Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Petani Mulai Panen Awal, Harga Cabai di Pasar Kediri Naik hingga Rp 9.000 per Kg

Harga beberapa varietas cabai rawit merah di Kediri mengalami lonjakan antara Rp 8.000 hingga Rp 9.000 per kilogram pada Jumat (13/6/2025). 

Penulis: Isya Anshori | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Isya Anshori
PETIK CABAI - Petani asal Desa Kebonrejo, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, Sumeri saat memperlihatkan tanaman cabai miliknya, Sabtu (14/6/2025). Saat ini harga beberapa varietas cabai rawit merah mengalami lonjakan antara Rp 8.000 hingga Rp 9.000 per kilogram.  

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Harga cabai rawit merah (CRM) di Pasar Induk Sayur Pare, Kabupaten Kediri, mengalami kenaikan signifikan dalam beberapa hari terakhir.

Kenaikan ini terjadi akibat menurunnya produksi dan pasokan cabai dari petani.

Berdasarkan data dari Asosiasi Petani Cabai Indonesia (APCI) Kabupaten Kediri, harga beberapa varietas cabai rawit merah mengalami lonjakan antara Rp 8.000 hingga Rp 9.000 per kilogram pada Jumat (13/6/2025). 

Ketua APCI Kabupaten Kediri, Suyono menjelaskan, kenaikan harga terjadi karena pasokan yang masuk ke pasar tidak sebanyak biasanya.

Kondisi ini terjadi seiring masa transisi tanam, di mana sebagian besar petani masih menyiapkan lahan dan bibit.

"Harga CRM naik karena pasokan atau produksi menurun. Pengiriman ke Kalimantan juga masih libur, meski sempat ada pengiriman ke Bali sebanyak dua ton," jelas Suyono saat dikonfirmasi, Sabtu (14/6/2025).

Adapun rincian harga terbaru menunjukkan kenaikan signifikan.

Cabai rawit merah varietas Ori 212 dan Brengos 99 yang sebelumnya Rp 33.000 kini menjadi Rp 41.000 per kilogram.

Varietas Asmoro 043 naik dari Rp 32.000 menjadi Rp 40.000 per kilogram.

Sedangkan varietas Kamelia naik dari Rp 30.000 menjadi Rp 38.000 per kilogram.

Kenaikan tertinggi terjadi pada cabai lokal Kediri dan Prentol/Tumi 99, yang naik dari Rp 28.000 menjadi Rp 37.000 per kilogram.

Baca juga: Imbas Hujan Intensitas Tinggi, Cabai Petani di Jombang Membusuk Diserang Hama Patek

Sementara itu, sebagian petani di wilayah Pare dan sekitarnya mulai memasuki masa panen awal. 

Sumeri, salah satu petani cabai asal Desa Kebonrejo, Kecamatan Kepung, Kediri, mengungkapkan, sebagian lahan yang ditanam sejak awal Mei kini sudah mulai menghasilkan.

"Sekarang sudah ada beberapa petani yang mulai panen. Tapi sebagian besar masih tahap persiapan tanam, puncaknya nanti sekitar bulan September," katanya. 

Cabai hasil panen petani umumnya dijual langsung ke Pasar Induk Sayur Pare.

Sumeri bersyukur harga saat ini cukup baik, sehingga memberikan keuntungan yang layak bagi petani meski jumlah panen belum maksimal.

"Alhamdulillah, harga lumayan bagus untuk petani. Mudah-mudahan stabil terus," harapnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved