Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Sekolah Rakyat

Dibuka pada 14 Juli, Sekolah Rakyat di Jombang Bakal Tampung 100 Siswa SMP dan SMA

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang tengah menuntaskan persiapan pembukaan Sekolah Rakyat

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/ANGGIT PUJIE WIDODO
SEKOLAH RAKYAT JOMBANG - Lokasi Gedung SKB Mojoagung yang akan menjadi tempat bergulirnya program Sekolah Rakyat di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, sudah selesai direnovasi pada Selasa (8/7/2025). Bakal tampung 100 siswa yang akan dibagi menjadi empat rombongan belajar. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Pujie Widodo

TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang tengah menuntaskan persiapan pembukaan Sekolah Rakyat yang dijadwalkan dimulai pada Senin, 14 Juli 2025 mendatang.

Kegiatan belajar mengajar tahap awal akan dilangsungkan di gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Mojoagung, sebagai lokasi sementara.

Pelaksanaan program ini telah mendapatkan payung hukum melalui Surat Keputusan Bupati Jombang Nomor 100.3.3.2/230/415.10.1.3/2025. Salah satu poin penting dalam keputusan tersebut adalah pengesahan hasil seleksi peserta didik, yang kini telah rampung.

Sekolah Rakyat untuk tahun ajaran pertama akan menampung sebanyak 100 siswa, terbagi dalam empat rombongan belajar (rombel), dua untuk jenjang SMP dan dua untuk jenjang SMA. Sementara untuk jenjang SD belum dibuka pada tahap ini.

Baca juga: Sidang Perdana Tiga Terdakwa Pembunuhan Siswi SMA di Jombang, Ancaman Hukuman Mati Dibeber JPU

“Untuk tahap awal, kami buka kuota 100 siswa. Ada dua rombel untuk SMP dan dua untuk SMA. Jenjang SD belum kami aktifkan,” ucap Bupati Jombang Warsubi dalam keterangan resminya, Selasa (8/7/2025).

Persiapan lain yang terus dimatangkan adalah penyediaan tenaga kerja. Pemerintah daerah telah mengajukan total 191 formasi ke pemerintah pusat.

Rinciannya, 91 orang sebagai guru dan 100 lainnya sebagai tenaga pendukung yang mencakup administrasi, keamanan, juru masak, pengasuh, dan staf asrama.

Rekrutmen dilakukan lintas dinas. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bertanggung jawab atas perekrutan guru, sementara pengelolaan tenaga non-pengajar dilakukan oleh Dinas Sosial.

Pemkab Jombang juga telah menjalin komunikasi dengan Kementerian Sosial untuk memastikan ketersediaan tenaga pendidik. “Kemensos sudah bersiap untuk kirim guru-gurunya,” lanjut Warsubi.

Dalam jangka panjang, pemerintah daerah juga menyiapkan pembangunan Sekolah Rakyat di lahan permanen seluas 5,2 hektare. Namun hingga kini, proyek tersebut masih menanti keputusan dan anggaran dari pemerintah pusat.

Sebagai informasi, pendirian Sekolah Rakyat merupakan bagian dari program nasional yang digagas Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), di bawah koordinasi Direktorat Jenderal Prasarana Strategis.

Diberitakan sebelumnya, pelaksanaan program Sekolah Rakyat di Kabupaten Jombang memasuki tahap akhir persiapan.

Lokasi sementara kegiatan belajar mengajar (KBM) akan berlangsung di kompleks Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Mojoagung, Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung sudah rampung di renovasi.

Renovasi fasilitas di SKB Mojoagung dikerjakan oleh konsorsium NINDYA-ADHI KSO bersama pengawas proyek dari Yodya-Virama KSO.

Baca juga: Kronologi Dibacakan, Tangis Keluarga Pecah saat Sidang Perdana Kasus Pembunuhan Siswi SMA di Jombang

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved