Kebohongan Media China Ucap Timnasnya Tak Pernah Kalah dari Indonesia, Fakta 68 Tahun Berbicara

TRIBUNJATIM.COM - Kebohongan media China yang memberitakan soal head to head Timnas Indonesia vs China selama 68 tahun terakhir.

Pada tulisannya mereka menyebut jika Timnas Indonesia tak pernah kalah dari skuad Timnas Indonesia.

Padahal, ada fakta yang menyebutkan jika pernyataan itu keliru.

Sebelumnya, 163.com yang menuliskan, Timnas China berhasil menumbangkan skuad Garuda yang diperkuat sejumlah pemain naturalisasi pada Oktober 2024 lalu.

Baca juga: Prediksi Skor Indonesia Vs China Ala Kang Dedi Mulyadi, Berpeluang Tampil Sengit Meski Unggul Tipis

Dalam leg pertama saat Timnas Indonesia menghadapi China di Qingdao pada Oktober 2024 lalu skuad asuhan Ivan Barkovis menang 2-1.

Lantas, China merasa percaya diri meski bermain tandang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) pada Kamis (5/6/2025) malam.

"Ada satu data yang sangat menguntungkan bagi timnas Tiongkok: selama 68 tahun terakhir, timnas Tiongkok belum pernah kalah dari Indonesia, dan hal ini bisa menjadi sumber kepercayaan diri yang besar,” tulis 163.com.

Dalam artikel tersebut menyebutkan bahwa ada beberapa pemain China yang menganggap Timnas Indonesia tidak semenakutkan atau sekuat itu ketika berada di lapangan.

Dengan materi pemain yang ada, Indonesia dinilai tampak kuat di atas kertas.

Namun, China menganggap, Timnas Indonesia terbukti tak dominan saat tampil di lapangan.

Mereka menyebut, Timnas Indonesia hanyalah macan kertas yang secara tersirat kuat di atas kertas saja.

“Pada pertemuan pertama di babak 18 besar, Tiongkok mengalahkan Indonesia 2-1 di kandang,” tulis artikel tersebut.

“Banyak pemain merasa bahwa Indonesia, yang gencar melakukan naturalisasi, sebenarnya hanyalah macan kertas,” tuturnya.

Cek Fakta dan Data

Adapun kabar yang dimuat media China tersebut tidak benar.

Bersumber dari TransferMrkt dan 11v11, Timnas Indonesia selama 68 tahun terakhir sebanyak 3 kali mengalahkan China dan tiga kali bermain imbang.

12 laga sisanya memang dimenangkan oleh China.

Namun pemberitaan media China tersebut salah jika menuliskan Timnas China belum pernah kalah dari Indonesia selama 68 tahun terakhir.

Di sisi lain jika Ivankovic berhasil mencuri poin kemenangan di kandang Indonesia malam ini, ia akan memperpanjang rekor tak terkalahkan China vs Indonesia dalam 10 pertemuan terakhir.

Pertemuan Indonesia dan China dalam 68 tahun terakhir dikutip dari 11v11:

12 May 1957 : Indonesia v China PR 2-0 FIFA World Cup (Kualifikasi)

02 Jun 1957 : China PR v Indonesia 4-3 FIFA World Cup (Kualifikasi)

23 Jun 1957 : Indonesia v China PR 0-0 FIFA World Cup (Kualifikasi)

05 May 1971 : China PR v Indonesia 1-2 President`s Cup

11 Nov 1981 : China PR v Indonesia 4-2 King`s Cup

03 Mar 1986 : China PR v Indonesia 2-0 King`s Cup

25 Aug 1986 : Indonesia v China PR 0-3 Merlion Cup

20 Feb 1987 : Indonesia v China PR 3-1 King`s Cup

07 Agu 1988 : Indonesia v China PR 1-1 Jakarta Trophy

08 Feb 1991 : China PR v Indonesia 3-1 Merdeka Tournament

20 Apr 1992 : China PR v Indonesia 2-0 AFC Asian Cup

16 Okt 2000 : China PR v Indonesia 4-0 AFC Asian Cup

13 Mei 2001 : China PR v Indonesia  5-1 FIFA World Cup (Kualifikasi)

27 Mei 2001 : Indonesia v China PR 0-2 FIFA World Cup (Kualifikasi)

21 Jul 2004 : China PR v Indonesia  5-0 AFC Asian Cup

15 Okt 2013 : Indonesia v China PR  1-1 AFC Asian Cup

15 Nov 2013 : China PR v Indonesia 1-0 AFC Asian Cup

15 Okt 2024 : China PR v Indonesia 2-1 FIFA World Cup (Kualifikasi)

Skenario Grup C

Skenario Timnas Indonesia finis dengan 13 poin di klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 round 3 bersama Australia dan Arab Saudi, siapa yang diuntungkan lolos ke putaran final?

Timnas Indonesia, Asutralia, dan Arab Saudi sama-sama bisa mengakhiri kualifikasi round 3 ini dengan raihan 13 poin dari Grup C.

Jumlah poin tersebut telah dicapai Australia di sisa dua pertandingan, sementara Arab Saudi mengemas 10 poin, dan diikuti Timnas Indonesia 9 poin.

Ketiganya masih berpeluang untuk memperebutkan tiket lolos langsung ke putaran final Piala Dunia 2026 dengan finis di peringkat 2.

Namun, di antara ketiganya siapa yang paling berpeluang?

Australia

Australia menghadapi laga berat dalam dua pertandingan Juni ini, melawan Jepang dan Arab Saudi.

Ringkasnya, jika tim besutan Tony Popovic itu selalu kalah, maka tak ada penambahan poin yang terjadi di klasemen Grup C.

Beda halnya jika Australia dapat mengemas satu dari kemungkinan 6 poin yang bisa diperoleh.

Jumlah tersebut akan melenggangkan Australia ke putaran final Piala Dunia 2026.

Australia boleh kalah dari timnas Jepang, tetapi jika berhasil menahan imbang Arab Saudi itu seudah cukup bagi tim berjuluk Socceroos tersebut.

Arab Saudi

Sebelum menghadapi Australia, Arab Saudi punya tugas yang lebih mudah dengan menghadapi Bahrain.

Tapi, tidak ada yang tidak mungkin bagi Bahrain jika berkaca pada pertemuan pertama yang berakhir imbang tanpa gol.

Bagi Timnas Indonesia, Bahrain diharapkan bisa mengalahkan Arab Saudi, dengan begitu tidak akan ada penambahan poin yang terjadi.

Arab Saudi bertahan dengan raihan 10 poin, dan pada laga pamungkas Nasser Al-Dawsari bisa mengalahkan Australia.

Jika berjalan sesuai skenario, Arab Saudi akan mengemas 13 poin, sama dengan Australia karena kalah dalam dua laga sisa penyisihan grup Juni ini.

Timnas Indonesia

Jika Arab Saudi dan Australia sudah sama-sama mengemas 13 poin, bagaimana Timnas Indonesia untuk mencapai itu?

Kuncinya tidak boleh kalah dari China dan Jepang.

Wajib hukumnya bagi skuad Garuda mengalahkan China di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Kamis (5/6) mendatang.

Tambahan 3 poin akan mengakumulasikan poin skuad Garuda menjadi 12.

Satu poin tambahan guna menyamai Arab Saudi dan Australia didapatkan dari menahan imbang Jepang.

Apakah mustahil? Hasilnya menarik untuk dinantikan karena Jepang besutan Hajime Moriyasu banyak melakukan rotasi dengan membawa pemain muda.

Harapannya pada laga pamungkas Timnas Indonesia dapat memetik poin, alangkah lebih baik jika mengalahkan Jepang.

13 Poin Sama

Apa yang terjadi jika Timnas Indonesia, Arab Saudi, dan Australia sama-sama memiliki 13 poin di akhir klasemen Grup C?

Penentuan peringkat berdasarkan defisit gol dari semua tim. Pada saat ini, Australia jauh mengungguli Arab Saudi dan Timnas Indonesia.

Australia plus 7 gol, sementara Arab Saudi -2, dan Timnas Indonesia -6.

Jika pada akhir masih sama, poin dan defisit gol, penentuan akan berlanjut pada poin ketiga, yakni jumlah gol terbanyak.

Pada tahap ini, Australia masih menjadi yang terdepan sebelum melakoni dua laga pamungkas.

Australia sudah menghasilkan 14 gol, diikuti Timnas Indonesia 8 gol, dan Arab Saudi 4 gol.

Dua poin terakhir biasanya paling menentukan, dan dalam kondisi saat ini, Australia diuntungkan karena hanya membutuhkan satu poin tambahan untuk menyegel posisi runner-up dan lolos langsung ke Piala Dunia 2026.

Sedangkan negara yang finis di urutan 3 dan 4 akan melaju ke round 4 kualifikasi Piala Dunia 2026.

Klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia

1. Jepang 8 | 6 | 2 | 0 | 24 | 2 | +22 | 20 poin

2. Australia 8 | 3 | 4 | 1 | 13 | 6 | +5 | 13 poin

3. Arab Saudi 8 | 2 | 4 | 2 | 4 | 6 | -2 | 10 poin

4. Timnas Indonesia 8 | 2 | 3 | 3 | 8 | 14 | -6 | 9 poin

5. Bahrain 8 | 1 | 3 | 4 | 5 | 13 | -8 | 6 poin

6. China 8 | 2 | 0 | 6 | 6 | 19 | -13 | 6 poin

Keterangan: Negara Main | Menang | Imbang | Kalah | Gol | Kebobolan | Kolektivitas Gol | Poin

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com