Berita Vira
Rezeki Siswa SMKN yang Gadai HP Rp 100 Ribu Demi Ikut Ujian, Guru Minta Maaf, Ibu: Tak Pegang Uang
Terungkap kabar terbaru siswa SMKN yang gadai HP Rp 100 ribu demi bisa ikut ujian.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Terungkap kabar terbaru siswa SMKN yang gadai HP Rp 100 ribu demi bisa ikut ujian.
Diketahui, siswa SMKN 1 Bangun Purba di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau itu berinisial RL.
Perjuangannya menggadaikan handphone atau HP supaya bisa ikut ujian kenaikan kelas menjadi perhatian banyak orang.
Termasuk Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) Koramil 02/Rambah, Kodim 0313/KPR, yang memberikan perhatian kepada RL, Rabu (4/6/2025).
Melalui Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 02/Rambah, Serda Dedy Novery Samosir, TNI memberikan bantuan sembako dan sejumlah uang.
"Hari ini, saya melaksanakan kegiatan komunikasi sosial dengan mengunjungi siswa RL di rumahnya. Saya menyampaikan kepada RL agar tetap bersemangat untuk belajar di sekolah," ujar Dedy kepada melalui sambungan telepon, Rabu, melansir dari Kompas.com.
Kedatangan Serda Dedy disambut baik oleh RL dan ibunya, Mariatun (58).
Mariatun pun menceritakan apa yang dialami oleh anaknya.
"Pagi itu (Senin) anak saya datang meminta bayar uang praktik. Kebetulan saat itu saya tidak ada memegang uang," akui Mariatun.
Setelah itu, kata dia, RL diam-diam pergi menggadaikan handphone-nya seharga Rp 100.000 dan kembali lagi ke sekolah untuk mencicil uang praktik.
Baca juga: Siswa SD Disebut Tak Diajar 4 Bulan, Kapur Tulis Tak Ada di Kelas, Disdikbud: Bantuan Cair Rp93 Juta
Masalah itu menjadi heboh.
RL akhirnya diperbolehkan mengikuti ujian.
Guru sekolah juga sudah datang menemui RL dan keluarganya dan menyampaikan permohonan maaf.
Pihak keluarga dan guru sudah saling memaafkan atas kejadian itu.
"Kemarin gurunya sudah datang, kami sudah saling memaafkan," sebut Mariatun.
Serda Dedy merasa sedih dan prihatin mendengar cerita ibu RL.
Kendati demikian, Dedy memberikan motivasi kepada RL agar tetap semangat sekolah.
"Saya berpesan kepada RL, tetap semangat sekolah dan rajin belajar, biar kelak menjadi orang sukses dan dapat membahagiakan orangtua," sebut Dedy.
Baca juga: Siswa Gadaikan HP Demi Bayar Uang Praktek Rp 240 Ribu, Kepsek Dicopot, Sekolah: Kami Ada Buktinya
Sebelumnya diberitakan, RL tak bisa ikut ujian karena belum membayar uang praktik, Senin (2/6/2025).
RL memiliki tunggakan uang praktik sebanyak Rp 240.000.
Ia kemudian pulang lagi ke rumah meminta uang kepada ibunya. Namun, sang ibu tidak ada uang.
Dalam kondisi menangis, RL bolak-balik mencari pinjaman.
Akhirnya, RL menggadaikan handphonenya untuk membayar uang praktik tersebut supaya bisa ikut ujian bersama teman-teman sekelasnya.
Pihak sekolah membantah bahwa siswa tak bisa ikut ujian lantaran belum membayar uang praktik.
Hal ini disampaikan Habibi, selaku Pelaksana Harian (Plh) Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Bangun Purba.
"Kami mau memberikan klarifikasi kepada media, terkait informasi yang beredar siswa kami yang katanya disuruh pulang karena tidak bisa ikut ujian," ucap Habibi kepada wartawan di Rohul, Senin.
Habibi menyampaikan bahwa sekolah tidak pernah menyuruh siswa yang belum menyelesaikan administrasinya untuk tidak bisa ikut ujian.
"Buktinya ini sudah ada daftar nama dan nilai ujian. Jadi, sekali lagi, kami tidak pernah menyuruh anak-anak pulang atau tidak ikut ujian karena belum melunasi administrasi," ucap Habibi.
Kendati demikian, pihak sekolah menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut.
Berita Lain
Minyak Goreng Bumi Merah Putih secara resmi diluncurkan Gubernur Bengkulu dalam ajang Gebyar SMK 2025, Selasa (27/5/2025).
Produk olahan siswa SMKN 6 Kota Bengkulu tersebut menjadi ikon baru inovasi pendidikan vokasi Bengkulu.
Gubernur Helmi Hasan pun akan membangun pabrik pengolahan minyak goreng di lingkungan SMKN 6.
Ia menyatakan dukungannya agar produk tersebut bisa diproduksi secara massal.
"Nanti kita akan bangun pabrik di sekolah ini, urus hak patennya, pemasarannya akan dilakukan langsung oleh Gubernur Bengkulu," ucap Helmi.
"Jadi masyarakat Bengkulu, terutama ibu-ibu menggunakan minyak goreng yang kita produksi sendiri," imbuhnya.
"Saya juga sudah berkoordinasi dengan pengusaha untuk jalur distribusinya, tidak hanya di Sumatera, tetapi juga sampai Pulau Jawa bahkan dunia," sambungnya.
"Jangan ngaku Indonesia kalau belum pakai minyak goreng Bumi Merah Putih," kata Helmi dalam sambutannya.
Baca juga: Sosok Helmi Hasan, Gubernur Bengkulu Minta Siswa SMK Bikin Motor Tenaga Surya, Beri Hadiah Rp10 M
Sebagai bentuk apresiasi, SMKN 6 Kota Bengkulu dinobatkan sebagai juara 1 Sekolah Inovatif.
Mereka berhak atas hadiah sebesar Rp1 miliar dari Pemerintah Provinsi Bengkulu.
"Maka, saya umumkan pemenang sekolah inovatif juara satunya jatuh kepada SMKN 6 Kota Bengkulu."
"Hadiahnya satu miliar, silakan digunakan untuk pembangunan sekolah," ujar Helmi.
Gebyar SMK 2025 menjadi ajang promosi potensi Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia yang ada di Bengkulu.
Kegiatan ini juga memperkenalkan berbagai produk buatan peserta didik dan guru dari SMKN 6 serta SMK lainnya di Provinsi Bengkulu.
Tidak hanya Minyak Goreng Bumi Merah Putih, sejumlah produk lain turut dipamerkan.
Seperti permen rasa kopi, saus tomat, saus sambal, sarden, sabun cair, sabun batang, sampo mobil, dan semir ban.
Baca juga: Siswa SMK Mau Tobat Datangi Dedi Mulyadi, Memohon Masuk Barak Militer, Didukung Ayah: Kami Titip
"Lulusan SMK adalah aset berharga bagi Provinsi Bengkulu. Saya yakin, dengan ilmu pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki, dapat berkontribusi aktif dalam pembangunan di berbagai bidang."
"Pemerintah daerah sangat terbuka dan mendorong untuk menjalin kerja sama dengan lulusan SMK yang berada di Bengkulu," ucap Helmi.
Ia berharap semua peserta didik dan tenaga pendidik di jenjang SMK, SMA, dan SLB dapat menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab, serta terus meningkatkan kinerja dan karya demi mengharumkan nama sekolah dan Provinsi Bengkulu.
"Mari kita bangun ekosistem pendidikan vokasi yang kuat, yang tidak hanya mencetak lulusan, tetapi juga menghasilkan produk, membuka lapangan kerja, dan menjawab kebutuhan pasar secara nyata," tutup Helmi.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
gadai HP Rp 100 ribu demi bisa ikut ujian
SMKN 1 Bangun Purba
Riau
viral di media sosial
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Hotel Kaget Ditagih Royalti Rp 4,4 Juta karena Putar Murotal dan Instrumen, Asosiasi: Seolah Utang |
![]() |
---|
Perjuangan Siswa SD di Perbatasan, Bangun Jam 4 Pagi, Orang Tuanya Bekerja di Kebun Sawit Malaysia |
![]() |
---|
Daftar Masalah yang Dibuat Juladi hingga Diusir Warga, Ketua RT Angkat Tangan |
![]() |
---|
Warga Kesal Rumahnya Dilempari Batu karena Tak Beri Sumbangan Perbaikan Jembatan: Apa Salahku? |
![]() |
---|
Rayyanza Bakal Dibawa ke Barak Militer, Dilarang iPad, Putra Raffi Ahmad: Kang Dedi Kapan ke Rumah? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.