Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Koperasi Merah Putih

Lamongan Siap Gebrak Ekonomi Desa, 474 Koperasi Merah Putih Beroperasi, Bidik Perikanan & Pertanian

Sebanyak 474 Koperasi Desa Merah Putih di Lamongan siap beroperasi dan akan memberikan instrumen strategis

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/HANIF MANSHURI
LAUNCHING KOPDES MERAH PUTIH - Sebanyak 474 Kopdes Merah Putih di Lamongan telah dilaunching secara nasional  oleh Presiden RI, Prabowo Subianto, Senin (21/7/2025) 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Sebanyak 474 Koperasi Desa Merah Putih di Lamongan siap beroperasi dan akan memberikan instrumen strategis dalam menopang sektor ekonomi utama di Lamongan.

Ratusan koperasi berbasis gotong royong di Lamongan yang  resmi dilaunching secara  nasional oleh Presiden Prabowo Subianto di Klaten, Senin (21/7/2025) akan melengkapi kebutuhan potensi di wilayah Lamongan di utara, tengah dan selatan.

"Koperasi Merah Putih diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata dalam perekonomian desa, khususnya memenuhi kebutuhan-kebutuhan pokok masyarakat secara kolektif dan transparan,” kata Sekda Lamongan Moh Nalikan saat launching nasional dari ruang Command Center Pemkab Lamongan,  Senin (21/7/2025).

Di Lamongan keberadaan Koperasi Desa  Merah Putih sebagai instrumen strategis dalam menopang sektor ekonomi utama di Lamongan, seperti perikanan dan pertanian. 

Baca juga: Ngebut hingga Oleng, Pemotor Asal Lamongan Alami Kecelakaan di Jembatan Sembayat Gresik

Untuk sektor perikanan, khususnya perikanan tangkap di Lamongan utara, masih kata Nalikan,  Koperasi Merah Putih berencana mengembangkan fasilitas seperti cold storage dan penyediaan perbekalan yang diperlukan nelayan, seperti jaring dan kebutuhan operasional lainnya. 

Sementara itu, di wilayah selatan Lamongan yang mayoritas bercocok tanam padi, koperasi akan membantu penyediaan bibit unggul, pupuk, serta pengembangan infrastruktur pendukung seperti gudang penyimpanan dan alat pengering gabah.

Ditambahkan, pentingnya alat pengering gabah menjadi perhatian serius, mengingat musim panen sering bertepatan dengan musim hujan yang menyebabkan turunnya harga jual gabah basah. 

"Dengan alat pengering yang memadai, hasil panen bisa dijaga kualitasnya sehingga nilai jual meningkat,” tuturnya.

Ia  juga memastikan, legalitas koperasi yang saat ini telah tuntas 100 persen  untuk koperasi di  474 desa di Lamongan.

"Bahkan kesiapannya  mencapai 100 persen," katanya.

Langkah selanjutnya,  adalah mendorong pengembangan usaha koperasi secara bertahap, termasuk pengelolaan gerai penjualan pupuk bersubsidi yang selama ini dilakukan secara perorangan.

Baca juga: Lapas Lamongan Panen Raya Padi 9 Ton: Wujud Nyata Ketahanan Pangan dan Pembinaan Warga Binaan

Nalikan menyinggung semangat koperasi adalah gotong royong. Hasil usaha koperasi akan dinikmati bersama anggota melalui pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU), sehingga masyarakat tidak hanya memperoleh barang kebutuhan dengan harga wajar, tetapi juga menabung untuk kesejahteraan mereka sendiri.

Peluncuran Koperasi Desa Merah Putih di Lamongan ini menjadi tonggak baru dalam menguatkan perekonomian desa melalui koperasi yang berlandaskan nilai kebersamaan dan pemberdayaan masyarakat. 

Pemerintah daerah optimis koperasi ini dapat menjadi solusi pengembangan ekonomi yang berkelanjutan, sejalan dengan potensi sektor perikanan dan pertanian di Lamongan.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved