Viral Internasional
Pulang dari Menara Eiffel, Ibu-ibu WNI dan Sekeluarga Tangkap Pencopet, Aksinya Viral Tuai Pujian
WNI dan sekeluarganya tangkap pencopet di Paris. Aksi mereka viral hingga menuai pujian dari warganet.
TRIBUNJATIM.COM - Aksi ibu-ibu WNI dan keluarganya kejar pencopet di Paris, Perancis, viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, pencopet tampak putus asa dan menelpon seseorang.
Ternyata sosok WNI yang menjadi korban pencopetan adalah Nur Aini Idwar (54).
Ia membenarkan dirinya mengalami pencopetan saat berlibur dengan suami dan kedua anaknya di Paris.
Wanita yang akrab dipanggil Nunik ini mengatakan, mereka sedang berjalan-jalan ke Menara Eiffel dan beberapa tempat lainnya pada sore hari saat itu.
"Kejadian itu terjadi ketika kita mau pulang dari Menara Eiffel ke apartemen kakak saya," jelas Nunik saat dihubungi Kompas.com, Jumat (11/7/2025).
Baca juga: Copet Disergap Emak-Emak, Bermula dari Rekaman Video Aksi Copet Ponsel Penonton Konser di Mal
Ia melanjutkan, pada saat itu mereka naik Metro dari stasiun dekat Menara Eiffel dengan tujuan akhir Gare De Lyon.
Nunik menceritakan dia, suami, dan anak pertamanya berdiri dalam kereta tersebut.
Sementara anak terakhirnya mendapat tempat duduk.
Dalam perjalanan, dia melihat ada tiga remaja wanita berusia 19 hingga 20 tahun yang terlihat saling mengenal karena saling berkomunikasi.
Dua di antara mereka tampak sedang hamil besar dan membuat insting keibuan Nunik ingin menolong.
Karena itu, ia menyuruh anaknya yang paling kecil untuk memberikan kursi pada wanita tersebut.
Sementara wanita hamil dengan kaus hitam itu duduk, perempuan hamil berkaus merah berdiri tepat di samping Nunik.
"Saya sering melihat reels tentang pencopet di Eropa, lalu saya berbisik ke suami saya mengatakan kalau mereka yang baru datang ini bertampang pencopet," tutur Nunik.
Pada saat menyadari itu, ia langsung mengecek tas dan menemui dompet berisi uangnya sudah hilang.
Ia pun langsung menanyakan kepada wanita kaus hitam yang duduk di hadapannya dengan berani.

"Did you picked my pocket? (Apakah kamu mengambil dompetku?)" ujar Nunik.
Ia mengatakan, si wanita langsung mengelak dengan mengatakan, "No, no (tidak,tidak)".
Pada saat itu, dia menduga, wanita kaus merah yang berdiri tepat di sampingnya yang mengambil dompetnya, lalu mengoperkan ke kaus hitam yang sedang duduk.
Lalu kereta berhenti dan wanita berkaus hitam keluar.
Sementara dua wanita lainnya berbicara, tidak dengan bahasa Perancis, dan turut keluar.
Pada saat itu, Nunik dan suaminya sempat ragu untuk mengejar mereka atau tidak.
Mereka pun memutuskan ikut turun walau stasiun tujuan masih jauh dan membagi tugas untuk mengejar wanita itu.
Suaminya mengejar si kaus hitam, sementara anaknya mengejar yang berkaus merah.
Pada saat itu, Nunik bersama wanita yang tidak hamil yang dia anggap bertugas sebagai pengecoh.
Dia mengatakan, pengecoh yang berkaus putih itu menunjuk ke arah Metro seakan-akan memberi tahu kalau si pencopet kembali masuk ke dalam.
Nunik pun refleks masuk kembali ke dalam Metro dan terpisah dengan keluarganya.
Dengan hampir menangis, Nunik berusaha membuka pintu kereta tersebut dan pintu kembali dibuka, entah apa alasannya.
Baca juga: Tergiur Gaji Rp 28 Juta Per Bulan, WNI Malah Diperbudak di Eropa, Sembunyi saat ada Polisi
Ketika suami dan anaknya masuk, sang anak mengatakan kalau melihat si pencopet masih berada di sana.
Mereka pun kembali keluar dari Metro dan Nunik berfokus mengejar pengecoh.
Ia melihat si pengecoh sudah naik menggunakan eskalator dan menunjuk-nunjuknya.
Tidak peduli, Nunik mengejar dengan menaiki tangga dan langsung memegang bajunya dengan kuat.
Ia juga mengatakan perempuan itu mengambil dompetnya berkali-kali.
Perempuan itu tetap mengelak dan tidak mau mengakui bahwa ia telah mencuri dompet.
Sementara Nunik tetap meneriakkan mereka komplotan pencopet.
Selama keduanya bersikeras, Nunik tidak melepas pegangannya sama sekali dan dua orang perempuan yang tidak bisa berbahasa Inggris datang.
Mereka pun berkomunikasi dengan Nunik dan anak-anaknya menggunakan Google Translate bahasa Inggris-Perancis.
Dalam bahasa Perancis, kedua perempuan itu menekan si pencopet untuk mengaku.
Sementara Nunik tetap berteriak bahwa dompetnya diambil, mengatakannya dalam bahasa Inggris.
Akhirnya, seorang pria yang bisa berbahasa Inggris turut datang membantu mereka.
Baca juga: WNI Meninggal Diduga Usai Makan Kentang di Jepang Viral, Ternyata Ini Penyebabnya
Setelah diceritakan semuanya, pria tersebut menelepon kepolisian dan mengajak berbicara pencopet dengan bahasa Perancis.
Awalnya, dia tetap tidak mau mengaku, hingga setelah lebih dari satu jam, wanita itu menelepon seseorang dengan ekspresi yang tampak ingin menangis.
Setelah itu, wanita hamil berkaus hitam datang dan memang membawa dompet milik Nunik.
Polisi baru datang setelah itu dan memeriksa semua tas dan membawa pergi dua pencopet yang tertangkap.
Diketahui, dompet Nunik yang awalnya berisi sekitar 420 Euro hanya kembali sebanyak 350 Euro.
Namun, ia mengatakan tidak ingin memperpanjang kasus dan berpesan pada kepolisian Paris untuk memproses kedua pencopet tersebut tanpa menahannya sebab mereka sedang dalam keadaan hamil.
Nunik pun tidak menyangka unggahannya menjadi viral dan berpesan pada WNI yang mengalami kejadian serupa untuk berani mengambil langkah.
"Saya berpesan kepada emak-emak Indonesia berani jika mengalami kejadian serupa, karena pasti tidak cuma saya, dan pencopet selalu berusaha membuat terindimidasi," imbuh dia.
Apes Iryna Pindah Negara Demi Hindari Perang, Malah Meninggal di Tangan Residivis |
![]() |
---|
Gara-gara Ikutan Tantangan Viral Mainan Squishy di TikTok, Bocah 7 Tahun Koma |
![]() |
---|
Tak Mau Cuma Bertahan, Presiden AS Donald Trump Ingin Ubah Kemenhan Jadi Kementerian Perang |
![]() |
---|
Imbas Ramalan dari Komik, Banyak Turis yang Tak Mau Datang ke Jepang |
![]() |
---|
Pengakuan Israel Nekat Bom Rumah Sakit Hingga 20 Warga Palestina Meninggal, Kini Banjir Kecaman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.