Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok Polisi Militer TNI yang Dikeroyok saat Hendak Belikan Cucunya Es Krim, Niat Melerai

Sosok perwira TNI itu adalah Anggota Polisi Militer TNI Angkatan Laut (Pomal) Lantamal V Surabaya, Letda Laut (PM) Abu Yamin (53).

|
Editor: Torik Aqua
tribunjatim.com/Kukuh Kurniawan
TNI DIKEROYOK - Titik jalur keberangkatan bus di Terminal Arjosari Malang yang menjadi lokasi kejadian pengeroyokan saat didatangi TribunJatim.com pada Jumat (27/6/2022) lalu. Diketahui, seorang anggota TNI AL yaitu Letda Laut (PM) Abu Yamin dikeroyok sejumlah orang saat berada di jalur keberangkatan bus Terminal Arjosari Malang. 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang perwira TNI diduga dikeroyok saat hendak membelikan cucunya es krim.

Diketahui, sosok perwira TNI itu adalah Anggota Polisi Militer TNI Angkatan Laut (Pomal) Lantamal V Surabaya, Letda Laut (PM) Abu Yamin (53).

Akibat pengeroyokan itu, Abu Yamin mengalami sejumlah luka parah.

Di antaranya ada di bagian wajah dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Baca juga: TNI Turun Tangan Bantu Polisi Kejar Preman Terminal Arjosari Malang yang Keroyok Letda Abu Yamin

Saat ini, Letda Laut (PM) Abu Yamin sedang menjalani masa pemulihan di ruang rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar, Kota Malang, Jawa Timur. 

Dilansir dari Kompas.com, anak pertama korban, Alfia Nurmaharani (26), mengungkapkan pihak keluarga mengetahui musibah yang menimpa Abu Yamin setelah tiga orang anggota kepolisian dari polsek setempat mendatangi kediaman mereka pada Kamis malam sekitar pukul 20.00 WIB.

"Polisi datang dan meminta kami jangan kaget, lalu memberi tahu kalau bapak dikeroyok. Saat saya tanya, 'dikeroyok sama siapa?', polisi belum bisa menjelaskan detail dan menyarankan kami untuk langsung melihat kondisi bapak di rumah sakit," kata Alfia pada Minggu (29/6/2025).

Sebelum kejadian nahas tersebut, Abu Yamin yang berdinas di Surabaya dan pulang setiap akhir pekan masih berkomunikasi intens dengan keluarga.

Sekitar pukul 16.00 WIB, ia sempat melakukan panggilan video dengan cucunya.

 Satu jam kemudian, pada pukul 17.00 WIB, ia masih berkirim pesan singkat via WhatsApp dengan Alfia.

"Pulangnya seminggu sekali, jam 4 sore itu masih sempat video call sama cucunya, ditanyai, 'makan apa? Nanti beli es krim ya, makan es krim ya?' Jam 5 masih WA-an sama saya," katanya.

Pihak keluarga mengaku sama sekali tidak mengetahui motif di balik pengeroyokan brutal tersebut.

Alfia menyatakan belum berani menanyakan kronologi detail kepada ayahnya mengingat kondisinya yang masih dalam tahap pemulihan. 

 "Saya belum berani bertanya apa-apa ke bapak, kasihan kondisinya masih pemulihan. Sebenarnya rencananya kalau tidak ada apa-apa, mau silaturahmi ke rumah saudara," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang perwira aktif TNI Angkatan Laut menjadi korban pengeroyokan brutal di Terminal Arjosari, Kota Malang, Jawa Timur, pada Kamis (26/6/2025) malam.

Akibat kejadian itu, korban mengalami luka parah di bagian wajah dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Kepala Terminal Arjosari, Mega Perwira Donowati, membenarkan insiden tersebut.

Menurutnya, peristiwa pengeroyokan terjadi sekitar pukul 19.30 WIB, didahului oleh sebuah cekcok yang belum diketahui penyebab pastinya. 

"Kronologi awal secara garis besar diawali dengan cekcok. Namun, pemicu cekcok itu masih belum kami ketahui secara pasti," ujar Mega saat diwawancarai, Jumat (27/6/2025).

Dugaan kronologi

Seorang perwira TNI Angkatan Laut (AL) Letda Laut (PM) Abu Yamin dikeroyok sejumlah orang saat berada di Terminal Arjosari Malang pada Kamis (26/6/2025) sekitar pukul 19.30 WIB.

Korban yang berdinas sebagai anggota Polisi Militer TNI Angkatan Laut (POMAL) di Lantamal V Surabaya ini dikeroyok preman dan juru panggil (jupang) penumpang.

Menantu korban, Muhammad Fadholi (33) mengatakan, kondisi Letda Abu Yamin mulai membaik dan sudah bisa menceritakan kronologi atau awal mula pengeroyokan tersebut.

"Kalau pulang, bapak saya itu (Letda Abu Yamin) biasanya turun di Taman Ken Dedes, tetapi sekarang kan harus turun di dalam terminal. Pada saat turun di dalam terminal itu, kebetulan ada temannya yang pedagang asongan mengajak ngopi," ujarnya kepada TribunJatim.com, Senin (30/6/2025).

Di saat mengopi itulah, Letda Abu Yamin melihat ada cekcok antara kondektur bus dan juru panggil penumpang (jupang).

Kemudian, ia bermaksud melerai kejadian tersebut.

"Katanya, jupang ini meminta sejumlah uang ke kondektur bus lalu bapak saya ini melerai dan menegur sambil bilang kasihan. Akhirnya pelaku ini enggak terima, lalu memanggil teman-temannya dan mengeroyok bapak saya," terangnya.

Baca juga: TNI Turun Tangan Bantu Polisi Kejar Preman Terminal Arjosari Malang yang Keroyok Letda Abu Yamin

Fadholi mengungkapkan, pelaku yang terlibat pengeroyokan itu berjumlah 15 orang dan langsung berkerumun memukuli korban.

"Kurang lebih ada 15 orang yang mengeroyok bapak saya. Jadi, bapak saya dikerumunin dan langsung dihajar. Sempat ada seseorang mau menolong ayah saya, tetapi justru ditendang sama pelaku," ungkapnya.

Saat ditanya terkait berapa pelaku yang sudah ditangkap, ia mengaku tidak mengetahui secara pasti.

"Setahu saya, ada tiga pelaku menyerahkan diri ke Polresta Malang Kota. Kalau yang lainnya belum, masih dalam pengejaran," tandasnya. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved