Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Viral Bola

Profesi Evan Dimas Eks Timnas Indonesia yang Viral Penampilannya Lebih Kurus, Tinggal di Tulungagung

Nama Evan Dimas, mantan gelandang Timnas Indonesia menjadi perbincangan usai penampilannya yang berubah drastis. Profesinya kini terungkap.

KOLASE Instagram/@evhandimas dan KOMPAS.com/Garry Lotulung
PROFESI TERBARU - Mantan Timnas Indonesia, Evan Dimas menjadi sorotan usai perubahan fisiknya tampak lebih kurus. Kini profesi Dimas terungkap usai tak aktif main bola, Kamis (12/6/2025). 

Dia juga menyiapkan air minum untuk anak-anaknya selepas latihan.

“Setiap hari jumlahnya bertambah. Mayoritas mereka baru pertama gabung ke SSB,” kata Evan.

Menurutnya, saat ini nilai-nilai keindahan sepak bola mulai berkurang, seperti kemenangan yang dicapai dengan berbagai cara.

Hal yang sama juga terjadi pada kesenian, seperti tari dan gamelan yang kurang diminati anak muda.

Evan juga menemukan adanya nilai-nilai dalam seni tradisional yang bisa dibawa ke sepak bola.

“Misalnya menari tentang keluwesan, seperti mengatur tempo. Dalam sepak bola, kalau tidak ada tempo akan pelanggaran terus,” katanya.

Untuk menanamkan nilai-nilai sepak bola yang mulai hilang, Evan kadang membawa anak didiknya ke Sanggar Saraswati.

Baca juga: Masih Ingat Evan Dimas? Eks Kapten Timnas Indonesia U-19 Diduga Sakit, Wajahnya Tampak Lebih Kurus

Menurutnya, tantangan melatih anak-anak ini bulan asalah skill dan passing saja, tapi juga mental dan karakter pemain.

Mental dan karakter ini yang dibawa selanjutnya dan sampai pemain membela merah putih.

“Lebih fokus pada pembinaan usia muda. Nyaman dan senang tidak bisa dinilai dengan apapun,” ucap Evan Dimas mengutarakan perasaannya.

Baginya, melatih anak-anak di SSB Saraswati bukan sekedar mengajari mereka bermain sepak bola.

Namun juga melatih dan mendidik anak-anak bersikap di luar lapangan dengan menerapkan nilai-nilai yang mulai pudar, seperti menjaga kebersihan selepas latihan dan saling menghormati.

Bukan sekedar tentang kalah dan menang serta skill yang bagus, namun juga kerukunan dan kekompakan.

“Kemenangan tidak bisa dipisahkan dari kerukunan dan kekompakan,” ucapnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved