Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Guru SMA Swasta Sedih Murid Baru 12 Orang, Terancam Sulit Penuhi Beban Mengajar, 24 Jam per Minggu

Guru swasta di Bandung sedih murid baru 12 orang yang mendaftar. Terancam sulit penuhi beban mengajar minimal 24 jam per minggu.

Dok. Istimewa via Tribun Bogor
KEKURANGAN MURID - Ilustrasi siswa SMA. Guru swasta di Bandung sedih murid baru 12 orang yang mendaftar. Terancam sulit penuhi beban mengajar minimal 24 jam per minggu, Sabtu (5/7/2025). 

Nurlaela menduga minimnya pendaftar di SMA PMB tahun ini tak lepas dari kebijakan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi yang menaikkan jumlah rombongan belajar (rombel) di sekolah negeri, dari sebelumnya 36 menjadi 50 siswa per kelas.

Tahun lalu, SMA PMB masih menerima pendaftaran puluhan siswa baru hingga cukup untuk membentuk dua rombel.

Namun, tahun ini hanya 12 calon siswa yang mendaftar, padahal tahun ajaran baru sudah di depan mata.

"Kebijakan penambahan rombel dari 36 siswa menjadi 50 siswa di sekolah negeri ini seperti memadamkan nasib guru sertifikasi di sekolah swasta," kata Nurlaela.

Ia berharap ada solusi yang bisa menyelamatkan nasib guru-guru swasta yang kini kesulitan memenuhi target kerja karena minim siswa.

Selain itu, Nurlaela juga berharap orangtua murid tetap mempertimbangkan kualitas pendidikan di sekolah swasta yang tetap kompetitif.

"Kondisi ini membuat kami cukup sedih. Kami berharap ada jalan keluar supaya para guru tetap bisa menjalankan tugasnya dengan baik," pungkasnya.

Baca juga: Guru Saryono 33 Tahun Mengajar Cuma Digaji Rp350 Ribu Tiap 3 Bulan, Hidupi Keluarga & 2 Kakak Ipar

Kondisi serupa dialami SDN 2 Wonorejo, Karanganyar, Jawa Tengah.

SD Ngeri itu hanya mendapat lima siswa yang mendaftar.

Lima siswa tersebut mendaftar sejak pembukaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) pada 2 Juni 2025.

Kondisi ini mendorong guru di sekolah tersebut melakukan promosi dari rumah ke rumah.

Hal itu dilakukan para guru demi menyelamatkan sekolah dari kekosongan murid.

Wali Kelas 6 SDN 2 Wonorejo, Sri Mariyani, mengungkapkan sejak dibukanya pendaftaran pada 2 Juni 2025, baru ada lima anak yang mendaftarkan diri di sekolah tersebut.

Pendaftaran sendiri dijadwalkan akan ditutup pada Selasa, 24 Juni 2025, besok.

"Untuk pendaftaran peserta didik baru, untuk tahun ini, kebetulan masih minim ya, atau masih kurang. Ada lima siswa," ujarnya saat diwawancarai.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved