Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Mendadak Pagar Digembok, Sekolah Swasta Mewah Digeruduk Puluhan Orang Tua, Pendaftaran Rp23 Juta

Sekolah tersebut diduga tidak memiliki izin dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi untuk menggelar sistem pembelajaran.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Warta Kota/Rendy Rutama Putra
SEKOLAH SWASTA BODONG - Sejumlah orang tua murid saat berkumpul mencari solusi keluhan terhadap sebuah sekolah swasta di Jalan Baru Perjuangan RT 04/RW 11 Marga Mulya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, pada Sabtu (14/6/2025). Ortu siswa kecewa karena sekolah berhenti operasi tiba-tiba tanpa ada pemberitahuan, Senin (16/6/2025). 

"Ternyata tidak sesuai juga karena anak kami di sini diajarinya pakai bahasa Indonesia full."

"Lalu dari agamanya pun pelajarannya juga kurang tidak ada hafalan (surat Alquran)," paparan keduanya.

Baca juga: Berseragam Polisi, Mbah Masro Bisa Dapat Rp150.000 Sehari dari Atur Lalu Lintas, Bukan Anggota Polri

Menurutnya, sekolah tersebut diduga tidak memiliki izin dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi untuk menggelar sistem pembelajaran tingkat Playgroup, SD, dan anak inklusi.

Bahkan berdasarkan pengakuan Silvia, Disdik Kota Bekasi sempat diusir alias tidak diperkenankan berkomunikasi dengan pihak sekolah.

"Disdik itu sudah pernah datang ke sini (sekolah), udah tiga kali, tapi diusir oleh pihak sekolah, tapi saya kurang tahu kenapa."

"Makanya sekolah ini itu tidak pernah akreditasi, dan untuk menerbitkan izin Cambridge itu harus terakreditasi terlebih dahulu," papar Silvia.

Silvia menuturkan, tenaga pengajar di sekolah itu diduga belum ditraining atau mendapat pelatihan sesuai dengan basis Cambridge.

Hal itu diketahui Silvia karena para pengajar belum memiliki sertifikasi.

"Pengajar di sini belum di training, untuk tenaga belajar berbasis Cambridge itu harus bersertifikasi dan harus bisa bahasa Inggris," paparan selanjutnya.

Silvia juga mengeluhkan kalau meminta pergantian jadwal mengambil rapor, orangtua murid dikenakan biaya hingga Rp250 ribu.

Biaya itu diakuinya berdasarkan penjelasan sekolah untuk kebutuhan konseling.

"Terus kami juga kalau mau ngambil raport dan kalau kami mau ganti jadwal harus bayar juga harganya Rp250 ribu hitungannya biaya konseling," ujarnya.

Tidak hanya itu, Silvia menjelaskan kembali keluhan lainnya adalah tidak pernah ada realisasi fasilitas yang termasuk di biaya Activity Fee atau biaya kegiatan sekolah.

Biaya yang dibayarkan untuk Activity Fee hingga Rp6,5 juta.

"Activity Fee itu terkait dengan visit dokter lalu kegiatan manasik haji atau konseling dengan psikologi klinis, tapi itu tidak pernah terjadi, itu kebohongan banget."

"Yang dapat mungkin hanya kelas TK A doang, kalau anak saya TK B tidak pernah sama sekali," lugasnya.

Silvia mengungkap, keluhan yang dinilainya terburuk adalah dengan tidak diprosesnya Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) bagi para murid.

Informasi ini diketahui dirinya usai bertanya kepada Disdik Kota Bekasi pada Jumat (13/6/2025).

"Paling parah lagi adalah NISN itu tidak pernah diproses oleh sekolah, kalau lulus dari sini (sekolah) tidak terdaftar."

"Sehingga tempat ini seakan-akan kayak les aja dengan harga yang mahal seperti itu tapi anak kami tidak daftar di sekolah," ungkapnya.

Berdasarkan keluhan ini , Silvia meminta kepada pengelola sekolah untuk mengembalikan uang ortu siswa, memproses NISN para murid, dan ijazah.

"Saya kan dari orang tua K2 yang tahun ini lulus, tapi kan ada orang tua dari K1 dan nursery (playgroup) itu udah ada yang bayar sampai kelas TK nol besar (K2), termasuk ada orang tua yang udah bayar activity feenya," harapnya.

"Pendaftaran sekitar Rp23 juta tapi di luar uang bulanan, jadi Rp23 juta itu termasuk activity fee sama uang bulanan sekolah selama tiga bulan, tapi bulanan ke empat kami bayar lagi kurang lebih Rp2 juta per bulan."

"Makanya dengan biaya yang menurut saya mahal itu, kami kecewa karena tidak sesuai dengan apa yang kami harapkan," kata Silvia.

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved