Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Siswa Jadi Joki Strava Dapat Rp300 Ribu Sekali Lari, Makin Tinggi Pace Harga Mahal

Seorang remaja berstatus pelajar menjadi joki aplikasi olahraga lari, Strava. Ia mendapat Rp300 ribu sekali lari.

SHUTTERSTOCK
JOKI STRAVA - Ilustrasi tampilan aplikasi olahraga pencatatan lari, Strava. Seorang remaja berstatus pelajar di Jakarta menjadi joki Strava. Ia mendapat Rp300 ribu sekali lari, Minggu (13/7/2025). 

Dengan tiket seharga Rp 15.000, pengunjung bisa menyaksikan aksi menegangkan selama sekitar 6 hingga 7 menit.

Tanpa mengenakan pelindung atau peralatan keselamatan apa pun, Karmila Purba (26) tampak lihai beratraksi di atas Yamaha RX-King, mengelilingi tong setan sambil melakukan berbagai aksi menarik.

Mulai dari melepas kedua tangan, menyilangkan kaki, hingga mengambil saweran dari penonton, semua dilakukan dengan percaya diri.

Sorak sorai tepuk tangan pun memenuhi arena saat Karmila memukau penonton dengan keahliannya.

"Dulu joki tong setan pasti yang main cowok semua, nah saya pengen menunjukkan sesuatu yang berbeda, cewek jadi joki tong setan. Karena dulu waktu 2014 belum ada cewek yang main," ungkap Karmila saat berbincang dengan Kompas.com, Rabu (8/1/2024) malam.

Karmila tidak memilih joki tong setan secara sembarangan.

Sejak usia 16 tahun, dirinya bercita-cita menjadi musisi.

Namun, karena tidak mendapat restu dari orang tua, Karmila nekat kabur dari rumah untuk mengamen di jalanan.

Baca juga: Sosok Joki Getok Wisatawan Nyaris Rp 1 Juta di Puncak Bogor, Bokep Bebas Usai Ditangkap & Minta Maaf

Keberuntungan pun berpihak padanya saat dirinya menemukan pasar malam di Medan.

Di sana, ia mulai bekerja sebagai 'hantu' di rumah hantu, dengan penghasilan antara Rp 50.000 hingga Rp 100.000 per minggu.

"Jadi hantu sebulan, terus pengen pindah ke joki tong setan. Karena penghasilan joki itu lebih tinggi dibanding yang lain. Kalau di rumah hantu cuma Rp 50.000 sampai Rp 100.000 per minggu, kalau joki tong setan bisa sampai Rp 500.000 per minggu," jelasnya.

Sebelum menjadi joki tong setan yang terampil, Karmila berlatih hampir satu tahun mengendarai motor di dalam tong yang miring.

Ia mengungkapkan ada tantangan tersendiri selama proses belajar.

"Pertama, menghilangkan rasa pusing saat mengelilingi tong setan. Kedua, melatih keseimbangan badan dan motor. Karena kalau kita naik tong setan ini beda sama jalan biasa. Kalau di jalan biasa kan kita tegak lurus, kalau di tong setan ini badannya miring. Nah kita harus belajar bagian itu," jelas Karmila.

Menjadi joki tong setan bukanlah pekerjaan yang mudah.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved