Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Tak Terima Soal Uang Jaga, Pegawai Honorer Malah Bacok Rekan Kerja usai Didamaikan Bendahara

Sesama pegawai honorer Dinas PUPR Muratara, Sumatera Selatan, duel di depan kantor.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Dok Polres Muratara
DUEL PEGAWAI HONORER - Polisi saat mengidentifikasi korban Auton Wazir, seorang honorer di Dinas PUPR Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rupit, Kamis (26/6/2025). Duel terjadi di depan kantor Dinas PUPR Kabupaten Muratara, Kamis (26/6/25), sekitar pukul 10.30 WIB. 

Kemudian pelaku mencabut pisaunya, dan saksi yang melihat hal itu langsung memegangi pelaku dan memanggil rekannya yang lain.

Saat itu, pelaku dibawa ke luar kantor, sedangkan korban langsung dibawa rekannya ke RSUD Muratara.

Setelah itu, pelaku minta diserahkan ke polisi dan saksi pun menyuruh rekannya membawa pelaku ke Polres Muratara. 

Baca juga: Ortu Siswa Mengeluh Diminta Uang Seragam Rp2,1 Juta, Jika Tidak Dibayar Anaknya Tak Lolos SPMB

Sementara itu di Jawa Timur, Tim Jatanras Satreskrim Polres Mojokerto meringkus tersangka terkait kasus pengeroyokan dan penganiayaan yang mengakibatkan korban mengalami luka bacok.

Korban adalah Samsul Hadi (44) warga Desa Gebangsari, Kecamatan Jatirejo, yang dianiaya tersangka DE alias Dedik (34) asal Desa Pakis, Trowulan.

Kasat Reskrim Polres Mojokerto, Ajun Komisaris Polisi  (AKP) Nova Indra Pratama mengatakan, tersangka DE menganiaya korban dengan menggunakan senjata tajam jenis bendo atau arit.

"Korban mengalami luka sepanjang 12 CM di bagian leher belakang," kata Nova, Senin (23/6/2025).

ANIAYA - Kasat Reskrim Polres Mojokerto, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Nova Indra Pratama menunjukkan barang bukti kasus pengeroyokan dan penganiayaan di Mapolres Mojokerto.
Kasat Reskrim Polres Mojokerto, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Nova Indra Pratama menunjukkan barang bukti kasus pengeroyokan dan penganiayaan di Mapolres Mojokerto. (TribunJatim.com/Mohammad Romadoni)

Nova menjelaskan, motif tersangka melakukan penganiayaan lantaran sakit hati dengan perkataan korban bahkan keduanya sempat berkelahi.

Dari pengakuan tersangka, dia dianiaya terlebih dulu oleh korban.

Karena merasa kalah duel dan kesakitan, akhirnya tersangka nekat mengambil senjata tajam di rumahnya.

Tersangka mengendarai sepeda motor Yamaha Vega, menghampiri korban yang saat itu berada di depan rumah.

"Tersangka mengejar korban lalu membacok satu kali di bagian belakang leher," ungkap Kasat Reskrim Polres Mojokerto.

Menurut Nova, korban dalam kondisi luka berlumur darah berupaya menyelamatkan diri, ia berlari menuju lahan tebu di belakang rumah.

Anggota Reskrim bersama anggota Polsek Jatirejo yang patroli menyelamatkan korban dengan membawanya ke RS Dian Husada, Sooko.

"Tersangka berhasil kita tangkap. Untuk barang bukti berupa sebilah senjata tajam jenis bendo atau arit, dan kaos warna biru berlumur darah yang dikenakan korban," pungkasnya.

Baca juga: Gelapkan Rp5,2 M, Cara Curang Eks Manajer Kantor Pos Ketahuan dari Audit Laporan Keuangan BUMN

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved