Siapa Dara Arafah? Selebgram yang Data Pribadinya Disebar Petugas Asuransi, Ancam Tuntut Pakai UU

TRIBUNJATIM.COM - Nama Dara Arafah menjadi perbincangan setelah data pribadinya dibocorkan oleh petugas asuransi bernama Nadia Venika.

Dtaa pribadi itu disebar melalui unggahan WhatsApp Story dengan caption seolah meremehkan penyakit.

Dara pun tak tinggal diam. 

Dalam unggahan Instagram Story terbarunya, Dara menyampaikan data pribadi dan riwayat medisnya disebarluaskan oleh seseorang bernama Nadia Venika.

Nadia Venika diketahui merupakan bagian dari pihak asuransi Global Excel Indonesia dan menangani urusan klaim untuk Allianz Indonesia.

Dara menunjukkan bukti berupa tangkapan layar percakapan dan unggahan WhatsApp Story yang diduga milik Nadia.

Baca juga: Alasan Selebgram Ceraikan Istri saat Siaran Live di Depan Puluhan Ribu Netizen: Aku Orang Kampung!

Dalam story tersebut, terlihat data medis milik Dara yang menyebutkan diagnosis seperti febris, GEA, dan abdominal pain, kemudian ditambahi caption yang meremehkan.

“Huru hara karena doi telegran padahal dx cuma febris, gea, abdominal pain ????????.”

Dara pun menanggapi dengan tegas lewat Instagram Story-nya.

“Bisa-bisanya ada yang nyebarin data pribadi gue ke story WA-nya dengan caption yang ngeremehin penyakit orang,” tullis Dara, dikutip dari Bangka Pos pada Rabu (9/7/2025).

Lebih lanjut, Dara menyebut akan mengambil langkah hukum dan mengancam menuntut berdasarkan UU No. 27 Tahun 2022 Pasal 65 ayat (2) tentang Perlindungan Data Pribadi, atau UU No. 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan Pasal 17 ayat (2).

“Mau apa Nadia Venika? Mau saya tuntut pakai UU... Masih banyak nih pilihannya,” tulis Dara.

Setelah melakukan penelusuran, Dara juga menegaskan Nadia tidak bekerja di rumah sakit sebagaimana diduga sebelumnya, melainkan adalah staf dari Global Excel Indonesia yang menangani klaim Allianz.

Dara saat ini tengah menunggu tanggung jawab dari pihak-pihak yang bersangkutan.

“Karena menyebarkan data pribadi dan riwayat medis saya ke publik tanpa izin sudah termasuk dalam tindakan pelanggaran hukum dan kejahatan privasi,” tegasnya.