Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Niat Bantu Warga, 2 Mahasiswa KKN UGM yang Meninggal di Maluku Dipulangkan, UGM: Kami Mengapresiasi

Berikut kronologi selengkapnya dan fakta-fakt terkait mahasiswa KKN UGM yang meninggal dunia di Maluku.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Tribun Maluku - Kompas.com
MAHASISWA UGM MENINGGAL - Ratusan warga Maluku Tenggara dan Kota Tual mengantar jasad dua mahasiswa Universitas Gadja Mada (UGM) ke Bandara Karel Sadsuitubun Langgur, Rabu (2/7/2025). Keduanya diterbangkan menuju ke kampus kembali. 

Saat kejadian, Septian dinyatakan meninggal, sementara Bagus sempat hilang sebelum akhirnya ditemukan juga dalam kondisi tak bernyawa. 

Di sisi lain, pihak UGM mengungkapkan duka cita mendalam terkait peristiwa tersebut.

Universitas Gadjah Mada (UGM) berduka, setelah dua mahasiswanya yang tengah melaksanakan KKN-PPN di Maluku Tenggara meninggal dunia, Selasa (1/7/2025).

Dua mahasiswa tersebut dinyatakan meninggal dunia dalam insiden perahu terbalik di perairan Debut, Maluku Tenggara

Keduanya yakni, Septian Eka Rahmadi (21), mahasiswa Fakultas Teknik angkatan 2022, asal Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Bagus Adi Prayogo (21), mahasiswa Fakultas Kehutanan angkatan 2022, asal Bojonegoro, Jawa Timur.

Direktur Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat (DPkM) UGM, Dr. dr. Rustamadji, M.Kes, menyampaikan bahwa UGM berduka atas meninggalnya dua mahasiswanya tersebut saat menjalankan misi atau program dalam KKN-PPM.

"Kami kehilangan sosok muda yang penuh potensi dan semangat. Semoga Almarhum mendapat tempat terbaik di sisi-Nya, dan keluarga diberi ketabahan," ujarnya.

Baca juga: Fakta Baru Desa Ketoyoan, Lokasi KKN Jokowi Dituduh Rismon Fiktif, Sekdes Kuak Bukti: Jelas Keliru

Peristiwa terjadi saat para mahasiswa menjalankan kegiatan Revitalisasi Terumbu Karang, bagian dari program KKN-PPM Unit Manyeuw.

Sebanyak tujuh mahasiswa UGM dan lima warga lokal menggunakan dua perahu motor untuk mengambil pasir sebagai bahan pembangunan Artificial Patch Reef (APR).

Dalam perjalanan pulang, salah satu perahu terbalik akibat gelombang tinggi dan angin kencang.

Lima mahasiswa berhasil diselamatkan, satu mahasiswa meninggal, sementara Bagus sempat dinyatakan hilang sebelum akhirnya ditemukan meninggal oleh warga sekitar.

“Kami sangat kehilangan. Bagus adalah mahasiswa yang aktif, peduli terhadap lingkungan, dan menunjukkan dedikasi tinggi dalam setiap kegiatan pengabdian. Semoga Almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan serta ketabahan,” katanya.

“Kami mengapresiasi setinggi-tingginya semua pihak yang telah membantu dalam proses pencarian dan evakuasi, mulai dari pemerintah daerah, mitra lokal, hingga warga setempat. Bantuan mereka sangat berarti di tengah situasi sulit ini,” tambah Rustamadji.

UGM melalui Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat (DPkM) dan Fakultas terkait pun terus berkoordinasi dengan Bupati beserta jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku, serta KAGAMA Maluku untuk memastikan penanganan darurat, serta memberikan pendampingan dan dukungan bagi mahasiswa yang terdampak. 

"UGM melakukan koordinasi intensif antara DPL, Kagama, dan mitra lokal, memberikan dukungan psikologis dan logistik bagi tim mahasiswa, serta memfasilitasi pemulangan jenazah ke daerah asal dengan pendampingan universitas," pungkasnya.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved