Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Bisa Eksploitasi Kelemahan China, Sering Kebobolan Gol Sundulan hingga Bola Mati
Timnas Indonesia dapat memanfaatkan satu kelemahan yang dimiliki China saat bertanding di Stadion Gelora Bung Karno pada Kamis (5/6/2025) malam nanti.
TRIBUNJATIM.COM - Timnas Indonesia dapat mengekploitasi kelemahan China.
Yakni sering kebobolan gol sundulan.
Timnas Indonesia dapat memanfaatkan satu kelemahan yang dimiliki China saat bertanding di Stadion Gelora Bung Karno pada Kamis (5/6/2025) malam nanti.
Pertandingan kesembilan Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia itu akan menjadi penentu kelanjutan langkah Garuda di Grup C.
Indonesia saat ini mengoleksi 9 poin dari lima pertandingan dan menempati peringkat keempat klasemen Grup C.
Tiga poin di pertandingan melawan Tiongkok menjadi target tim demi menjaga asa lolos ke Piala Dunia 2026.
Di pertemuan pertama pada 15 Oktober 2024 lalu, Indonesia kalah tipis 1-2 dari Tiongkok di kandang lawan.
Kini skuad Garuda berkesempatan untuk membalas kekalahan tersebut sekaligus membuat China tersisih di ajang ini.
Baca juga: Prediksi Skor Timnas Indonesia Vs China Berdasarkan Ramalan AI, Skuad Garuda Punya Faktor Pendukung
Saat ini China menjadi tim yang paling banyak kebobolan di Grup C. Mereka 19 kali kebobolan dari delapan laga yang telah dimainkan.
Berkaca dari hasil delapan laga sebelumnya, ada satu titik lemah yang bisa dieksloitasi Thom Haye dkk untuk menjebol gawang dari The Dragons.
Dari 19 gol itu, sembilan gol yang masuk ke gawang China di antaranya berasal dari sundulan, entah lewat permainan langsung atau pun bola mati.
Saat pertandingan kalah 3-1 dari Jepang, tiga gol China semua berasal dari sundulan. Gol pertama dan kedua lahir dari situasi sepak pojok.
Lalu gol ketika lewat umpan silan dari sisi kanan penyerangan yang dituntaskan juga dengan sebuah sundulan.
Sementara di pertemuan pertama saat dihajar 7-0, tiga gol diantaranya juga datang dari sundulan, yakni dari kepala Endo, Mitoma, dan Daizen.
Lalu ketika The Dragons kalah 2-1 dari Arab Saudi, kedua gol itu juga datang dari situasi yang sama, sepak pojok yang dikonversi menjadi gol sundulan kepala.
Ada pun gol lainnya terjadi ketika mereka kalah 3-1 dari Australia. Satu gol terjadi dati situasi serupa.
Dengan Timnas Indonesia yang diperkuat para pemain berpostur ideal, hal ini bisa dimanfaaatkan untuk mencetak gol.
Nama-nama seperti Ole Romeny, Jay Idzes dan Rizki Ridho memiliki postur ideal dan memiliki kemampuan duel bola atas yang sangat baik.

Baca juga: Maarten Paes Absen, Emil Audero Punya Kans Debut di Timnas Indonesia Lawan China, Akui Tak Grogi
Bukan tak mungkin, kelemahan tersebut bisa dimanfaatkan lewat skema bola mati maupun umpan silang.
Patrick Kluivert sendiri juga telah mengasah kemampuan set piece anak asuhnya untuk menghadapi China.
"Kami lebih banyak berlatih situasi bola mati (set pieces). Dan itu saja. Kami siap untuk menghadapi China," ucap Kluivert pada Minggu (1/6/) lalu.
Meski begitu, Timnas Indonesia juga tak boleh lengah. China juga beberapa kali sempat mencetak gol melalui skema umpan silang yang diselesaikan dengan sundulan.
Garuda juga mesti belajar dari kekalahan di pertemuan sebelumnya di mana harus kalah 1-2 meski banyak mengusai bola.
Dua gol yang dicetak oleh China melalui Behram Abdulweli dan Zhang Yuning terjadi karen kurangnya konsentrasi di area permainan sendiri.
Kala itu Shayne Pattynama dan Ivar Jenner gagal menjaga wilayahnya, sehingga Jhiang Shenglong dapat dengan mudah merebut bola.
Ia lalu mengirimkan umpan silang yang lemah yang langsung disambut oleh Abdulweli, yang kemudian berhasil menjebol gawang Maarten Paes.
Gol kedua Zhang Yuning disebabkan kurangnya pengawalan, sehingga ia memiliki ruang yang cukup untuk menerima umpan dari Gao Zhunyi.
Timnas Indonesia harus mewaspadai hal tersebut terulang kembali. Untungnya, kini skuad Indonesia cukup berbeda dengan hadirnya nama-nama baru seperti Joey Pellupesy, Dean James hingga Kevin Diks.
Diharapkan hasil duel di Gelora Bung Karno malam nanti bisa dimaksimalkan Timnas Indonesia untuk jadi kemenangan.
Baca juga: Sosok dan Rekam Jejak Karier Simon Tahamata, Kepala Pemandu Bakat Timnas Indonesia, Keturunan Maluku
Klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia
1. Jepang 8 | 6 | 2 | 0 | 24 | 2 | +22 | 20 poin
2. Australia 8 | 3 | 4 | 1 | 13 | 6 | +5 | 13 poin
3. Arab Saudi 8 | 2 | 4 | 2 | 4 | 6 | -2 | 10 poin
4. Timnas Indonesia 8 | 2 | 3 | 3 | 8 | 14 | -6 | 9 poin
5. Bahrain 8 | 1 | 3 | 4 | 5 | 13 | -8 | 6 poin
6. China 8 | 2 | 0 | 6 | 6 | 19 | -13 | 6 poin
Keterangan: Negara Main | Menang | Imbang | Kalah | Gol | Kebobolan | Kolektivitas Gol | Poin
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Berita Bola dan Berita Jatim lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
TribunJatim.com
Timnas Indonesia
China
Tribun Jatim
Patrick Kluivert
Erick Thohir
TribunEvergreen
Shin Tae Yong
berita bola
jatim.tribunnews.com
Link Live Streaming Indonesia vs Brunei Darussalam di Piala AFF 2025, Fase Grup hingga Babak Gugur |
![]() |
---|
UJI COBA Timnas Indonesia dengan Kuwait dan Lebanon Digelar di Stadion GBT Surabaya September Nanti |
![]() |
---|
Nasib Timnas Indonesia Kalah 0-6 dari Jepang Usai Prabowo Beri Jam Tangan Rolex, Lolos Piala Dunia? |
![]() |
---|
Penyebab Timnas Indonesia Kalah Telak dari Jepang, Patrick Kluivert Ngaku Beda Level: Tentu Kecewa |
![]() |
---|
Hasil Skor Jepang Vs Timnas Indonesia di Babak Pertama, Skuad Garuda Tertinggal 3-0 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.