Peringati Hari Bhayangkara, Ratusan Gamer Adu Skill Rebutkan Piala Kapolres Kediri 2025
Sebanyak 160 peserta dari berbagai jenjang pendidikan dan kalangan umum mengikuti turnamen e-Sports memperebutkan Piala Kapolres Kediri dalam rangka p
Penulis: Isya Anshori | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Sebanyak 160 peserta dari berbagai jenjang pendidikan dan kalangan umum mengikuti turnamen e-Sports memperebutkan Piala Kapolres Kediri dalam rangka peringatan Hari Bhayangkara ke-79.
Turnamen yang digelar di Aula Wicaksana Laghawa Polres Kediri ini menjadi ajang unjuk kemampuan para gamer dalam permainan Mobile Legends Bang Bang (MLBB), Selasa (24/6/2025).
Kapolres Kediri, AKBP Bimo Ariyanto saat membuka acara menyampaikan harapannya agar para peserta bisa menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas. Menurutnya, turnamen ini bukan sekadar kompetisi, melainkan sarana pembinaan dan penyaluran bakat generasi muda di bidang e-Sports yang semakin berkembang.
"Mari kita kembangkan sportivitas dalam pertandingan. Kepada wasit, pimpinlah dengan objektif dan profesional. Sebab, para peserta ini adalah calon-calon generasi bangsa yang harus dibimbing menjadi lebih baik," kata AKBP Bimo di hadapan peserta.
Antusiasme peserta terlihat tinggi sejak pagi hari. Sebanyak 32 tim yang terdiri dari pelajar SMP, SMA, dan peserta umum bertanding dengan sistem gugur.
Setiap tim dibagi dalam empat kategori, yakni tingkat SMP, gabungan SMP-SMA, SMA sederajat, dan kategori umum. Untuk total hadiah yang diperebutkan adalah Rp 3.750.000.
Panitia acara sekaligus Ketua Pengurus Esports Indonesia (ESI) Kabupaten Kediri Edwin Bahtiar Hidayat mengatakan turnamen ini juga menjadi ajang penjaringan atlet e-Sports muda berbakat.
Baca juga: Nuansa Bulan Bung Karno, ESI Jatim Gelar Kejurprov Esports Kota Blitar, Jaring Atlet untuk PON 2024
"Juara dari turnamen ini akan kami siapkan untuk persiapan mewakili Kabupaten Kediri ke ajang yang lebih tinggi, tingkat Kapolda Jatim hingga Kejurprov dan Porprov," jelas Edwin.
Menurut Edwin, antusiasme generasi muda di Kabupaten Kediri terhadap Mobile Legends sangat tinggi. Karena itu, pihaknya rutin menyambangi sekolah-sekolah untuk mengenalkan e-Sports sebagai kegiatan positif, bahkan mendorong pembentukan ekstrakurikuler khusus e-Sports.
"Kita tidak hanya berhenti di turnamen ini. Ke depan kita akan bentuk sistem pembinaan jangka panjang, termasuk menjadikan e-Sports sebagai bagian dari kegiatan sekolah. Apalagi sekarang sudah ada jalur prestasi untuk masuk perguruan tinggi melalui e-Sports," tambahnya.
Edwin menyebut tak hanya menjadi ajang kompetisi, kegiatan ini juga diharapkan menjadi wadah edukasi bahwa e-Sports bisa menjadi ruang prestasi yang positif jika dibina dengan baik. Terlebih, banyak pemain profesional Indonesia yang kini sukses di kancah nasional dan internasional berawal dari turnamen lokal seperti ini.
"Dengan adanya turnamen ini semoga bisa terus mendukung pengembangan potensi generasi muda, termasuk dalam dunia digital dan teknologi," ungkapnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.