Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Jatimpedia

5 Fakta Sejarah Nganjuk, Kabupaten Tapi Dijuluki Kota Angin, Penghasil Bawang Merah Jawa Timur

Berikut fakta sejarah Nganjuk, kabupaten di Jawa Timur dijuluki sebagai 'Kota Angin'. penghasil bawang merah di Indonesia.

Editor: Hefty Suud
Istimewa/net
TUGU BRAMBANG NGANJUK - Kabupaten Nganjuk, terkenal sebagai daerah penghasil bawang merah di Jawa Timur hingga terdapat Tugu Brambang di Perempatan Jalan Mastrip, Nganjuk. 

TRIBUNJATIM.COM - Berikut fakta-fakta tentang Nganjuk

Salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Jawa Timur ini memiliki total luas wilayah sebesar 122.433 km2 atau setara dengan 122.433 Ha yang terdiri dari 43.052 Ha Tanah Sawah; 32.373 Ha Tanah Kering ; dan 47.007 Ha Perhutanan.

Nganjuk dijuluki sebagai 'Kota Angin'.

Berikut tersaji fakta sejarah asal usul nama Nganjuk dan kenapa kabupaten ini dijuluki sebagai Kota Angin? 

Baca juga: 5 Tempat Wisata Hits di Surabaya Wajib Dikunjungi, Atlantis Land hingga Adventure Land Romokalisari

1. Asal usul nama Nganjuk 

Kata Nganjuk, dahulu merupakan sebuah tempat atau desa Anjuk Ladang.

Nganjuk diabadikan sebagai nama daerah tidak lain dengan sejarah kepahlawanan prajurit yang di bawah pimpinan Pu Sindok saat mampu menaklukkan tentara dari Kerajaan Sriwijaya.

Nganjuk diambil dari kata Anjuk yang berarti kemenangan dan kejayaan. Perubahan kata Anjuk menjadi Nganjuk karena proses morfologi bahasa.

Sejarah Kabupaten Nganjuk berawal dari keberadan Kabupaten Berbek di bawah kepemimpinan Raden Toemenggoeng Sosrokoesoemo.

Saat, Kabupaten Berbek di bawah kepemimpinan Raden Toemenggoeng Sosrodirdjo, sekitar tahun 1811, Kabupaten Berbek pecah menjadi dua, yaitu Kabupaten Berbek dan Kabupaten Godean.

Baca juga: 3 Fakta Sejarah Kota Kediri, Kota Terbesar Nomor 3 di Jawa Timur, Terkenal Sebagai Kota Tahu

Adanya perjanjian Sepreh pada tahun 1830 tentang penataan kembali daerah-daerah di bawah pengawasan dan kekuasaan Nederlandsch Goubverment dengan SK tanggal 31 Agustus 1830, Kabupaten Godean dicabut dan bergabung dengan Kabupaten Berbek.

Pada masa pemerintahan Raden Toemenggoeng SosroKoesoemo III, Bupati Berbek, terjadi peristiwa penting, yaitu pindahnya pemerintahan dari Kota Berbek ke Kota Nganjuk.

Pada masa kepemimpinan RMT Sosro Hadi Koesoemo ini dimulai dengan sebutan Regentschap (Kabupaten) Nganjuk yang sebelumnya masih disebut Afdelling Berbek (Kabupaten Berbek).

2. Kenapa dijuluki Kota Angin

Kabupaten Nganjuk berbatasan dengan sejumlah kabupaten di Jawa Timur, sebelah utara berbatsan dengan Kabupaten Bojonegoro serta Kabupaten Kediri dan Trenggalek di sebelah selatan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved