Berita Viral
Warga Resah Ada Warung Mie Ayam Bahayakan Lalu Lintas, Ngaku 2 Kali Celaka di Jalan, 1 Solusi Muncul
Sebuah warung mie ayam dianggap bahayakan lalu lintas. Warga pun resah kerena sudah dua kali celaka di jalan karena ini.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Sebuah warung mie ayam dianggap bahayakan lalu lintas.
Warga pun resah kerena sudah dua kali celaka di jalan karena ini.
Warung mie ayam di Purbalingga, Jawa Tengah itu ada di pinggir jalan yang semrawut.
Warga yang melapor berharap masalah ini ditindaklanjuti secara tuntas oleh pemerintah setempat.
Laporan yang masuk pada Senin (7/7/2025) ini mendapat respons cepat dan solusi yang melegakan.
Dalam aduannya, warga ini membeberkan kondisi berbahaya di sebuah jalan alternatif lintas kabupaten.
Sebuah warung mie ayam yang ramai pembeli tidak memiliki lahan parkir.
Akibatnya, kendaraan pembeli parkir di bahu hingga memakan badan jalan.
Situasi semakin runyam karena area makan berada di seberang jalan dari tempat memasak, memaksa pelanggan, termasuk anak-anak, untuk menyeberang di tengah lalu lintas yang ramai.
"Sekurang-kurangnya saya sudah dua kali terserempet motor dari arah berlawanan," tulisnya, menegaskan bahwa kondisi ini bisa memicu kecelakaan kapan saja, melansir dari TribunBanyumas.
Baca juga: Gerombolan Pengamen Geruduk Warung Bakso Gegara Aturan Pemilik, Pegawai sampai Ditantang & Dikejar
Keluhan yang rinci dan didasari kepedulian akan keselamatan bersama ini ternyata tidak lagi diabaikan.
Tim gabungan dari Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Purbalingga langsung turun ke lokasi.
Mereka tidak hanya mengecek kondisi, tetapi juga berkoordinasi langsung dengan pemerintah Desa Manduraga dan Karangsari, serta menemui pemilik warung mie ayam tersebut.
Setelah diberi arahan dan pembinaan, pemilik warung menyatakan akan mematuhi aturan yang ada.
Kabar baiknya, solusi permanen sudah di depan mata.
Pihak pengusaha mie ayam ternyata sedang dalam proses membangun lokasi baru di seberang jalan yang akan dilengkapi dengan area parkir sendiri.
Baca juga: Punya Tabungan Rp 460 Juta, Lutfi Pengemis Kaya Semena-mena, Pemilik Warung Geram: Tidak Punya Malu
Dengan begitu, aktivitas jual beli tidak akan lagi mengganggu badan jalan dan membahayakan pengguna jalan lainnya.
Pihak Dishub dan Satpol PP pun berjanji akan rutin memantau lokasi untuk memastikan ketertiban tetap terjaga hingga lokasi baru tersebut siap digunakan.
Tindakan cepat dan solutif ini menjadi contoh baik bagaimana aduan warga yang konstruktif dapat menghasilkan perbaikan nyata untuk kepentingan bersama.
Sementara itu dalam berita lain, sebuah warung bakso di wilayah Koja, Jakarta Utara, digeruduk sejumlah pengamen hingga videonya viral di media sosial.
Ternyata para pengamen tersebut mengaku tak terima mereka direkam oleh pegawai warung bakso pada saat mengamen.
Sementara pemilik warung bakso menegaskan, pihaknya sudah melarang tempat usahanya dijadikan tempat mengamen.
Larangan tersebut juga dengan jelas ditempelkan di bagian luar dan dalam warung bakso tersebut.
Peristiwa ini terjadi di tempat makan Bakso Pojok Sari, tepatnya di Jalan Lontar, Koja, Jakarta Utara.
Berdasarkan salah satu rekaman video amatir, seorang pengamen tampak tak terima dirinya direkam dan menantang pegawai di warung bakso tersebut.
Sementara itu, video lainnya memperlihatkan gerombolan pengamen mendatangi warung bakso tersebut.
Bahkan, mereka sempat mengejar salah satu pegawai warung bakso yang merekam mereka.
Pemilik warung bakso, Ngadiman (61) mengungkapkan, larangan yang diterapkan di warungnya berdasarkan keluhan dari para pelanggan.
Selama ini, pengamen yang makan di warung Bakso Pojok Sari mengeluhkan banyaknya pengamen yang mengganggu mereka saat sedang menikmati makan.
Baca juga: Pemilik Warung Rugi Ratusan Juta usai Bantu Ambilkan Daun Pisang, Pelaku Bawa Receh Rp200 Ribu
"Masalahnya sudah ada tulisan maaf pengamen dilarang masuk, tapi anu, pembelinya pada komplain ke saya semua," ucap Ngadiman, Sabtu (5/7/2025).
"Makan satu porsi, pengamennya sampai enam, sampai tujuh, berkali-kali gitu," imbuhnya, mengutip Tribun Jakarta.
Oleh karena itu, Ngadiman pun memasang tulisan larangan agar para pengamen tidak lagi masuk ke warung baksonya dan mengganggu pelanggan.
Namun, meski tulisan larangan mengamen sudah terpasang, masih saja banyak pengamen yang berdatangan, beberapa menit sekali.
Pemilik warung bakso akhirnya memutuskan untuk merekam para pengamen yang berdatangan untuk diviralkan di akun media sosial.
Nyatanya, setelah video-video para pengamen tersebut viral, mereka tak terima.
Baca juga: Kantongi Rp5,7 Juta Tapi Minta-minta ke Warung, Pengemis Lutfi Memelas Ditangkap Satpol PP: Terakhir
Secara bergerombol, mereka mendatangi Bakso Pojok Sari untuk meminta video tersebut dihapus.
"Dia ngajak teman-temannya datang ke sini suruh hapus, tapi ya enggak saya hapus."
"Itu dia minta yang masalah viralin itu enggak boleh. Enggak maksa, cuma berapa menit datang, berapa menit datang," ucap Ngadiman.
"Kekerasan enggak ada, cuma teriak-teriak marah-marah," sambungnya.
Ngadiman pun berharap, dengan sorotan di media sosial ini para pengamen tak lagi berdatangan ke warung baksonya dan mengganggu para pelanggan.
Di sisi lain, Ngadiman juga sudah mengadukan banyaknya pengamen ini ke pemerintah setempat dan berharap ada tindak lanjut serius.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Bantu Ambil Layangan Nyangkut di Pohon, Bocah 11 Tahun Malah Ditendang Sekdes |
![]() |
---|
Sosok Yuda Heru, Dokter Hewan Produksi Sekretom Ilegal untuk Manusia, Dosen UGM Dinonaktifkan |
![]() |
---|
Sering Bolos Ngajar, Guru SD Ternyata Jahit Baju di Rumah, Ortu Ngeluh Siswa Telantar |
![]() |
---|
Isi Menu MBG Penyebab 427 Siswa Keracunan di Lebong, Tak Ada Nasi, Ramai Tuai Kritik Warga |
![]() |
---|
Prabowo Ngaku Malu usai Tahu Noel Ebenezer Jadi Tersangka KPK: Kadang-kadang Ngeri Juga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.