Tuban masih Jauh dari Target 10 Besar Porprov Jatim 2025, KONI Bantah Dampak Transisi Kepengurusan

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Muhammad Nurkholis

TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX 2025 menyisakan satu hari, namun Kabupaten Tuban masih jauh dari target 10 besar.

Diketahui, hingga Jumat (4/7/2025), Kabupaten Tuban masih berada di posisi ke-20 klasemen sementara.

Kontingen Tuban baru mengumpulkan 6 medali emas, 16 perak, dan 27 perunggu, dengan total 83 poin.

Capaian ini masih jauh dari target awal KONI Tuban, yakni menembus 10 besar.

Padahal helatan pesta olahraga Jawa Timur ini tinggal menyisakan satu hari saja.

Meski begitu, Ketua KONI Tuban, Ferryzal Okvianda Mundrajat, tidak mau berkecil hati.

Ia yakin kontingen Kabupaten Tuban akan memberikan hasil maksimal di Cabang Olahraga (Cabor) yang belum diperlombakan.

“Ini masih ada enam cabor yang berpeluang menambah medali di sisa waktu yang ada. Mohon doanya supaya adik-adik atlet bisa maksimal membawa hasil untuk Tuban,” ujarnya, Jumat (4/7/2025).

Baca juga: Penutupan Porprov Jatim 2025 di Stadion Kanjuruhan Bakal Meriah, Siapkan 4 Videotron dan Sound Horeg

Enam cabor yang masih belum diperlombakan adalah sambo, tarung derajat, biliar, angkat berat, atletik, dan petanque.

Ferryzal menambahkan, apapun hasil akhir dari Porprov Jatim 2025, akan menjadi bahan evaluasi bagi KONI Tuban dalam menyusun strategi pembinaan ke depan.

“Apapun hasilnya akan kita evaluasi untuk persiapan porprov berikutnya. Mungkin yang perlu kita perbaiki di dalam sistem pembinaan kita,” imbuhnya.

Saat ditanya apakah faktor transisi kepengurusan turut memengaruhi hasil perolehan medali di ajang porprov, Ferryzal dengan tegas membantah hal tersebut, karena walaupun selama beberapa tahun terakhir kepengurusan KONI sempat vakum, para atlet masih melakukan latihan dan pembinaan secara maksimal.

“Tidak juga, karena selama ini teman-teman dari cabor alhamdulillah tetap melakukan pembinaan maksimal, meskipun dengan segala keterbatasan yang ada,” bebernya.

Ferryzal juga mengajak seluruh pihak untuk tidak saling menyalahkan, tapi bekerja sama dan berdiskusi untuk memperbaiki yang salah, dan introspeksi diri. Semua untuk atlet yang berjuang membawa nama Tuban.