Sekelompok Orang Kenakan Jubah Putih, Mengelilingi Tugu Puncak Gunung Lawu, Layaknya Haji

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

TRIBUNJATIM.COM, MAGETAN - Sekelompok orang kenakan pakaian serba putih seperti jubah di puncak Gunung Semeru viral di sosial media. 

Beredar di media sosial video amatir berdurasi pendek, menampilkan sekelompok orang kompak memakai pakaian berwarna putih.

Penampakan tersebut menyita perhatian sejumlah pendaki. Pasalnya, sekelompok orang itu mengelilingi Tugu Puncak Gunung Lawu searah jarum jam.

Sontak saja, situasi yang dianggap para pendaki sebagai ritual, memilih untuk menghentikan langkah kaki mereka menuju ke Puncak Gunung Lawu. 

Mereka memilih diam di tempat sambil menunggu aktivitas tersebut selesai.

Baca juga: 19 Santri Nekat Mendaki Gunung Lawu Usai Sembelih Kurban, Cuman Modal Izin Ustaz, Nasib Kini Terkuak

Selain mengelilingi Tugu Puncak Gunung Lawu, para peserta ritual juga duduk bersila, layaknya memanjatkan doa.

Menurut Salah Satu Pendaki Gunung Lawu asal Sragen, Jawa Tengah, Dewa Pujangga, kegiatan ritual itu terjadi pada Jumat (11/7/2025).

“Sempat dengar fenomena sekelompok orang pakai gamis putih. Memang setahu saya itu terjadi Jumat kemarin. Kalau tadi sudah tidak ada,” ujar Dewa, ditemui di Pintu Masuk Pendakian Cemoro Sewu Magetan, Senin (14/7/2025). 

Baca juga: Sudah Jadi Ikon Gunung Lawu, Keluarga Mbok Yem Upayakan Temon Kembali ke Warung

Dirinya membenarkan, jika ada beberapa pendaki yang menemukan kegiatan ritual itu. Dari penuturan yang dia dapat, para peserta sudah mengenakan gamis putih, di Puncak Gunung Lawu.

“Pakai Gamis seperti orang haji. Kurang tahu persisnya acara apa. Syukuran sepertinya. Saya sejak jam 04.00 WIB berada di puncak,” pungkas Dewa, yang sudah 2 kali mendaki Gunung Lawu.

Di tempat yang sama, Pengelola Pendakian Gunung Lawu via Cemoro Sewu, Ilham Budi Raharjo menduga, para peserta acara mengenakan Gamis Putih ketika sudah di atas.

Baca juga: Viral Goa Jadi Jalan Pintas ke Mekkah, Pengunjung Penasaran sampai Antre, Cerita Turun Temurun

“Kalau dari bawah tidak pakai gamis putih. Kalau momen Suro ini banyak yang. melakukan ritual di Gunung Lawu. Kami juga tidak bisa mendeteksi. Selagi tidak menyalahi aturan dan kearifan lokal silahkan,” imbuhnya.

Dirinya mengungkapkan, ritual itu baru dijumpai pertama kali pada tahun ini. Ia juga berpendapat, kegiatan yang mereka lakukan tidak lepas dari masing masing kepercayaan pribadi. 

“Pada intinya di momen-momen suro ini entah 1 minggu atau 2 minggu ini ada yang punya keyakinan masing masing. Kalau yang pakaian putih-putih itu pada hari Jumat siang, sempat ramai di media sosial,” tandas Ilham.