Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

JATIM TERPOPULER: Wakil Ketua PWNU Jatim Meninggal Dunia - Pria di Nganjuk Ngamuk Tendang Tetangga

Berita Jatim terpopuler hari ini menyoroti peristiwa di Probolinggo, Jombang, dan Nganjuk.

Editor: Olga Mardianita
TribunJatim.com/Istimewa/Humas Polres Nganjuk
BERITA JATIM TERPOPULER: Wakil Ketua PWNU Jatim Pamekasan Madura, KH Wakil Ketua PWNU Jatim KH Taufik Hasyim dan Istrinya Nyai Amirotul Mawaddah meninggal dunia pada Sabtu, (14/6/2025) pada pukul 02.00 WIB dini hari - Polres Nganjuk meringkus LM (28), warga Dusun Karanganom, Desa Pacewetan, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk, Sabtu (14/6/2025). LM diringkus usai melakukan penganiayaan terhadap tetangganya sendiri. 

Dua korban meninggal dunia adalah Taufik, 43 tahun, dan Amiratul Mawaddah, 29 tahun. 

Sementara itu, pengemudi Toyota Innova Zenix, Moh Sholehoddin, 26 tahun, mengalami luka berat, dan seorang penumpang lainnya, Moh Syakir, 7 tahun, mengalami luka ringan.

Petugas PJR telah melakukan tindakan yang diperlukan, termasuk mengamankan arus lalu lintas, melaksanakan olah TKP, mendokumentasi TKP, interogasi saksi, evakuasi kendaraan, dan menyerahkan barang bukti kecelakaan kepada Unit Laka Lantas Polres Probolinggo Kota.

Baca selengkapnya

2. Peternak Lele di Jombang Curhat Kendala Usaha Saat Kunjungan DPRD Jawa Timur: Kami Butuh

Sejumlah peternak lele di Desa Temuwulan, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, berkesempatan menyampaikan langsung beragam kendala usaha mereka kepada Anggota DPRD Jawa Timur, Sumardi, dalam sebuah kunjungan, Sabtu (14/6/2025).

Dalam pertemuan tersebut, para peternak mengangkat isu klasik yang kerap menjadi penghambat perkembangan budi daya lele di daerah, yakni pemasaran hasil panen.

Meski kualitas produksi sudah terbilang baik, kepastian pasar dinilai masih menjadi pekerjaan rumah yang harus segera ditangani.

“Kami butuh kejelasan pasar. Produksi kami jalan, tapi distribusinya yang belum stabil. Kadang harga turun drastis, padahal biaya pakan terus naik,” ucap Ketua Perkumpulan Petani Ikan Tawar Nusantara, Heri Purnomo.

Sumardi, yang datang sebagai legislator provinsi, menyatakan, potensi perikanan lele di Jombang sangat besar.

Baca juga: Kades Edo Gugup Didesak Jual Rumah untuk Bayar Rp 290 Juta ke Peternak Sapi NTB, Minta Tolong Bupati

PETERNAK LELE - Ketua Perkumpulan Petani Ikan Tawar Nusantara, Heri Purnomo saat bertemu Anggota DPRD Jawa Timur, Sumardi di peternakan lele di Desa Temuwulan, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu (14/6/2025). Mereka curhat sulitnya pasarkan hasil panen.
PETERNAK LELE - Ketua Perkumpulan Petani Ikan Tawar Nusantara, Heri Purnomo saat bertemu Anggota DPRD Jawa Timur, Sumardi di peternakan lele di Desa Temuwulan, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu (14/6/2025). Mereka curhat sulitnya pasarkan hasil panen. (Tribun Jatim Network/Anggit Puji Widodo)

Namun menurutnya, potensi tersebut tidak akan maksimal jika para peternak tidak memiliki sistem tata kelola yang kuat dan kelembagaan yang profesional.

“Saya lihat ini sudah waktunya mereka memiliki wadah yang dikelola secara modern. Bukan hanya untuk bisnis, tapi juga membangun solidaritas agar peternakan ini berdaya dan berkelanjutan,” ujar politisi Partai Golkar itu.

Ia menilai, pembinaan dari hulu ke hilir sangat diperlukan.

Mulai dari peningkatan mutu bibit dan pakan, hingga perluasan akses pasar yang bisa mencakup bukan hanya konsumsi lokal, tapi juga produk olahan siap ekspor.

“Kuncinya adalah kolaborasi. Kalau komunitas, pemerintah, dan dunia usaha bisa jalan bareng, saya yakin Jombang bisa jadi sentra lele yang kuat, bahkan bisa mendukung program nasional seperti Makan Bergizi Gratis (MBG),” kata Sumardi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved