Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Dikhawatirkan Diisi Timses, Dewan Minta Pokja Beasiswa Pemkab Jember 2025 Diumumkan ke Publik

Jajaran Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jember Jawa Timur, mempertanyakan anggota Kelompok Kerja (Pokja) seleksi penerima beasiswa Peme

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/Imam Nawawi
SELEKSI BEASISWA: Komisi DPRD Jember bersama Kepala Dinas Pendidikan Jember Jawa Timur melakukan hearing, Senin (30/6/2025) Mereka membahas Tim Penyeleksi penerima beasiswa Pemkab Jember. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Jajaran Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jember Jawa Timur, mempertanyakan anggota Kelompok Kerja (Pokja) seleksi penerima beasiswa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember 2025.

Hal tersebut lantaran, lembaga parlemen belum melihat nama-nama anggota Pokja Beasiswa Pemkab Jember yang ditunjuk Bupati.

"Ini siapa saja yang menjadi Pokja seleksi beasiswa? Kami saja belum ada yang tahu," kata Anggota Komisi D DPRD Jember Mufid, Selasa (1/7/2025).

Dia juga belum mengetahui, pembentukan Pokja tersebut mengunakan Surat Keputusan (SK) Bupati Jember, atau mengunakan dasar hukum lain.

"Pokja apakah pakai SK Bupati? Kami mohon dibuka biar kalau ada apa-apa masyarakat bisa merespon," ucap Mufid legislatif Fraksi PKB.

Hal senada juga dikatakan Anggota Komisi D DPRD Jember lainnya Ahmad Dhofir Syah.

Dia bilang kalau tidak dipublikasikan, dikhawatirkan nama-nama di Pokja Penyeleksi penerima beasiswa itu diisi mantan Tim Sukses (Timses) Muhammad Fawait- Djoko Susanto pada Pilkada 2024 kemarin.

"Kalau ada Timses bisa ada yang di istimewakan. Akan memancing kecurigaan dan mengurangi kredibilitas," timpalnya.

Dhofir meminta, Dinas Pendidikan Jember segera mempublikasikan nama-nama Pokja penyeleksi penerima beasiswa kuliah tersebut, sebab masyarakat juga berhak untuk tahu.

"SK Bupati tentang Pokja beasiswa dan segera diunggah ke website maupun aplikasi pendaftaran beasiswa," pinta Legislator Fraksi PKS. 

Sekretaris Komisi D DPRD Jember Indhi Naidha mengatakan transparasi Pokja ini penting dilakukan, supaya penyaluran beasiswa kuliah ini tepat sasaran.

"Bagaimana caranya agar tidak terjadi penyelewengan? Bila Pokja ada Timses potensi tidak netral seleksinya," tutur politisi PDI Perjuangan itu.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan Jember, Hadi Mulyono belum membeberkan identitas yang menjadi Pokja beasiswa

Dia hanya menjelaskan bahwa Tim Pokja Penyeleksi Beasiswa ini jumlah sebanyak 30 orang, diantaranya Bupati Jember, Sekda serta Kepada Dinas Pendidikan.

"Pengarah Bupati, Penanggung Jawab Sekda, Ketua I Kepala Dispendik saya sendiri, Wakil ketua dari dinas lain, anggota dari dinas terkait sesuai kriteria klasifikasi penerima beasiswa. Bahkan sampai ada Camat," tanggapnya.

Sebatas informasi, Pemkab Jember mengucurkan anggaran sekira Rp40 miliar untuk mendanai beasiswa kuliah bagi 8.000 mahasiswa. 

Syarat mutlak penerima bantuan biaya pendidikan ini adalah warga Jember yang sedang menempuh kuliah di perguruan tinggi dibawah masa studi 8 semester

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved