Kecelakaan di Jalur Pantura Tuban, Truk Trailer Terguling Timpa Rumah Warga, Sopir Diduga Mabuk Tuak

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Muhammad Nurkholis

TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Kecelakaan lalulintas di Jalur Pantura Tuban kembali terjadi, kali ini lokasi kejadian berada di Desa Banjarejo, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban, Sabtu (28/6/2025).

Meski tidak menimbulkan korban jiwa atau luka-luka, kecelakaan ini berdampak pada rusaknya sebuah rumah warga di sekitar lokasi kejadian

Kronologi kejadian bermula saat Truk trailer bernomor polisi N-9624-UG yang dikemudikan Edi Sulaiman (46), warga Kabupaten Pandeglang, melaju dari arah timur ke barat.

Namun karena sopir terpengaruh minuman beralkohol jenis tuak ia tak bisa mengendalikan kendaraan yang dibawa.

Alhasil, truk tersebut menabrak bagian belakang truk tangki F-9676-FF yang dikemudikan Suprapto (51), warga Bojonegoro.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Tuban, Bus Pariwisata Sasak Motor, Dua Pelajar Asal Lamongan Tewas

“Sopir terpengaruh minuman jenis tua, yang berakibat tak bisa mengendalikan kendaraannya dan menabrak sebuah truk tangki di depannya,” ujar Kanit Gakkum Satlantas Polres Tuban, Iptu Eko Sulistyono.

Usai menabrak truk tangki tersebut, kendaraan yang dikemudikan Edi kemudian terguling.

Dan menyebabkan muatan truk berupa roll kertas terlempar dan menimpa rumah milik warga bernama Darilan, dan menyebabkan kerusakan pada bangunan.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Gresik, Diduga Mengantuk, Pemotor Tabrak Truk di Jalan Raya Cerme, Satu Tewas

“Usai menabrak truk kemudian terguling dan muatan rol kertas menimpa rumah warga,” imbuhnya.

Meski tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kejadian ini, kerugian material ditaksir mencapai Rp10 juta.

Dari kejadian ini petugas turut mengamankan beberapa barang bukti berupa kendaraan, STNK, dan SIM, serta meminta keterangan sejumlah saksi untuk penyelidikan lebih lanjut.

Baca juga: Kepengurusan TITD Kwan Sing Bio Tuban Ditolak, Ketua Go Tjong Ping Kirim Surat ke Presiden

“Alhamdulillah tidak ada korban, untuk kerugian materil sekitar Rp10 juta,” pungkasnya.