Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tersambar Kereta Api, Ayah di Tulungagung Bopong Jasad Balitanya, Lolos dari Pengawasan Kakak

MASP, balita 3 tahun dari Dusun Pundensari, Desa Rejotangan, Kecamatan Rejotangan tewas tertabrak kereta api Gajayana, Rabu (4/6/2025) pagi

Penulis: David Yohanes | Editor: Samsul Arifin
istimewa
TERTABRAK KERETA API - Petugas Polsuska PT KAI bersama warga mengamankan tubuh MASP (3), balita warga Dusun Pundensari, Desa/Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur yang tertabrak kereta api Gajayana, Rabu (4/6/2025) pagi. Korban diduga lepas dari pengawasan kakaknya, saat ditinggal orang tuanya bekerja di pasar. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - MASP, balita 3 tahun dari Dusun Pundensari, Desa Rejotangan, Kecamatan Rejotangan tewas tertabrak kereta api Gajayana, Rabu (4/6/2025) pagi.

Anak laki-laki kelahiran 17 Agustus 2022 ini diduga lepas dari pengawasan kakaknya.

Menurut Kapolsek Rejotangan, AKP Kasiyanto, rumah korban memang dekat dengan jalur kereta api, sekitar 50 meter.

Saat kejadian orang tua korban sedang beraktivitas di Pasar Rejotangan.

"Kakaknya disuruh jaga korban. Tapi saat kejadian, korban sendirian di dekat jalur kereta api," jelas Kapolsek.

Baca juga: Nenek di Tulungagung Ditemukan Tertabrak Kereta Api, Diduga Ngesot Keluar Rumah

Saat korban sedang bermain di tepi rel, sekitar pukul 05.30 WIB melaju kereta api Gajayana dari Jakarta menuju Malang.

Kereta kelas eksekutif ini menabrak tubuh mungil korban yang sedang asyik bermain.

Dari bekas tumbukan, tubuh korban terpental sekitar 20 meter.

Baca juga: Sebelum Tertabrak Kereta, Mbah Sringatin Diduga Ngesot Menuju Rel, Warga Urai Keanehan: Sakit

"Korban mengalami luka berat di bagian kepala. Saat ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia," jelas Kasiyanto.

Warga sekitar yang melihat kejadian segera memberi tahu orang tua korban.

Tubuh korban lalu digotong sendiri oleh ayahnya dan dibawa pulang.

Baca juga: Buntut Perpisahan di Hotel Berbintang, Bupati Tulungagung akan Panggil Kepala SDN 1 Kampungdalem

Saat personel Inafis Satreskrim Polres Tulungagung tiba di lokasi, jenazah korban sudah dimandikan oleh pihak keluarga.

"Hasil olah TKP dan keterangan para saksi, korban memang meninggal karena insiden dengan kereta api," pungkas Kasiyanto.

Sehari sebelumnya, Selasa (3/6/2025) kecelakaan yang melibatkan kereta api terjadi di jalur kereta api di Desa Pulosari, Kecamatan Ngunut.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Malang, Motor Tergelincir Batu, Ibu dan Balita 2 Tahun Tewas Tertabrak Truk

Seorang nenek bernama Sringatin (70), warga Desa Kromasan, Kecamatan Ngunut tertabrak kereta api Malabar.

Lokasi kejadian ada di tengah area persawahan antara Stasiun Sumbergempol dan Stasiun Ngunut.

Tubuh korban terpental 25 meter dan terjatuh di tengah tanaman padi di tepi rel kereta api.

Sringatin meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan. 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved