Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Senasib dengan SDN 1 Patalan, SDN 1 Sumengko Juga Tak Dapat Murid Baru, Sekolah Swasta Lebih Menarik

Kepala Disdik Blora, Sunaryo memberikan penjelasan terkait alasan dua SD Negeri, SDN 1 Patalan dan SDN 1 Sumengko tidak mendapat siswa baru.

KOLASE Tribun Jateng/M Iqbal Shukri
DISDIK BLORA - (Kiri) Kepala Dinas Pendidikan Blora, Sunaryo. Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Blora, bakal membahas rencana regrouping (dilebur) Sekolah Dasar di Blora. (Kanan) Suasana di ruang kelas SDN 1 Patalan Blora. 

TRIBUNJATIM.COM - SDN 1 Sumengko mengalami nasib yang sama dengan SDN 1 Patalan.

Kepala Disdik Blora, Sunaryo pun memberikan penjelasan terkait alasan dua SD Negeri tersebut tidak mendapat siswa baru.

Informasi terbaru, Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Patalan di Desa Patalan, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, terancam mengalami regrouping atau penggabungan sekolah.

Kebijakan ini muncul menyusul tren penurunan jumlah siswa dalam beberapa tahun terakhir.

Saat ini, SDN 1 Patalan hanya memiliki 30 siswa aktif dan pada tahun ajaran 2025 tidak menerima satu pun murid baru.

Kepala SDN 1 Patalan, Dhian Mayasari, mengatakan pihak sekolah memang telah mendengar wacana regrouping, meskipun belum menerima pemberitahuan resmi dari Dinas Pendidikan Kabupaten Blora.

“Kalau pemberitahuan resmi belum ada. Cuma ada beberapa informasi memang kalau SD kami mungkin masuk dalam kriteria regrouping,” kata Dhian saat ditemui di kantornya, Senin (14/7/2025).

Baca juga: Serunya MPLS di SMP Trawas, Ratusan Siswa Dapat Edukasi Safety Riding hingga Helm Gratis dari Polisi

SDN 1 Sumengko Senasib dengan SDN 1 Patalan

Dinas Pendidikan (Disdik) Blora menyampaikan potensi regrouping (peleburan) Sekolah Dasar Negeri di Blora yang nihil mendapatkan murid baru dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025.

Pasalnya, ada dua sekolah yang tidak mendapat murid di antaranya SD Negeri 1 Patalan, Kecamatan Blora, dan SD Negeri 1 Sumengko, Kecamatan Randublatung.

Kepala Disdik Blora, Sunaryo, menjelaskan alasan dua SD Negeri tersebut tidak mendapat siswa baru.

"Kalau di SD Negeri 1 Sumengko itu kan penyebabnya karena di wilayah sana tidak ada anak usia sekolah."

"Kemudian yang SD Negeri 1 Patalan, itu sebenarnya ada tiga calon siswa, tapi kemudian tidak jadi daftar dan memilih gabung ke MI," jelasnya, Selasa (17/6/2025).

DISDIK BLORA - (Kiri) Kepala Dinas Pendidikan Blora, Sunaryo. Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Blora, bakal membahas rencana regrouping (dilebur) Sekolah Dasar di Blora. (Kanan) Suasana di ruang kelas SDN 1 Patalan Blora.
Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: khoirul muzaki
DISDIK BLORA - (Kiri) Kepala Dinas Pendidikan Blora, Sunaryo. Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Blora, bakal membahas rencana regrouping (dilebur) Sekolah Dasar di Blora. (Kanan) Suasana di ruang kelas SDN 1 Patalan Blora. Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: khoirul muzaki (KOLASE Tribun Jateng/M Iqbal)

Baca juga: Sekolah Disegel oleh Pemkab, Gubernur Bobby Nasution Klaim Sudah Ketemu Solusi, Bupati Masih Bungkam

Lebih lanjut, Sunaryo bakal mengkaji terlebih dahulu terkait regrouping dua SD Negeri itu, dengan SD yang lain.

"Nanti kami kaji dulu. Kalau yang SD Negeri 1 Sumengko, kan kalau diregroup dengan SD Negeri 2 Sumengko jaraknya jauh, 4,5 Kilometer. Kelihatannya kan terlalu jauh kalau kita regroup. Kalau terlalu jauh ya tidak kita regroup," 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved