Berita Viral
19 Tahun Mengabdi, Agus Petugas Kebersihan SDN Hanya Digaji Rp 250 Ribu, Awal Kerja Cuma Rp 35 Ribu
Seorang petugas kebersihan di sebuah SD di Bondowoso menceritakan kisahnya yang tak pernah mendapatkan gaji di atas Rp 250 ribu meski setia mengabdi.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Kendati pekerjaan sampingannya di 3 lokasi berbeda yang tak berdekatan.
Agus memastikan tugasnya sebagai petugas kebersihan dan waker di sekolah tak pernah terbengkalai.
Karena Agus selalu mengutamakan tugasnya di sekolah dulu.
Baru kemudian berangkat mengangkut sampah dari satu rumah ke rumah lainnya dengan menaiki sepeda astrea yang telah modifnya bisa menarik gerobak sampah.
Baca juga: Nasib Oknum Pejabat Polisi Lempar Telur Panas ke Pegawai Warkop, Warga Resah, Polda Masih Bungkam
"Kalau ada tamu di sekolah untuk sementara nunggu, paling tidak sampai jam 10 baru saya ambil sampah," jelasnya.
Pendapatannya dari membuang sampah bisa mencapai Rp 1,45 juta per bulan. Karena, di tiga RT itu ada yang dibayar Rp 400 ribu, Rp 450 ribu, hingga Rp 600 ribu.
Kendati pendapatan sebagai pembuang sampah dan pemulung lebih besar. Agus mengaku tak pernah protes akan honornya dari sekolah. Karena, sebagaimana namanya Sukwan yang berarti sukarelawan. Belum lagi memang sekolahnya kecil.
"Jadi tak pernah menuntut naik gaji, yang penting saya tetap kerja. Kalau masalah rejeki apa katanya yang maha kuasa," ujarnya.
"Saya tak minta berhenti, kan saya dapat rumah dinasnya itu," jelasnya.
Baca juga: 3 Nama Calon Sekda Bondowoso Diumumkan, Bupati Diminta Segera Pilih Satu
Ia mengaku dari hasil kerjanya ini dirinya bersyukur bisa menyekolahkan hingga menikahkan anaknya.
Dia pun berbangga hati, berkat kerjanya ini dirinya berhasil menyekolahkan anak ke tiganya hingga menjadi seorang TNI AL. Anaknya masuk pendidikan pada 2023, dan mendapatkan penempatan penugasan tahun 2024 di perbatasan Filipina-Indonesia.
"Anak yang bungsu, anak pertama dan ke dua sudah menikah semua. Rejeki anak berbeda-beda," pungkasnya.
Untuk informasi, Agus ikut serta bersama puluhan guru tidak tetap (GTT) dan PTT mendatangi ke DPRD pada Kamis (19/6/2025) kemarin.
Mereka menyuarakan 900an GTT dan PTT, khususnya yang masuk R2 dan R3 yang tidak ada kejelasan status dan honor mereka.
Padahal mereka telah mengabdi belasan hingga puluhan tahun.
R2 merupakan GTT dan PTT yang sudah masuk database BKN.
Dan R3 adalah GTT dan PTT belum msuk database BKN namun masa kerjanya cukup lama.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
petugas kebersihan
pegawai tidak tetap (PTT) di Bondowoso
SDN 2 Badean Bondowoso
berita viral
TribunJatim.com
Uang Rp25,5 Juta Melayang, Andree Kesal Vespanya Tak Kunjung Datang: Saya Merasa Bodoh |
![]() |
---|
Klarifikasi BI soal Viral Uang Pecahan Rp80.000 Disebut Bakal Diluncurkan saat HUT ke-80 RI |
![]() |
---|
Undangan Rapat DPRD ke Luar Kota Ramai Tuai Kritik, Wakil Ketua Ngaku Tak Sadar Tanda Tangan |
![]() |
---|
Roy Suryo Doakan Polda Metro Jaya yang Simpan Ijazah Jokowi Tidak Kebakaran: Nanti Hilang |
![]() |
---|
Daftar 4 Merek Beras Premium Oplosan Temuan Satgas Polri, 3 Petinggi Pabrik Tersangka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.