Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pantas Siswa SDN Diajar Guru di Rumdis, 18 Tahun Kelas Rusak Tapi Perbaikan Ditolak, Kepsek Prihatin

Para siswa SDN itu diajar guru di rumah dinas hingga di bawah pohon. Fakta memprihatinkan terkait ruang kelas mereka terkuak.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
IST via Kompas.com
SEKOLAH RUSAK - Momen Siswa SDN 178, di Desa Pagar Agung, Kecamatan Ulu Talo, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu belajar di nawah pohon akibat ruang kelasnya rusak sejak tahun 2007. Perbaikan selalu ditolak karena muridnya sedikit. 

Ia menegaskan, jika DPRD menolak anggaran perbaikan gedung sekolah, sebaiknya perbaiki jembatan gantung agar siswa bisa aman menuju sekolah di desa terdekat.

"Beberapa hari lalu, kepala dinas pendidikan yang baru mengunjungi sekolah kami dan kami usulkan perbaikan sekolah. Semoga ada harapan di masa depan," harap Yudi.

Saat ini, di SDN 178 terdapat tujuh guru dan satu kepala sekolah yang berjuang untuk memberikan pendidikan terbaik bagi siswa meskipun dalam kondisi yang sangat memprihatinkan.

Sementara di tempat lain, kondisi bangunan SMKN 1 Cijeungjing Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, sudah mengalami kerusakan meskipun baru saja dibangun.

Sebelumnya diberitakan, bahwa proyek pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) di SMKN 1 Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, dengan anggaran sebesar Rp2,6 miliar.

Namun, proyek tersebut kini diduga mengalami masalah.

Pasalnya, bangunan tersebut dianggap tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan.

Sehingga kini dinyatakan tidak layak dan bahkan cenderung membahayakan bagi siswa.

Kasus ini saat ini sedang ditangani oleh Kejaksaan Negeri Ciamis.

"Pembangunan tahun 2023," ungkap M Herris Priyadi, Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri Ciamis, saat dihubungi Kompas.com melalui telepon pada Rabu (25/6/2025).

"Seharusnya tahun 2024 sudah bisa dipakai, tapi sampai sekarang belum bisa karena belum layak fungsi," imbuhnya.

Kasus ini kemudian ditanggapi serius oleh Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Purnomo.

Saat ini, pihaknya tengah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kualitas konstruksi sekolah tersebut yang tidak dapat digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.

"Pertama saya baru masuk (menjadi Kadisdik). Saya akan pelajari itu masih bisa difungsikan atau tidak dari sisi keamanan dan lain sebagainya," ujar Purnomo saat dihubungi pada Rabu (25/6/2025).

Baca juga: Nasib Bu Guru Cicih Kini Tak Bisa Kembalikan Usai Embat Uang Tabungan Murid Rp 343 Juta untuk Usaha

Ia menjelaskan bahwa Dinas Pendidikan Jawa Barat akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mengecek kelayakan bangunan tersebut.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved