Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Penjelasan Perhutani Soal Kelompok Baju Putih Ritual di Gunung Lawu, Tegaskan Tak Ada Penyimpangan

Perhutani BKPH Lawu Selatan telah meminta klarifikasi kepada pihak terkait, pasca viral penampakan sekelompok orang mengenakan pakaian berwarna putih

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Sudarma Adi
ISTIMEWA
RITUAL - Penampakan sekelompok orang mengenakan gamis putih melaksanakan ritual dengan memanjatkan doa, dan mengelilingi Tugu Puncak Gunung Lawu via Cemorosewu Magetan. Ritual yang dilakukan pada Jumat (11/7/2025) siang viral di media sosial menyita perhatian pendaki gunung 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

TRIBUNJATIM.COM, MAGETAN - Perhutani BKPH Lawu Selatan telah meminta klarifikasi kepada pihak terkait, pasca viral penampakan sekelompok orang mengenakan pakaian berwarna putih, melakukan ritual di Puncak Gunung Lawu via Cemoro Sewu Magetan.

Asisten Perhutani BKPH Lawu Selatan, Mulyadi menerangkan, berdasarkan keterangan dari ketua kelompok, total sekitar 100 orang yang mengikuti ritual di Gunung Lawu masuk Via Cemoro Sewu, pada Jumat (11/7/2025).

“Kelompok yang melaksanakan ritual itu berasal dari Sumber Banggi Kabupaten Purwodadi,” terang Mulyadi, Senin (14/7/2025).

Pihaknya menegaskan, kelompok tersebut bukan berasal dari aliran sesat. Hal itu diperkuat dengan penuturan perwakilan kelompok, yang mengaku melaksanakan kegiatan tersebut menjelang Sholat Jumat.

Baca juga: Bahagianya Petani Tomat di Magetan, Sempat Sekilo Seribu, Kini Tembus Rp25.000 per Kg

“Mereka dari kelompok Nahdlatul Ulama. Mereka melakukan kegiatan ini setiap tahun di puncak Gunung Lawu dengan maksud ziarah, untuk menghormati Sunan Gunung Lawu,” bebernya.

“Kemudian bacaan-bacaan yang diucapkan pun itu juga tawasul, tidak keluar dari ajaran Islam menurut pengakuan dari perwakilan kelompok,” imbuh Mulyadi.

Bahkan ritual tersebut, lanjut Mulyadi, sudah dilakukan selama 14 kali di Gunung Lawu, setelah tanggal 11 Suro. 

Baca juga: Sasar 764 Orang di 9 Wilayah, Pemkab Magetan Mulai Program MBG Ibu Hamil-Menyusui & Balita Non Paud

Para peserta memakai pakaian layaknya mau Sholat. Diantaranya memakai jubah putih, sorban, dan mukena bagi peserta perempuan.

“Mereka naik hari Kamis pagi, kemudian berkemah di atas. Hari Jumat, menjelang Sholat Jumat mereka melakukan acara itu. Artinya peserta berganti pakaian di puncak Lawu itu. Pakaian putih tidak dikenakan dari bawah,” pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved