Tahap Pertama, Kadinsos Jatim Pastikan 19 Sekolah Rakyat Beroperasi Juli 2025
Sebanyak 19 Sekolah Rakyat (SR) di Jawa Timur dipastikan siap beroperasi pada Juli di tahun ajaran baru 2025/2026.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Fatimatuz Zahroh
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sebanyak 19 Sekolah Rakyat (SR) di Jawa Timur dipastikan siap beroperasi pada Juli di tahun ajaran baru 2025/2026.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Jatim Restu Novi Widiani memastikan bahwa seluruh 19 sekolah rakyat itu sudah siap secara keseluruhan. Mulai dari sarana prasarana, pendidik dan peserta didiknya.
“Kita sudah rapatkan terkait sekolah rakyat. Hasilnya 19 sekolah rakyat akan kita buka dulu di Juli 2025 ini. Ini bersamaan dengan hari masuk sekolah umum,” tegas Novi, saat diwawancara Rabu (18/6/2025).
Setelah 19 sekolah rakyat ini dibuka di bulan Juli 2025, berikutnya akan juga dibuka di tahap kedua, pada September 2025.
Baca juga: Kota Malang Siap Jalankan Program Sekolah Rakyat, 100 Siswa SMP Sudah Terdaftar
Setelah dipastikan akan dibuka Juli, sebanyak 19 sekolah rakyat mendapat perhatian khusus. Tak hanya sumber daya siswa dan juga guru yang akan diberikan khusus, seluruh sarana di lembaga pendidikan juga dilengkapi, seperti peralatan pembelajaran.
Terkait guru dan kepala sekolah ditegaskannya bahwa hal itu menjadi tanggung jawab Dinas Pendidikan serta Kemeterian Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen).
“Jadi guru dan kepala sekolah itu Dinas Pendidikan dan Dikdasmen yang menangani, karena memang disesuaikan dengan ahlinya,” ujar Novi.
Lebih lanjut, dari 19 sekolah rakyat yang siap dibuka Juli 2025, tiga diantaranya adalah sekolah rakyat yang dimiliki atau di bawah kewenangan Pemprov Jatim.
Yakni, SR jenjang SMP yang ada di Unit Pelaksana Teknis Perlindungan dan Pelayanan Sosial Petirahan Anak (UPT PPSPA) milik Dinsos Jatim di Kota Batu, SR jenjang SMA di BPSDM Jatim (Kampus Jalan Kawi Kota Malang) dan sekolah rakyat jenjang SMA di SMKN Maritim Lamongan.
“Untuk tiga sekolah rakyat yang di bawah kewenangan kita, kuota siswa sudah terpenuhi semua. Untuk yang di Batu, kuotanya sebanyak 75 siswa sudah terisi semua. Ada tiga rombel di sana,” tegas Novi.
Lalu, di BPSDM Kampus Kota Malang, juga sudah terpenuhi sebanyak tiga rombel dengan total 75 siswa. Selanjutnya, sekolah rakyat di SMK Lamongan juga dibuka tiga rombel SMA sebanyak 75 siswa.
Khusus untuk sekolah rakyat di Batu, Novi menyebut jika kuotanya akan ditambah. Dari semula tiga nanti akan ditambah menjadi enam rombel. Penambahan tersebut dilakukan seiring bertambahnya antusias pendaftar.
Menurut Novi, proses seleksi siswa dilakukan secara transparan. Tidak bisa digonta-ganti begitu saja. Sebab daftar siswa terpilih akan di-SK-kan
Sekolah Rakyat
jatim.tribunnews.com
Tribun Jatim Network
Khofifah Indar Parawansa
Restu Novi Widiani
Dinsos Jatim
| Kecelakaan Maut di Jombang, Pemotor Tewas Hantam Bak Truk dari Arah Berlawanan |
|
|---|
| Ponorogo Dapat Pengampunan dari KLH, Sanksi Larangan Buang Sampah ke TPA Mrican Dicabut |
|
|---|
| Golkar Jombang Genjot Perputaran Ekonomi Masyarakat Lewat Pasar Murah, Disambut Antusias Warga |
|
|---|
| Hasto: Gagasan Besar Bung Karno di KAA Jadi Momentum Penting dalam Sejarah Peradaban Dunia Modern |
|
|---|
| Banjir Rendam Ribuan Rumah Warga di Jatiroto Lumajang, Anak Sungai Bondoyudo Meluap Diguyur Hujan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.