Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Ayahnya Petani dan Tinggal di Gubuk Sawah, Sahida Nangis Dijemput Wakil Rektor usai Lolos Masuk UGM

Kisah menginspirasi itu datang dari Sahida, seorang pelajar di Kulon Progo yang lolos masuk UGM, gelar bakal bergengsi.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Instagram/@ugm.yogyakarta
POTRET KEHIDUPAN SAIDAH - Tangkapan layar akun Instagram resmi UGM Yogyakarta yang menceritakan perjalanan Wakil Rektor mendatangi seorang calon mahasiswa yang hidupnya sederhana dan tinggal di tengah sawah, Jumat (27/6/2025). Sahida dijemput langsung untuk menerima hadiah. 

Devit merupakan siswa SMAN 1 Bukittinggi.

Kisah Devit mendapat sorotan publik.

Devit yang bukan berasal dari keluarga kaya itu, diterima kuliah di ITB.

Ayah Devit setiap hari bekerja sebagai kuli angkut kayu manis.

Baca juga: Pantas Devit Anak Kuli Angkut Dijemput Rektor ITB, 1 Kampung Ikut Mengarak, Dapat Laptop hingga Uang

Sementara ibunya adalah tukang sisi kayu manis.

Nama Devit mulai dikenal setelah kisahnya dibagikan oleh influencer pendidikan, Imam Santoso melalui akun Instagram @santosoim, Senin (9/6/2025), dikutip dari Tribunnews.

Kisah berawal ketika Devit Febriansyah resmi diterima di Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI-ITB).

Ia adalah satu-satunya anak dari Kecamatan Malala yang lolos Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).

Dalam video yang diunggah Imam Santoso, terlihat Rektor ITB datang ke tempat tinggal Devit.

Devit terlihat terkejut saat mengetahui dijemput oleh sang Rektor.

DIJEMPUT REKTOR - Kisah Devit Febriansyah (18), siswa SMAN 1 Bukittinggi, viral di media sosial setelah dijemput oleh Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB). Devit adalah anak dari kuli angkut yang lolos SNBP di ITB.
DIJEMPUT REKTOR - Kisah Devit Febriansyah (18), siswa SMAN 1 Bukittinggi, viral di media sosial setelah dijemput oleh Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB). Devit adalah anak dari kuli angkut yang lolos SNBP di ITB. (Kolase Tribun Jabar/ IG @santosoim)

"Diarak Rektor di lereng Gunung Singgalang, Sumatera Barat. Devit dari SMAN 1 Bukittinggi keterima STEI, tremor, tau ada Pak Rektor," tulis Imam Santoso, melansir dari Tribun Jabar, Selasa (10/6/2025).

Orang tua Devit, Julimar dan Doni Afrijal, langsung menyambut kedatangan sosok penting dari ITB tersebut.

Bahkan, istri Rektor ITB langsung memeluk ibunda Devit.

Keduanya menangis di hadapan Rektor ITB tersebut.

"Ayah Ibu Devit nangis sesenggukan termasuk Prof Tata," lanjut Imam.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved