Dapur Rumah Warga Bondowoso Ambles usai Dilanda Hujan Deras, Guncangan Seperti Gempa

Ringkasan Berita:

• Hujan deras selama satu jam disertai petir menyebabkan dapur rumah warga di Dusun Kenangaan, Desa Sumberkalong, Kecamatan Wonosari, Bondowoso ambles ke sungai.
• Pemilik rumah, Akmar, hanya sempat menyelamatkan tabung gas elpiji.
• BPBD Bondowoso langsung melakukan asesmen di lokasi beruntung tak ada korban jiwa dalam insiden ini.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca Ari Pangestu

TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO - Dilanda hujan deras selama 1 jam lamanya dapur rumah warga  di Dusun Kenangaan, Desa Sumberkalong, Kecamatan Wonosari, Bondowoso, Jawa Timur ambles pada Rabu (5/11/2025).

Menurut Akmar, pemilik rumah, sebelum bagian dapurnya longsor terjadi hujan deras lengkap dengan kilat petir.

Dia duduk seorang diri di ruang tamu. Kemudian, Akmar terkejut karena rumahnya mengalami guncangan keras seperti gempa.

Lantai terlihat mulai retak perlahan-lahan.

Dalam hitungan detik, lantai dan dinding dapurnya longsor.

Baca juga: Kebun Kopi PTPN di Ijen Bondowoso Kembali Dirusak, 18.000 Pohon Ditebang, Ada Jejak Ban Mobil

Lokasi Rumah Berada di Belakang Sungai

"Saya hanya bisa menarik Gas melon elpigi, yang lain tak bisa saya selamatkan," ujarnya.

Ia menerangkan meja, magic com, dan sejumlah peralatan dapur langsung terbawa arus sungai.

"Belakang rumah saya ini kan sungai," ujarnya.

Kasi Kedaruratan Bencana, BPBD Bondowoso, Bagoes Heri Syahputra, mengatakan langsung berangkat ke lokasi begitu mendapat laporan.

Diperkirakan hujan deras menjadi penyebab longsor di bagian dapur milik rumah korban.

Baca juga: Darurat Longsor dan Banjir, Belasan Titik Bencana di Kota Batu, Akses Coban Talun Ditutup Sementara

"Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini," ujarnya.

Pihaknya saat ini sedang melakukan asessment dan meminta data-data rumah korban.

Kepala Desa Sumberkalong, Suhkrawi, mengatakan dapur yang mengalami longsor lebarnya 2 meter, panjang 6 meter, dan tinggi 4 meter. Akibatnya kejadian ini pemilik rumah mengalami kerugian sekitar Rp 7,5 juta.

"Ke utara 6 meter, tingginya 4 meter. Kerugian sekitar 7,5 juta," ujarnya.