Jatimpedia
Sekolah PAUD Yuni Shara di Batu, Bayar Rp250 Ribu Tapi Fasilitas Modern, Ada AC hingga Rooftop
Sekolah PAUD Yuni Shara di Batu, Jawa Timur hanya memungut biaya sekolah Rp250 ribu. Tapi fasilitas modern seperti AC hingga rooftop.
TRIBUNJATIM.COM - Masalah pungutan di sejumlah sekolah hingga memberatkan para orangtua murid belakangan menjadi perbincangan.
Tak sedikit para stakeholder turun tangan mengatasi masalah tersebut.
Di antara masalah mulai dari pungutan seragam, buku hingga biaya wisata yang jumlahnya mencapai jutaan padahal sekolah gratis.
Namun berbeda dengan sekolah yang dibangun oleh penyanyi Yuni Shara.
Ia hanya mematok tarif Rp250 ribu.
Dengan biaya tersebut, sekolah memberikan fasilitas modern dan pembangunan gedung baru.
Baca juga: Daftar 5 SD Alami Kekurangan Murid Hasil SPMB 2025, Kondisi & Lokasi Sekolah Jadi Salah Satu Alasan
Sekolah milik Yuni Shara ini terletak di Batu, Jawa Timur.
Bagi masyarakat Jatim yang tertarik untuk mendaftarkan anaknya bisa dicoba.
Nama sekolah PAUD milik kakak Kris Dayanti ini bernama Cahaya Permata Abadi.
Sebelumnya, biaya sekolah PAUD Yuni Shara malah hanya Rp3.500 saja.
Namun kini ada kenaikan.
Yuni Shara menjelaskan terkait kenaikan biaya pendidikan untuk PAUD miliknya itu.
Baca juga: 4 Fakta Sejarah Sidoarjo, Terkenal Kota Udang Jawa Timur, Ternyata Dulu Bagian dari Surabaya
Keputusan tersebut diambil seiring peningkatan fasilitas dan pembangunan gedung baru.
"Saya ngomong ke orangtua murid, 'ini gimana, kan pasti ada biaya dan lain-lain.' Mereka 'enggak apa-apa bun,'" ujar Yuni Shara kepada awak media, dikutip Kompas.com (19/7/2025).
Yuni mengakui biaya pendidikan saat ini lebih mahal dibandingkan saat sekolah tersebut masih menggunakan rumah kontrakan sebagai tempat belajar.
"Di sekolah sekarang ini memang agak mahal," katanya.
PAUD Cahaya Permata Abadi yang telah berdiri sejak 14 tahun lalu awalnya hanya memungut biaya sebesar Rp 3.500.
"Awalnya memang Rp 3.500," ungkap Yuni, dikutip dari program Pagi Pagi Ambyar Trans TV, Sabtu (19/7/2025).
"Di rumah kontrakan dan lain-lain. Anak-anak ada yang masuk, ada yang enggak, enggak apa-apa," tambahnya.
Kini, setelah memiliki gedung tiga lantai dengan berbagai fasilitas modern, biaya pendidikan dinaikkan secara bertahap.

"Sekarang biayanya setelah Rp 150.000, (naik jadi) Rp 250.000, baru saya naikin berapa bulan lalu," jelas Yuni.
Meski biaya meningkat, Yuni merasa harga tersebut masih sebanding dengan fasilitas yang disediakan.
"Masih oke dengan gedung baru, dengan segala macam aktivitas," ujarnya.
Yuni Shara menjelaskan daya tarik utama sekolahnya bukan hanya fasilitas, tetapi juga pendekatan belajar yang menyenangkan.
"Karena saya menerapkan merdeka belajar, sebelum Pak Nadiem Makarim menciptakan anak-anak harus fun, saya duluan udah ciptakan itu," katanya.
Baca juga: 3 Fakta Sejarah Kota Kediri, Kota Terbesar Nomor 3 di Jawa Timur, Terkenal Sebagai Kota Tahu
"Saya pengin bikin sekolah kayak Bu Kasur zaman dulu. Jadi anak-anak main, tapi sebetulnya sambil belajar," imbuh Yuni.
Kini, sekolah tersebut tidak hanya diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Banyak juga siswa dari keluarga mampu yang mendaftarkan anaknya karena tertarik dengan metode pengajaran di PAUD tersebut.
Yuni juga mengungkapkan Irwan Mussry turut memberikan dukungan terhadap PAUD tersebut.
Bahkan, ada satu aula di gedung sekolah yang menggunakan nama ibunda Irwan Mussry sebagai bentuk penghargaan.
Gedung sekolah tiga lantai itu kini dilengkapi fasilitas seperti AC di setiap ruangan, CCTV, aula, taman bermain, hingga area rooftop.
Semua itu menjadi bagian dari komitmen Yuni Shara untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi anak-anak.
Sejarah sekolah PAUD Yuni Shara
Sekolah PAUD Yuni Shara berdiri sejak 2004 di garasi rumah Anggun Abdiany, Kepala Sekolah PAUD Cahaya Permata Abad.
Kemudian, pada 2012, Yuni Shara memiliki kepedulian mengontrakkan rumah di Jalan Samadi, Kota Batu agar tempat sekolah tersebut lebih layak.
Saat itu, orang tua siswa tidak mampu dapat membayar SPP dengan nominal Rp 3.500 dan sayur mayur atau buah-buahan sejak 2012 hingga 2022.
Saat ini, cara itu sudah tidak berlaku dan diganti dengan subsidi silang.
Alasan kebutuhan operasional yang sudah tinggi dengan gedung saat ini di Jalan Imam Bonjol, Kota Batu, Jawa Timur tidak memungkinkan diterapkannya kebijakan tersebut.
Saat ini, pihak sekolah menerapkan sistem subsidi silang.
Bagi orang tua siswa yang mampu dikenakan SPP normal yakni Rp 250.000 setiap bulan.
"Tetapi kami tetap membantu orang-orang yang tidak mampu, ada beberapa murid dari jumlah murid saat ini, sesuai kemampuannya, dengan menyertakan dokumen-dokumen pendukung, surat keterangan tidak mampu dan lainnya," katanya.
Berjalannya waktu, Yuni Shara mulai membangun gedung sekolah pada 2019 di Jalan Imam Bonjol, dan resmi pindah pada 2022.
"Tentu saat ini operasionalnya berbeda dengan saat kami di Jalan Samadi dulu," katanya.
Dia juga menjelaskan penerapan SPP senilai Rp 250.000 baru berlaku pada 2024 ini.
Menurutnya, tidak hanya sekolahnya saja yang menerapkan nominal SPP tersebut di Kota Batu.
"Kenaikannya bertahap, dulu SPP normal mulai Rp 50 ribu, Rp 75 ribu, Rp 100 ribu, Rp 150 ribu, Rp 200 ribu, baru tahun ini Rp 250 ribu."
"Dan sekolah kami bukan satu-satunya yang menerapkan nominal itu di Kota Batu, masih banyak sekolah lainnya yang lebih tinggi," katanya.
Yuni Shara
Batu
Jawa Timur
sekolah PAUD
Cahaya Permata Abadi
Irwan Mussry
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
Jejak Hidup KH Ahmad Muhtadi Pejuang Kemerdekaan dari Lamongan, Kini Diabadikan Jadi Nama Jalan |
![]() |
---|
5 Wisata Alam Bondowoso dengan Pemandangan Sunset Memukau, Harga Tiket Masuk Mulai Rp5 Ribu |
![]() |
---|
Daftar 5 SMA Taruna di Jawa Timur, Lulusannya Langganan Masuk Akademi Militer hingga Amerika |
![]() |
---|
9 Warung Pecel Legendaris Jawa Timur, Favorit Presiden Ke-6 RI Lokasinya di Madiun |
![]() |
---|
10 Provinsi Penghasil Telur Ayam Terbesar di Indonesia, Nomor 1 Jawa Timur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.