Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Guru SMA Swasta Sedih Murid Baru 12 Orang, Terancam Sulit Penuhi Beban Mengajar, 24 Jam per Minggu

Guru swasta di Bandung sedih murid baru 12 orang yang mendaftar. Terancam sulit penuhi beban mengajar minimal 24 jam per minggu.

Dok. Istimewa via Tribun Bogor
KEKURANGAN MURID - Ilustrasi siswa SMA. Guru swasta di Bandung sedih murid baru 12 orang yang mendaftar. Terancam sulit penuhi beban mengajar minimal 24 jam per minggu, Sabtu (5/7/2025). 

TRIBUNJATIM.COM - Kesedihan menyelimuti guru swasta di Bandung.

Sebab, sekolah baru menerima pendaftaran 12 calon siswa baru hingga Sabtu (5/6/2025).

Sekolah tersebut yakni SMA Pendidikan Membangun Bangsa (PMB) di Jalan Arcamanik, Kota Bandung.

Jumlah ini jauh di bawah harapan pihak sekolah, yang biasanya menerima puluhan siswa setiap tahun ajaran.

Kepala SMA PMB, Nurlaela, mengaku prihatin dengan kondisi ini.

Ia khawatir dampak minimnya siswa baru akan memengaruhi kinerja guru, terutama yang sudah mengantongi sertifikasi.

Baca juga: Minta Rp 15 Juta ke Calon Siswa untuk Kursi SPMB, Guru Honorer Dinonaktifkan, Pemkot: Dia Sendiri

"Kami baru menerima 12 murid baru, dan pasti akan kesulitan bagi guru yang sertifikasi untuk memenuhi target kinerjanya," ujar Nurlaela dikutip dari Tribun Jabar, Sabtu.

Menurut Nurlaela, di sekolahnya terdapat enam guru bersertifikasi.

Berdasarkan aturan, mereka wajib mengajar minimal 24 jam per minggu untuk memenuhi beban kerja.

Namun, dengan jumlah siswa yang sangat sedikit, sulit bagi sekolah untuk memenuhi jam mengajar yang diperlukan.

"Tugas sebagai wali kelas, pembina ekstrakurikuler, pembina OSIS, hingga lainnya bobotnya hanya dua jam. Tidak mungkin semua tugas itu hanya diberikan kepada satu guru," jelasnya.

Karena itu, para guru bersertifikat terpaksa mencari tambahan jam mengajar di sekolah lain.

Namun, menurut Nurlaela, kondisi sekolah swasta lain di Bandung pun serupa, sehingga tak mudah bagi guru untuk mendapatkan jam tambahan.

"Kan, sekolah (swasta) yang lain juga kondisinya sama-sama kekurangan murid baru, sehingga tidak mudah untuk mencari jam mengajar tambahan ini," katanya.

Ilustrasi guru mengajar.
Ilustrasi guru mengajar. (Tribunnews.com)

Dampak Penambahan Rombel Sekolah Negeri

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved