Gantikan Riyadi, Tongkat Estafet Kepemimpinan DPD NasDem Tuban Beralih ke Prezly Di Okto

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Muhammad Nurkholis

TRIBUNJATIM,COM, TUBAN - Tongkat estafet kepemimpinan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kabupaten Tuban resmi berganti, Jumat (13/6/2025).

Riyadi yang sebelumnya menjabat sebagai ketua DPD kini resmi digantikan oleh Prezly Di Okto.

Pergantian kepengurusan DPD Partai NasDem Kabupaten Tuban terjadi setelah Dewan Pimpinan Pusat (DPP) menerbitkan Surat Keputusan (SK) kepengurusan baru untuk periode 2025–2029.

Serah terima jabatan dilaksanakan di Kantor DPW Partai NasDem Jawa Timur, Jalan Raya Ngagel, Surabaya, Senin 9 Juni 2025, dan dipimpin langsung oleh Ketua DPW NasDem Jatim, Lita Machfud Arifin. Selain itu turut hadir pula 38 pengurus DPD kota/kabupaten se-Jawa Timur. 

Prezly saat di konfirmasi terkait terpilihnya ia sebagai nahkoda Partai NasDem Tuban yang baru, mengucapkan banyak terimakasih kepada Ketua DPW Partai NasDem Jawa Timur yang telah mempercayakan amat memimpin NasDem Tuban kepadanya.

"Alhamdulillah, terima kasih kepada Kakak Lita Machfud Arifin, yang telah menyerahkan SK DPP NasDem untuk Kepengurusan DPD NasDem Tuban periode 2025–2029," ujar Prezly saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Selain itu, ia juga mengucapkan banyak terimakasih kepada para pendahulu partai yang yang telah membawa NasDem Tuban bisa sampai pada posisi saat ini.

Politisi yang telah menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Tuban selama dua periode ini juga menambahkan, bahwa ia siap menjalankan amanah ini untuk lima tahun ke depan.

Kemudian langkah taktis yang akan dilakukan Prezly, yaitu segera melakukan kordinasi internal untuk memperkuat struktur partai.

“Kami segera melakukan konsolidasi internal bersama pengurus dan kader untuk memperkuat struktur partai,” imbuhnya.

Ia juga mengingatkan seluruh kader dan simpatisan untuk terus menjadikan NasDem sebagai partai yang mengedepankan kepeloporan serta memperjuangkan cita-cita luhur bangsa.

"Partai ini sejatinya hadir untuk menjaga ruang-ruang harapan di tengah kekosongan. Cita-cita yang mulia tidak boleh kalah oleh kelompok yang hanya mengejar kepentingan pragmatis," pungkasnya