 ekor, lalu kerbau 74 ekor, kambing 400.810 ekor, dan domba 125.506 ekor.

"Jika dibandingkan antara kebutuhan korban dengan jumlah atau populasi hewan ternak, Kabupaten Trenggalek masih surplus," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Dinas Peternakan Trenggalek, Ririn Hari Setiani, Rabu (4/6/2025).

Baca juga: Jelang Idul Adha, Permintaan Sapi dan Kerbau di Trenggalek Melonjak, Harga Ikut Terkerek Gegara PMK

Ririn menyebutkan kebutuhan hewan kurban tahun ini di Trenggalek memang turun 4 persen dibandingkan tahun lalu. 

Ada sejumlah faktor yang menyebabkan turunnya permintaan hewan kurban tersebut. Namun penyebab utamanya diperkirakan adalah karena minat atau kemampuan ekonomi yang menurun.

"Kalau harga ternak (memang naik, tapi) tidak terlalu tinggi," lanjutnya.

Sedangkan untuk faktor wabah, menurut Ririn sudah sangat terkendali baik itu Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) maupun Lumpy Skin Disease (LSD), sehingga akses untuk mendapatkan hewan ternak relatif mudah.

Baca juga: Ganti Lokasi, Pemkab Trenggalek Sediakan Aset Tanah di Area Perkotaan untuk Bangun Sekolah Rakyat

"Jadi kalau untuk wabah saat ini aman, bukan karena faktor itu," jelas Ririn.

Lebih lanjut, untuk jenis hewan ternak yang paling diminati untuk kurban di Kabupaten Trenggalek tahun ini adalah kambing dengan jumlah 3.484 ekor.

"Untuk domba 1.711 ekor lalu sapi diprediksi 1.017 ekor," pungkasnya.