Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok Mr.P Disebut Roy Suryo yang Membuat Ijazah Palsu Jokowi, Data dari Mantan BIN: Bukan Omon-omon

Siapa sosok Mr.P yang disebut Roy Suryo sebagai pembuat ijazah palsu Jokowi. Mengaku dapat informasi dari eks anggota BIN.

Editor: Hefty Suud
KOLASE Tribunnews/Mario Christian Sumampow - Istimewa
IJAZAH JOKOWI - Babak baru tuduhan ijazah palsu Joko Widodo (Jokowi), Roy Suryo (foto kiri) klaim punya data dari mantan anggota Badan Intelijen Negara (BIN) tentang sosok pembuatnya. 

TRIBUNJATIM.COM - Roy Suryo mengaku sudah tahu sosok pembuat ijazah palsu Jokowi

Isu ijazah Joko Widodo (Jokowi) sebagai lulusan Universitas Gajah Mada (UGM), ramai menjadi perbincangan publik.

Dituduh memalsukan ijazah, Jokowi pun membuat laporan terkait pencemaran nama baik pada 30 April 2025. 

Kini laporan terkait ijazah Jokowi yang dituduh palsu, sudah naik ke tahap penyidikan oleh Polda Metro Jaya.

Salah satu terlapor adalah Roy Suryo, Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). 

Terancam penjara terkait laporan Jokowi, Roy Suryo masih teguh pada pendiriannya bahwa ijazah Presiden Ke-7 RI ini palsu. 

Bahkan kini Roy Suryo mengaku tahu sosok pembuat ijazah palsu Jokowi

Sosok pembuat ijazah palsu Jokowi ini disebutnya sebagai Mr.P.

Roy Suryo memperlihatkan sebuah gambar yang memperlihatkan sekelompok orang tengah berfoto.

Roy menuturkan mereka berfoto setelah menghadiri sebuah acara yang digelar oleh sosok berinisial 'Mr P'.

"Salah satu atau ada beberapa orang dari foto ini, itu adalah orang yang membuat ijazah palsunya (Jokowi).

Foto ini adalah (diambil) pada tanggal 1 Mei 2025 yang lalu, ini adalah pertemuan yang dikoordinir oleh salah seorang yang disebut Mr P," katanya dalam konferensi pers dikutip dari YouTube Refly Harun, Senin (21/7/2025).

Roy mengungkapkan Mr P juga menjadi pihak yang melaporkan dirinya bersama dengan ahli digital forensik sekaligus mantan dosen Universitas Mataram, Rismon Sianipar, ke Polda Metro Jaya terkait tuduhan ijazah palsu Jokowi tersebut.

Bahkan, pelaporan terhadap Roy Suryo dan Rismon dilakukan pada waktu dini hari.

"Saya pun dengan doktor Rismon, bapak Hermanto, dan bapak Viktor dilaporkan juga oleh Mr P ini ke Polda Metro Jaya dan melaporkannya seperti setan karena jam satu malam bikin LP (Laporan Polisi)-nya," ujarnya.

Baca juga: Sosok Prof Sofian Effendi, Mantan Rektor Sebut Jokowi DO dari UGM, Kini Tarik Pernyataannya: Maaf

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) itu mengklaim segala informasi yang didapatnya tersebut berasal dari mantan anggota Badan Intelijen Negara (BIN) bernama Kolonel Inf (Purn) Sri Radjasa Chandra.

"Ini bukan omon-omon. Data-data ini saya dapatkan langsung dari mantan (anggota) BIN yaitu Kolonel Sri Chandra. Jadi itu clear ya," tegasnya.

Lebih lanjut, Roy juga mengklaim bahwa Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Ova Emilia dipanggil oleh Presiden Prabowo Subianto terkait polemik ijazah Jokowi.

Roy menyebut Prabowo ingin agar Ova terbuka dalam menanggapi dan bertindak terkait kasus ijazah tersebut.

"Pada saat demo besar di Universitas Gadjah Mada oleh mahasiswa waktu kemarin, sebenarnya Rektor UGM, Prof. Dr. dr. Ova Emilia itu ternyata dipanggil oleh kepala negara dan diberi nasihat 'katakanlah yang benar'," ujarnya.

KUMPULKAN 5 IJAZAH - Roy Suryo mengklaim telah mengumpulkan 5 ijazah alumnus UGM. Di mana dirinya menyebut terdapat perbedaan tajam dengan ijazah Jokowi.
KUMPULKAN 5 IJAZAH - Roy Suryo mengklaim telah mengumpulkan 5 ijazah alumnus UGM. Di mana dirinya menyebut terdapat perbedaan tajam dengan ijazah Jokowi. (YouTube Kompas TV)

Isu ijazah Jokowi dibuat tidak di UGM sempat mengemuka di mana sosok yang pertama kali mengungkapkannya adalah politikus senior PDIP, Beathor Suryadi.

Bahkan, dia mengungkapkan tidak hanya ijazah tetapi seluruh dokumen Jokowi terkait pencalonannya sebagai calon gubernur (cagub) di Pilkada Jakarta 2012.

Beathor menyebut seluruh dokumen itu dibuat di Pasar Pramuka Pojok, Jakarta Pusat.

Baca juga: 5 Ijazah Asli Alumni UGM di Tangan Roy Suryo, Dibandingkan dengan Ijazah Jokowi: Beda Sangat

"Jadi Solo itu di awal 2012, datang ke Jakarta rombongannya Jokowi. Lalu bertemulah dengan kawan-kawan di DKI. Lalu bertemulah di Jalan Cikini itu," katanya dikutip dari YouTube Abraham Samad Speak Up, pada 27 Juni 2025 lalu.

Adapun setelah pernyataan itu, Beathor dipecat dari jabatannya sebagai Tenaga Ahli Pimpinan Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taksin) pada 1 Juli 2025.

Dia dianggap melanggar kode etik serta pencapaian kinerja yang tidak sesuai. Namun, tidak dijelaskan pelanggaran kode etik apa yang dilakukan Beathor.

"Sehubungan masa kontrak kerja Saudara sebagai Tenaga Ahli Pimpinan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2025 serta berdasarkan hasil evaluasi atas adanya pelanggaran kode etik dan pencapaian kinerja yang tidak sesuai. Selanjutnya, terhitung mulai tanggal 1 Juli 2025 kontrak kerja Saudara tidak dilanjutkan," demikian tertulis dalam surat bernomor B.116/KS.02/SES/6/2025.

Baca juga: Baru 2 Bulan Menjabat, Wali Kota Mundur karena Ketahuan Pakai Ijazah Palsu, Kantor Diserbu Warga

Sosok Mr P yang disebut Ropy Suryo memang masih simpang siur. Namun, diduga sosok Mr P itu adalah Paiman Raharjo, mantan Wakil Menteri Desa dan PDTT.

Pasalnya, Paiman Raharjo, bersama kuasa hukumnya Farhat Abbas, belum lama ini melaporkan Roy Suryo dan kawan-kawan terkait isu ijazah Jokowi.

Paiman Raharjo sendiri memang santer dituding sebagai "dalang" pembuatan ijazah palsu Jokowi.

Pihak penuding menyebut Paiman sebagai sosok yang mencetak ulang ijazah Jokowi di Pasar Pramuka, Jakarta.

ISU IJAZAH JOKOWI - Pakar telematika Roy Suryo tak merasa tersudut meski dirinya kini dilaporkan lagi ke polisi atas tuduhan yang lain di isu ijazah Jokowi.
ISU IJAZAH JOKOWI - Pakar telematika Roy Suryo tak merasa tersudut meski dirinya kini dilaporkan lagi ke polisi atas tuduhan yang lain di isu ijazah Jokowi. (Kolase Youtube Kompas TV, iNews)

Farhat Abbas mengatakan, pihaknya membuat dua laporan di Polda Metro Jaya yakni pencemaran nama baik, penyebaran berita bohong dan pemerasan.

"Kita akan melanjutkan pemeriksaan pada minggu depan, dua laporan pemerasan dan laporan pencemaran nama baik, penyebaran kebencian dan berita bohong," ujar Farhat Abbas, dilansir KompasTV, Kamis.

Terkait tudingan cetak ijazah Jokowi, Paiman mengatakan tudingan terhadap dirinya tidak benar.

“Bukan hanya menuduh saya mencetak Jokowi, tapi menuduh ijazah saya palsu dan juga profesor saya palsu,” ujar Paiman.

Ia menambahkan, laporan terkait pencemaran nama baik dan penyebaran berita bohong ditujukan terhadap Roy Suryo, Rismon, dan Hermanto.

Sedangkan laporan pemerasan khusus dilayangkan terhadap Bambang Suryadi Beathor.

Paiman mengaku dimintai uang Rp 20 juta oleh Beathor, namun dia hanya memberikan Rp 15 juta lewat transfer.   

Bukan cuma membuat laporan kepolisian di Polda Metro Jaya, Paiman juga mengajukan gugatan terhadap Roy Suryo dkk ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. 

Gugatan itu terkait dugaan perbuatan melawan hukum menyangkut kisruh ijazah Jokowi.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com

Berita tentang ijazah Jokowi lainnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved