Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pengambilan PIN SPMB SMA/SMK dari Subuh, Wakil Ketua DPRD Jatim Deni Wicaksono : Kasihan Orang Tua

Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Deni Wicaksono meminta Pemprov Jatim melakukan evaluasi menyeluruh terhadap SPMB SMA/SMK

Editor: Samsul Arifin
istimewa
BERI KRITIK - Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Deni Wicaksono meminta Pemprov Jatim melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem penerimaan murid baru (SPMB) SMA/SMK yang merupakan wewenang Pemprov Jatim.  Deni menyoroti proses pengambilan PIN yang membuat antrean mengular. 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Deni Wicaksono meminta Pemprov Jatim melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem penerimaan murid baru (SPMB) SMA/SMK yang merupakan wewenang Pemprov Jatim

Deni menyoroti proses pengambilan PIN yang membuat antrean mengular para pelajar yang didampingi orang tuanya. 

Di beberapa daerah, bahkan viral antrean pengambilan Personal Identification Number (PIN) SMA/SMK berlangsung sejak pukul 04.00 WIB alias waktu subuh. 

”Betapa besar energi orang tua dan pelajar yang terkuras untuk antrean. Zaman sudah serba digital, semestinya Pemprov Jatim mampu mengoptimalkan teknologi untuk mendesain sistem yang lebih simpel, memudahkan, dan tetap terverifikasi dengan baik, termasuk untuk proses pengambilan PIN. Ini menjadi catatan serius yang menunjukkan kinerja Pemprov Jatim di sektor pendidikan masih belum optimal,” ujar Deni, Selasa (10/6/2025).

Deni mengatakan, digitalisasi SPMB seharusnya dilakukan secara menyeluruh. Tidak kemudian pendaftaran di awal dilakukan secara daring, tetapi dalam perjalanannya ada proses yang membutuhkan aktivitas tatap muka alias luring di SMA/SMK untuk verifikasi pengambilan PIN. 

Baca juga: Cara Cek Ranking Sementara SPMB SD Surabaya 2025 Jalur Domisili Kelurahan, Ini Jadwal & Ketentuannya

Hal itulah yang menyebabkan sumbatan dalam proses SPMB yang mengakibatkan antrean mengular, bahkan sejak subuh, karena orang tua dan pelajar berburu pengambilan PIN di SMA/SMK yang harus dilakukan secara luring (offline).

”Ini seperti kita naik mobil di jalan tol, tiba-tiba di tengah ada gundukan besar yang harus dilewati satu per satu yang antreannya diatur oleh petugas. Walhasil mobil harus mengerem dan berjalan lambat. Akhirnya macet panjang. Belum lagi misalnya ketika dalam proses itu, petugasnya ada yang sakit, terlambat, atau bahkan juga kelelahan fisik, maka antrean tambah panjang, lama, dan melelahkan,” jelas politisi muda alumnus Universitas Airlangga tersebut.

Baca juga: SPMB Jatim 2025 Gunakan Teknologi AI Senopati, Gubernur Khofifah: Layanan Publik Cepat dan Akurat

”Jika di depan online, semestinya di tengah jalan jangan dikasih portal. Tugas pengambilan kebijakan adalah mendesain teknologi yang memudahkan verifikasi dan validasi. Toh di level SD dan SMP yang berada di bawah wewenang pemkab/pemkot, proses yang sepenuhnya online bisa dilakukan dengan baik,” imbuh Deni.

Deni memahami kekhawatiran para orang tua sehingga antrean mengular ketika pengambilan PIN. Pasalnya, PIN adalah kunci utama yang digunakan untuk mengakses sistem pendaftaran secara online. 

Tanpa PIN, pelajar tidak bisa masuk ke sistem pendaftaran utama SPMB SMA/SMK. 

Baca juga: Uji Coba SPMB SMP Surabaya Diikuti 30 Pendaftar, Jalur Domisili dan Prestasi Paling Banyak Diminati

”Dengan melihat krusialnya PIN, seharusnya ada proses yang memudahkan,” tegas Deni. 

Deni berharap agar ke depan ada evaluasi sehingga kejadian antrean mengular sejak subuh tidak terulang pada SPMB 2026. 

Dia juga menyemangati para pelajar untuk tetap bersemangat meski harus menjalani proses yang melelahkan. Para petugas sekolah yang melayani ratusan ribu pelajar lulusan SMP yang mengambil PIN pendaftaran SMA/SMK se-Jatim.

 ”Semuanya jangan lupa jaga kesehatan. Termasuk Bapak/Ibu petugas. Ke depan harus ada sistem yang lebih simpel, yang tidak hanya memudahkan pelajar, tetapi juga mengefektifkan serta meringankan pekerjaan bapak/ibu petugas pelayanan di sekolah,” pungkas Deni.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved