Cara Puluhan Pelajar di Ponorogo Kampanye Pelestarian Lingkungan Lewat Melukis Tong Sampah
Dari puluhan acara Grebeg Suro 2025 Ponorogo, satu diantaranya adalah mengkampanyekan pelestarian lingkungan.
Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Dari puluhan acara Grebeg Suro 2025 Ponorogo, satu diantaranya adalah mengkampanyekan pelestarian lingkungan.
Upaya tersebut dikemas dalam kegiatan Lomba Melukis Tong Sampah yang diinisiasi Yayasan Batu Hijau. Lomba melukis tong sampah ini diikuti oleh puluhan pelajar.
Perlombaan digelar di Pendopo Agung Ponorogo, Jatim setelah dibuka langsung oleh Bupati Sugiri Sancoko. Adapun, pesertanya terdiri dari kategori pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat se-Kabupaten Ponorogo
Terlihat tangan pelajar berusia SMP dan SMA luwes. Mereka menggoreskan tinta di tong sampah. Ada yang sesekali melontarkan candaan, ada pula yang pula yang fokus.
Ketua yayasan tersebut, Eva Susanti mengatakan agenda kali ini adalah yang kedua kalinya digelar dalam dua tahun berturut-turut.
Baca juga: Sepanjang Jalan HOS Cokroaminoto Ponorogo Dipenuhi Lukisan dari Puluhan Seniman
“Tahun ini kita memberikan tempat untuk anak-anak melukis di atas ember bekas cat dengan tema Ponorogo dan lingkungan,” ungkap Eva, Senin (23/6/2025)
Peserta terdiri dari kategori pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat se-Kabupaten Ponorogo.
Peserta yang berjumlah 37 orang memperebutkan piala dan uang pembinaan dari Yayasan Batu Hijau. Selain itu, yayasan tersebut juga memberikan beasiswa kepada 11 pelajar berprestasi untuk ketiga kalinya di Ponorogo hingga saat ini.
“Pemberian beasiswa ini biasanya setiap enam bulan sekali kami berikan,” kata Eva seusai pembukaan lomba tersebut.
Penanggung jawab acara kali ini, Umi Hamamah menjelaskan alasan mereka menggunakan tong sampah sebagai media lukisan. Dia mengakui ketentuan itu berbeda dari perlombaan tahun lalu yang menggunakan kaus polos sebagai media lukisan.
Baca juga: Kebakaran Kandang di Ponorogo, Belasan Ribu Ayam Terpanggang, Karyawan Dengar Suara Ledakan
“Kita memanfaatkan barang bekas yang ada di sekitar kita biar lebih menarik, lebih bermanfaat. Jadi, selama ini, kalau ember bekas cat ini digunakan untuk tong sampah itu biasa, tapi kalau kita lukis itu akan lebih menarik,” katanya.
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko mengapresiasi kegiatan kali ini sebagai bagian dari rangkaian Grebeg Suro 2025.
“Kami mengajak semua pihak untuk mendukung upaya pelestarian lingkungan dengan mengapresiasi karya buatan para peserta dan meniru kreativitasnya,” pungkasnya.
pelestarian lingkungan
Grebeg Suro 2025 Ponorogo
melukis tong sampah
pelajar
tong sampah
Ponorogo
TribunJatim.com
Fakta-fakta Viral Menu MBG Isi Kacang Rebus dan Roti, Siswa Pernah Dapat Salak Busuk |
![]() |
---|
Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-70, Satlantas Polres Tuban Fasilitasi Driver Ojol Perpanjang SIM |
![]() |
---|
Wakil Ketua DPRD Jatim Deni Wicaksono: Peningkatan PAD Tak Boleh Bebani Rakyat |
![]() |
---|
Universitas Jember Selidiki Kasus Asusila di Ruang UKM, Dua Mahasiswa Diperiksa |
![]() |
---|
Petani di Trenggalek Semringah Alokasi Pupuk Subsidi Tahun 2025 Bertambah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.