Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

3 Orang Meninggal usai Berdesakan di Acara Makan Gratis Pernikahan Anak Dedi Mulyadi

Acara makan gratis kegiatan pernikahan Wakil Bupati Garut Putri Karlina dan Putra Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, Maula Akbar berujung maut.

Editor: Torik Aqua
sidqi al ghifari/tribun jabar
BERDESAKAN - Warga memadati gerbang barat Alun-Alun Garut untuk antre makan gratis dalam acara pernikahan Maula Akbar dan Putri Karlina, sebelum insiden maut terjadi. Tiga orang dikabarkan meninggal akibat berdesakan. 

9 jenis padi lokal khas Sunda

90 jenis pohon dan benih kayu

90 gram logam mulia. 

Dedi menjelaskan bahwa angka sembilan dipilih karena memiliki makna mendalam dalam filosofi Jawa dan Sunda.

“Angka sembilan itu angka puncak. Sepuluh itu bukan angka, Pak, karena sepuluh itu satu dengan nol. Dia kembali ke satu,” tuturnya.

Pernikahan ini tak hanya menjadi simbol ikatan dua insan, tetapi juga menjadi representasi nilai kearifan lokal yang menjunjung keselarasan antara manusia dan alam.

Semua mahar yang disiapkan merupakan hasil bumi dan ternak dari tanah Pasundan, memperkuat pesan bahwa rumah tangga harus dibangun dari akar budaya yang kuat dan selaras dengan alam.

Acara pernikahan berlangsung khidmat dengan nuansa adat Sunda yang kental, dihadiri oleh keluarga besar, tokoh masyarakat, serta sejumlah pejabat penting dari Jawa Barat dan Jakarta.

Dedi Mulyadi berharap pernikahan putranya menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk kembali menghargai nilai-nilai lokal dan menjadikan pernikahan sebagai langkah sakral untuk menumbuhkan kehidupan yang berkelanjutan.

Baca juga: JATIM TERPOPULER: Tangis Mbah Siti Fatimah Dibuang 4 Anaknya - TKI Asal Ponorogo Meninggal Dunia

Permintaan khusus mempelai wanita

Wakil Bupati Garut, Luthfianisa Putri Karlina, sempat mengeluarkan permintaan khusus menjelang hari pernikahannya dengan Maula Akbar.

Permintaan tersebut, yakni tidak ada yang mengirimkan papan bunga pada hari pernikahannya.

Putri Karlina lebih menyarankan agar warga mengganti papan bunga dengan satu buah bibit pohon.

"Ini sebagai tanda cinta untuk kelestarian alam. Jadi kami mohon papan bunga itu diganti dengan bibit pohon," kata Putri, dikutip dari TribunJabar.id ( grup TribunJatim.com ), Sabtu (12/7/2025).

Ia menuturkan, bibit-bibit pohon itu akan ditanam di sebuah kawasan yang akan dijadikan kawasan hijau baru di Garut.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved