Jaga Keselamatan Warga, Lima Perlintasan Liar di Bojonegoro Ditutup KAI Daop 8 Surabaya
Lima perlintasan sebidang liar di wilayah Kabupaten Bojonegoro, ditutup PT KAI Daop 8 Surabaya dalam dua hari terakhir.
Penulis: Misbahul Munir | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Misbahul Munir
TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO - Sebanyak lima perlintasan sebidang liar di wilayah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, ditutup PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya dalam dua hari terakhir.
Penutupan terbaru dilakukan pada Kamis (17/7/2025) di KM 96+1/2 petak jalan antara Stasiun Tobo dan Stasiun Cepu.
Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif menjelaskan, penutupan ini menjadi bagian dari program nasional peningkatan keselamatan pada jalur perlintasan kereta api.
Menurutnya, selama ini perlintasan liar kerap menjadi titik rawan kecelakaan antara kereta dan pengguna jalan.
"Perlintasan liar merupakan titik rawan yang membahayakan keselamatan masyarakat. Penutupan ini bertujuan menyelamatkan nyawa sekaligus memastikan kelancaran dan ketepatan waktu perjalanan kereta api," ujar Luqman.
Luqman menyebut dari data yang ada hingga pertengahan Juli 2025, total 25 perlintasan sebidang liar telah ditutup oleh KAI Daop 8 Surabaya.
Penutupan dilakukan di sejumlah wilayah di antaranya di Kabupaten Pasuruan, Blitar, Lamongan, Sidoarjo, Gresik, Kota Surabaya, dan Bojonegoro.
Tindakan tegas tersebut, lanjutnya, dapat terlaksana berkat kerja sama lintas sektor bersama pemerintah daerah, TNI, Polri, dan tokoh masyarakat.
Baca juga: Penumpang Kereta Kesakitan usai Terkena Serpihan Kaca Akibat Pelemparan Batu, PT KAI Angkat Bicara
Selain penutupan fisik, KAI juga menggencarkan sosialisasi keselamatan serta mengimbau warga untuk tidak membuka kembali perlintasan yang telah ditutup dan meminta agar masyarakat memanfaatkan perlintasan resmi yang telah disediakan.
“KAI mengajak masyarakat untuk tidak membuka kembali perlintasan liar dan memanfaatkan perlintasan resmi yang telah disediakan. Penutupan ini merupakan bentuk nyata komitmen kami dalam menjaga keselamatan bersama,” sambungnya.
Sementara itu, KAI menargetkan penutupan perlintasan liar akan terus dilakukan secara bertahap hingga akhir tahun 2025.
Selain itu, KAI juga berkomitmen untuk meningkatkan fasilitas dan pengamanan di perlintasan resmi.
“Penutupan perlintasan liar bukan semata menutup akses, tetapi merupakan upaya menyelamatkan generasi bangsa dari potensi bahaya di rel kereta,” pungkas Luqman.
KAI berharap dukungan penuh masyarakat agar keselamatan perkeretaapian bisa terjaga dan perjalanan menjadi lebih aman dan nyaman.
Bojonegoro
PT KAI Daop 8 Surabaya
Luqman Arif
penutupan perlintasan liar
TribunJatim.com
berita Bojonegoro terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
| Pascamutasi Besar 66 Pejabat, Pemkab Jombang Siapkan Seleksi Terbuka untuk 3 Kursi Strategis: Kosong |
|
|---|
| Imbas Kemalingan, Slip Gaji Raheem Sterling Bocor, Ternyata Digaji Rp 24 Miliar, Cek Rinciannya |
|
|---|
| Banjir Luapan Sungai Soko Rusak Jembatan di Bojonegoro, Warga Menduga Cek Dam Jadi Penyebab |
|
|---|
| Cara Culas Kades Cs Tilap Dana Desa Rp 577 Juta, Mark Up Harga Belanja hingga Buat LPJ Fiktif |
|
|---|
| Tangis Tukang Tambal Ban saat Baca Al-Quran Masuk Pengeras Suara Masjid, Sempat Bikin Kaget Warga |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/KAI-Daop-8-Surabaya-bersama-aparat-gabungan-menutup-lima-perlintasan-sebidang-liar-di-bojonegoro.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.