Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Curhat Aktor Satu-satunya Selamat dari Kecelakaan Pesawat Berkat Kursi 11A, 10 Tahun Trauma Berat

Seorang aktor curhat dirinya menjadi satu-satunya penumpang selamat dari kecelakaan pesawat berkat duduk di kursi 11A. Ia trauma selama 10 tahun.

Shutterstock/Joebarthez
PENUMPANG SELAMAT - Ilustrasi kursi penumpang pesawat. Seorang aktor asal Thailand curhat dirinya menjadi satu-satunya penumpang selamat dari kecelakaan pesawat berkat duduk di kursi 11A. Ia trauma selama 10 tahun, Sabtu (14/6/2025). 

TRIBUNJATIM.COM - Kisah Vishwashkumar Ramesh, satu-satunya penumpang selamat dari kecelakaan Air India AI 171, Kamis (12/6/2025) menjadi sorotan.

Ramesh selamat setelah duduk di kursi 11A, tepat di dekat pintu darurat.

Kisah serupa Ramesh juga pernah dialami penyanyi asal Thailand, James Ruangsak Loychusak.

James mengenang kecelakaan pesawat yang hampir merenggut nyawanya pada 27 tahun silam.

Aktor sekaligus penyanyi asal Thailand itu pernah selamat dari kecelakaan Thai Airways pada Jumat (11/12/1998) yang menewaskan 101 orang.

Sama seperti Ramesh, James juga duduk di kursi 11A saat ia selamat dari kecelakaan Thai Airways.

“Satu-satunya yang selamat dari kecelakaan pesawat di India duduk di kursi yang sama dengan saya—11A. #Mengerikan,” tulis James di akun Facebook pribadinya sebagaimana dikutip Nation Thailand, Jumat (13/6/2025), dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: 4 Dugaan Penyebab Air India Jatuh dalam 30 Detik Menurut Pakar, Pesawat Bawa 100 Ton Bahan Bakar

James selalu takut naik pesawat selama 10 tahun

Kecelakaan Thai Airways pada akhir 1998 membuat James mengalami trauma berat.

Ia mengaku, dirinya selalu diliputi rasa takut ketika naik pesawat selama 10 tahun.

Dikutip dari pemberitaan media Thailand, Kaosod, Jumat (13/6/2025), James mengatakan, rasa takut sampai membuat telapak tangannya berkeringat, tidak nyaman saat bernapas, dan jantung berdetak secara tidak teratur.

Untuk mengatasi rasa takutnya saat naik pesawat, James tidak mau berbicara dengan siapa pun dan matanya harus menatap ke luar jendela selama perjalanan.

Ia juga tidak mengizinkan siapa pun untuk menutup jendela di tempat dirinya duduk.

James juga mengaku, ia akan merasa gelisah ketika hujan turun saat penerbangan berlangsung.

Ia menganggap hujan yang turun membangkitkan ingatan 27 tahun silam saat kecelakaan terjadi.

Untungnya, James memiliki istri yang selalu berada di sampingnya dan memberikan semangat.

Sang istri senantiasa menghibur dan memegang tangan James ketika suaminya mengalami tanda-tanda ketakutan saat naik pesawat.

Ilustrasi pesawat.
Ilustrasi pesawat. (Freepik)

Kronologi kecelakaan Thai Airways 1998

Kecelakaan yang dialami James bermula ketika ia menaiki pesawat Airbus A310 milik Thai Airways.

Berdasarkan catatan Simple Flying, Minggu (11/12/2022), dan Tampa Bay Times, Sabtu (12/12/1998), pesawat tersebut terbang dari Bandara Internasional Don Mueang (DMK), Jumat (11/12/1998) pukul 17.54 waktu setempat.

Pesawat dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Surat Thani, Surat Thani sekitar pukul 19.00.

Sebelum kecelakaan terjadi, pesawat yang terbang ke arah selatan diizinkan mengudara pada ketinggian 31.000 kaki.

Pilot kemudian melakukan kontak dengan petugas menara pengawas di Bandara Internasional Surat Thani sekitar pukul 18.26.

Pada saat itu, posisi pesawat berada sekitar 130 kilometer dari tujuan.

Baca juga: Resign Demi Hidup Baru, 1 Keluarga Tewas Kecelakaan Pesawat Air India, Foto Selfie Terakhir Viral

Pilot lalu diminta mencari indikator jalur pendekatan presisi (PAPI) di sebelah kiri landasan pacu 22 karena indikator di sisi kanan tidak digunakan.

Namun, pilot menghadapi kesulitan saat akan mendarat akibat cuaca buruk di Bandara Internasional Surat Thani.

Pesawat baru diizinkan mendarat pada pukul 18.41, tetapi upaya pertama gagal dilakukan.

Pilot lalu mencoba melakukan pendaratan kedua sekitar pukul 19.05.

Sayangnya, jarak pandang saat itu semakin memburuk, dari 1.500 meter menjadi hanya 1.000 meter.

Karena kondisi tersebut, pilot mencoba pendaratan ketiga, tetapi mereka tidak bisa melihat landasan pacu.

Baca juga: Ucapan Terakhir Pilot Air India yang Terdengar Menara Kontrol, Bawa 242 Orang, Hantam Asrama Dokter

Pesawat akhirnya mengalami kecelakaan ketika melakukan upaya pendaratan keempat.

Hidung pesawat terangkat ke atas lalu terjadi stall yang tidak dapat diatasi oleh pilot.

Stall adalah kondisi ketika gaya angkat pesawat terbang turun secara tiba-tiba.

Pesawat kemudian jatuh di sekitar bandara sekitar pukul 19.08 yang menewaskan 101 dari 146 penumpang.

Sementara itu, 45 orang dinyatakan selamat, meski mengalami luka-luka.

Kecelakaan Thai Airways pada 1998 menjadi kecelakaan pesawat kedua paling mematikan di Thailand setelah insiden Lauda Air 004.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved