Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

SPMB 2025

Wamendikdasmen Pantau SPMB 2025 di Surabaya, Tegaskan Proses Transparan dan Larangan Titip-Menitip

Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI (Wamendikdasmen), Prof. Atip Latipulhayat, meninjau langsung pelaksanaan

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/SULVI SOFIANA
TINJAU SPMB - Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI Prof Atip Latipulhayat meninjau pelaksanaan daftar ulang Tahap 1 SPMB Jatim di SMAN 1 dan SMAN 2 Surabaya. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sulvi Sofiana

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYAWakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI (Wamendikdasmen), Prof. Atip Latipulhayat, meninjau langsung pelaksanaan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 di Surabaya, Jumat (20/6/2025). 

Ia mengunjungi SMAN 1, SMAN 2, dan SMKN 1 Surabaya untuk memantau tahap pertama SPMB Jatim serta kesiapan sekolah dalam memberikan layanan yang adil dan transparan.

“Pelaksanaan penerimaan murid baru di Surabaya, alhamdulillah, tadi di SMAN 1 dan SMAN 2 berjalan lancar, khususnya jalur afirmasi. Pertimbangan-pertimbangan penerimaan menurut saya sangat tepat sekali,” ujar Atip.

Ia menambahkan bahwa para orang tua dan siswa mendapatkan penjelasan yang jelas melalui sosialisasi sekolah. 

“Saya berdialog langsung dengan orang tua, mereka memahami prosesnya. Anak-anak juga tidak kesulitan mendapatkan PIN. Hari ini bahkan sudah dimulai proses daftar ulang,” katanya.

Baca juga: 3 Dokumen Syarat Daftar Ulang SPMB Jatim 2025, Siswa Lolos Tapi Tak Hadir Dianggap Mengundurkan Diri

Wamen juga menegaskan agar masyarakat tidak mudah percaya pada oknum yang menawarkan jalur masuk instan. 

“Aturannya sudah sangat jelas. Tidak boleh menerima informasi atau tawaran dari pihak tidak bertanggung jawab. Kalau ada indikasi pelanggaran, segera laporkan kepada kami. Kami akan tindak tegas pelanggarnya. Kami jamin tidak akan ada praktik-praktik yang selama ini dikeluhkan,"tegasnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek, Gogot Suharwoto, menyampaikan bahwa hingga saat ini SPMB telah berjalan di 230 daerah di Indonesia. 

“Sudah ada sekitar 27 kabupaten/kota yang menyelesaikan proses dan memulai daftar ulang. Alhamdulillah semua berjalan lancar,” kata Gogot.

Ia juga menjelaskan kondisi teknis pelaksanaan di berbagai jenjang pendidikan. 

“Untuk SMA, sekitar 30 persen dilakukan luring (offline), daring, dan sebagian blended. SMP lebih banyak daring, sementara SD dominan luring, sekitar 70 persen,” ungkapnya.

Terkait siswa yang tidak tertampung di sekolah negeri, Gogot menegaskan bahwa ada kerja sama dengan sekolah swasta. 

Baca juga: SPMB 2025, Dindikbud Kabupaten Madiun Sebut Daya Tampung Sekolah Belum Terpenuhi

“Bagi siswa yang tidak mampu, akan ada bantuan dari pemerintah daerah. Sekolah swasta yang terlibat pun harus terakreditasi. Sistem ini memastikan semua murid bisa sekolah, dekat dengan tempat tinggalnya, dan tetap mendapatkan layanan pendidikan bermutu,"pungkasnya.

Di SMAN 2 Surabaya, salah satu siswa baru, Devandro Dwi Rastra Prasetiyo, diterima melalui jalur prestasi non-akademik berkat prestasinya dalam taekwondo. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved