Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Sempat Disegel, Sengketa Lahan SDN Bunten Barat 1 Sampang Temui Titik Terang

Polemik sengketa lahan yang sempat mengganggu aktivitas belajar mengajar di SDN Bunten Barat 1, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura menemuka

Penulis: Hanggara Syahputra | Editor: Ndaru Wijayanto
Polsek Ketapang
PEMBUKAAN SEGEL : Akses utama SDN Bunten Barat 1, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura yang sempat disegel oleh pihak ahli waris, secara resmi dibuka kembali setelah proses mediasi berjalan sukses, (10/7/2025) malam. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Hanggara Pratama 

TRIBUNJATIM.COM, SAMPANG - Polemik sengketa lahan yang sempat mengganggu aktivitas belajar mengajar di SDN Bunten Barat 1, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura menemukan titik terang. 

Akses utama sekolah yang sempat disegel oleh pihak ahli waris, secara resmi dibuka kembali setelah proses mediasi berjalan sukses.

Mediasi digelar pada (10/7/2025) malam di rumah Kepala Desa Bunten Barat, Syukaryadi dan melibatkan sejumlah pihak, mulai dari unsur pemerintah desa hingga aparat kepolisian.

Turut hadir dalam forum tersebut, Kapolsek Ketapang AKP Eko Puji Waluyo, Ps. Kanit Intel Bripka Agus Susanto, Polmas Aiptu Ibnu Sabil, serta Bripka Nanang S. 

Dari pihak keluarga ahli waris, hadir Pi’ih dan Teh Kacong (Rahmat), sementara Ahmad Ghazaly, ahli waris lainnya, turut serta melalui sambungan telepon.

Dalam keterangannya, Kapolsek Ketapang AKP Eko Puji Waluyo, menekankan pentingnya penyelesaian damai demi menjaga iklim pendidikan yang aman dan nyaman.

“Kami hadir bukan untuk memperkeruh suasana, melainkan menjembatani solusi terbaik secara musyawarah,” tegas AKP Eko, Jumat (11/7/2025).

Mediasi yang berlangsung dalam suasana terbuka dan penuh kekeluargaan ini membuahkan hasil positif. 

Pihak ahli waris menyepakati untuk membuka kembali pagar sekolah yang sebelumnya disegel, sebagai bentuk komitmen terhadap masa depan pendidikan anak-anak di desa tersebut.

“Kami berbesar hati membuka kembali akses sekolah ini, demi anak-anak kita,” ujar Teh Kacong sesaat setelah membuka gembok pagar secara langsung di hadapan kepala desa dan aparat kepolisian.

Seluruh proses pembukaan segel pahar sekolah berlangsung aman, tertib, dan tanpa gesekan. 

Situasi kondusif ini menjadi penanda awal dari proses penyelesaian sengketa lahan secara menyeluruh, yang rencananya akan dilanjutkan melalui mediasi lanjutan dengan melibatkan Muspika Ketapang dan instansi terkait

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved